Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Identifikasi Jenazah Butuh Waktu Dua Pekan

JAYAPURA  Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Pol dr. Nariyana, S.Ked., M.Kes menyebutkan bahwa identifikasi terhadap keenam jenazah korban jatuhnya Pesawat Sam Air PK-SMW saat ini dalam proses pengiriman sampel ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri di Jakarta.

Nariyana menyebut proses identifikasi tim DVI Polda Papua telah dimulai sejak Selasa (27/6) malam dan untuk memastikan kesesuaian jenasah maka diperlukan identifikasi.

Disebutkan bahwa keseluruhan korban  ditemukan dengan kondisi terbakar dan sebagian tubuh ada yang tidak utuh.  “Dengan kondisi jenazah tersebut, Tim DVI akan mengirimkan sampel DNA berupa darah dan gigi ke Puslabfor Mabes Polri untuk identifikasi lebih lanjut. Proses identifikasi. Ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar dua  pekan,” jelas Nariyana.

Baca Juga :  Di Koya Timur, Bocah 4 Tahun Diculik

Kabid Dokkes menambahkan, proses identifikasi terhadap para korban tidak hanya dilakukan oleh Tim DVI Bid Dokkes Polda Papua, melainkan pihaknya juga dibantu oleh Tim Inafis Ditreskrimum Polda Papua untuk mengidentifikasi jenazah korban pesawat PK-SMW yang mengalami kecelakaan saat menuju Poik, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

“Dilihat dari kasus yang dialami para korban, kemungkinan kami akan melakukan proses identifikasi secara primer yakni meliputi sidik jari, lalu gigi dan DNA atau yang biasa disebut Post Mortem, namun sebelum itu dilakukan, kami memulai dengan proses pelabelan serta pendataan terlebih dahulu,” tambahnya.

Ante Mortem sendiri sudah dilakukan di dua lokasi  yaitu di Bandara Wamena dan Bandara Sentani, namun dari enam korban ada satu yang belum mendapatkan kabar dari keluarganya. Ditambahkan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo ia  berharap pihak keluarga korban bersabar menunggu hasil untuk nantinya bisa dilakukan pemakaman oleh pihak keluarga.

Baca Juga :  Dua Pengguna Sabu Dibekuk di Hotel Mewah

“Tentunya kami akan melakukan hal ini secara maksimal sehingga dapat terselesaikan dengan cepat dan mendapat hasil yang baik guna selanjutnya jenazah korban dapat segera dimakamkan dengan baik oleh pihak keluarga,” tutupnya. (ade/wen)

JAYAPURA  Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Pol dr. Nariyana, S.Ked., M.Kes menyebutkan bahwa identifikasi terhadap keenam jenazah korban jatuhnya Pesawat Sam Air PK-SMW saat ini dalam proses pengiriman sampel ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri di Jakarta.

Nariyana menyebut proses identifikasi tim DVI Polda Papua telah dimulai sejak Selasa (27/6) malam dan untuk memastikan kesesuaian jenasah maka diperlukan identifikasi.

Disebutkan bahwa keseluruhan korban  ditemukan dengan kondisi terbakar dan sebagian tubuh ada yang tidak utuh.  “Dengan kondisi jenazah tersebut, Tim DVI akan mengirimkan sampel DNA berupa darah dan gigi ke Puslabfor Mabes Polri untuk identifikasi lebih lanjut. Proses identifikasi. Ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar dua  pekan,” jelas Nariyana.

Baca Juga :  Dua Pengguna Sabu Dibekuk di Hotel Mewah

Kabid Dokkes menambahkan, proses identifikasi terhadap para korban tidak hanya dilakukan oleh Tim DVI Bid Dokkes Polda Papua, melainkan pihaknya juga dibantu oleh Tim Inafis Ditreskrimum Polda Papua untuk mengidentifikasi jenazah korban pesawat PK-SMW yang mengalami kecelakaan saat menuju Poik, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

“Dilihat dari kasus yang dialami para korban, kemungkinan kami akan melakukan proses identifikasi secara primer yakni meliputi sidik jari, lalu gigi dan DNA atau yang biasa disebut Post Mortem, namun sebelum itu dilakukan, kami memulai dengan proses pelabelan serta pendataan terlebih dahulu,” tambahnya.

Ante Mortem sendiri sudah dilakukan di dua lokasi  yaitu di Bandara Wamena dan Bandara Sentani, namun dari enam korban ada satu yang belum mendapatkan kabar dari keluarganya. Ditambahkan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo ia  berharap pihak keluarga korban bersabar menunggu hasil untuk nantinya bisa dilakukan pemakaman oleh pihak keluarga.

Baca Juga :  Pekerjaan Berat Prabowo di Papua, Selesaikan Persoalan HAM di Papua

“Tentunya kami akan melakukan hal ini secara maksimal sehingga dapat terselesaikan dengan cepat dan mendapat hasil yang baik guna selanjutnya jenazah korban dapat segera dimakamkan dengan baik oleh pihak keluarga,” tutupnya. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya