Senjata Pratu Ferdian Tak Ditemukan, Tiga Jenazah Anggota Polri Masih Dicari
JAYAPURA – Upaya pencarian tiga korban dari TNI dan Polri di Kali Digoel Kabupaten Pegunungan Bintang yang jatuh dan terseret arus dI Jembatan Iwur membuahkan hasil. Satu anggota TNI yakni Pratu Ferdian Kusuma berhasil ditemukan. Lokasinya di Kampung Arim atau sekitar 5 Km dari lokasi jembatan yang putus.
Sebelumnya tim pencari juga menemukan sebuah tas yang merupakan milik satu korban Briptu Yohanes Matius Langgeng dan tas ini telah diserahkan ke Polres Pegunungan Bintang.
âHasil pencarian menggunakan perahu LCT dan berhasil menemukan tas yang diyakini milik Briptu Yohanes Matius dan pada pukul 17.45 WIT barulah ada informasi dari Pos Iwur Satgas Pamtaswilsrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ bahwa ada satu jenazah tidak jauh dari Kampung Arim dan ternyata jenazah Pratu Ferdian,â ujar Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Mohammad Dafi Bastomi dalam pesannya, Senin (30/1)
Selain menggunakan perahu LCT, tim pencari juga menggunakan drone untuk memantau dari udara. Upaya pencarian diakui tak mudah sebab arus sungai sangat deras. Hanya disini dikatakan bahwa senjata laras panjang yang dibawa korban tidak ditemukan.
Kapolres menyampaikan TNI Polri bersama masyarakat masih terus melakukan pencarian dan pukul 18.12 WIT, Kabag Ops Kompol Septen Sianturi, S.H bersama tiga Personel Polres Pegunungan Bintang dan 10 Personel Pamwiltasrat RI-PNG Yonif 143/TWEJ bergerak menuju Lokasi tempat ditemukannya jenazah untuk dievakuasi.
jenazah sendiri telah dikirim ke Bandara Sentani setelah sebelumnya disemayamkan ke RSUD Oksibil. Pencarian masih dilakukan untuk tiga personel Polres Pegunungan Bintang. Sementara Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny menyampaikan bahwa jenazah Pratu Ferdian langsung diterbangkan ke Sentani untuk diserahkan kepada keluarga. Korban ditemukan sekira pukul 17.23 WIT dan langsung dibawa ke Distrik Iwur.
âPencarian terhadap 3 anggota Polres Pegubin masih dilakukan dengan cara penyisiran aliran sungai. Kendala dari proses pencarian adalah kondisi aliran sungai yang deras dimana jenazah Pratu Febrian itu cukup jauh dan bisa jadi jenazah tersangkut atau justru terbawa lebih jauh,â beber Benny. Pencarian dibantu masyarakat. Personil ada bawa senjata. 1 senjata laras panjang dan 1 revolver. Kami belum ada informasi atau investigasi jika jembatan Disinggung apakah ada sabotase terhadap jembatan tali tersebut, menurut Benny hal tersebut belum bisa dibuktikan.
Pihaknya menduga ini lebih pada soal kapasitas. âBiasa masyarakat jalan satu satu, nah ini mungkin rombongan dan membawa beban yang cukup berat,â tutup Benny. (ade/wen)