Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Belum Ketahuan dari Kelompok Mana

JAYAPURA-Meski telah berhasil mengamankan satu pelaku dari Kelompok Separatis Teroris (KST) atau Kelompok Kriminal Besenjata versi Polri namun hingga Kamis (28/4) kemarin  pihak keamanan belum bisa menentukan dari kelompok mana pelaku yang diamankan ini.

Inisial dari pria tersebut  juga belum diinformasikan ke media. “Kami belum tahu yang ditangkap kemarin dari  kelompok mana, masih diperiksa dulu,” kata  Kapolres Nduga, AKBP I Komang Budhiarta melalui ponselnya, Kamis (28/4) kemarin.

Kapolres Komang Budhiarta mengakui bahwa kondisi seperti kemarin (penyusup) atau serangan tak terduga sangat mungkin terjadi kapan saja sehingga satu cara untuk mengantisipasi terjadinya serangan adalah mau tidak mau dilakukan pengetatan pada pos masing – masing.

Baca Juga :  Ternyata yang Gugur di Nduga Empat Prajurit

Pasalnya  selama ini serangan atau tembakan yang muncul dari KST maupun KKB selalu sulit diprediksi. Tak sedikit korban yang jatuh akibat kelengahan tersebut.  “Kami siaga saja karena kadang mereka muncul tak terduga dan tiba – tiba,” bebernya.

Pihak keamanan di Nduga beberapa bulan terakhir memang disibukkan dengan banyaknya aksi teror yang dilakukan oleh KKB atau KST.

Korban yang jatuh tidak hanya aparat keamanan tetapi juga  dari pihak KKB atau KST. Namun ada juga dari penduduk sipil seperti yang terjadi beberapa hari lalu di Ilaga, Kabupaten Puncak. Almarhum Samsu Sattu yang tewas setelah ditembak di bagian bawah lengannya ini juga telah diterbangkan ke kampung halamannya di Toraja dan kedatangan jenazah ini disambut isak tangis sang istri. Hanya sayangnya terkait diamankannya satu KST atau KKB di Nduga ini Komandan Satgas Damai Cartenz yang dihubungi via telepon ternyata tidak  memberi respon. (ade/nat)

Baca Juga :  Empat Jenazah Ditemukan Tidak Utuh

JAYAPURA-Meski telah berhasil mengamankan satu pelaku dari Kelompok Separatis Teroris (KST) atau Kelompok Kriminal Besenjata versi Polri namun hingga Kamis (28/4) kemarin  pihak keamanan belum bisa menentukan dari kelompok mana pelaku yang diamankan ini.

Inisial dari pria tersebut  juga belum diinformasikan ke media. “Kami belum tahu yang ditangkap kemarin dari  kelompok mana, masih diperiksa dulu,” kata  Kapolres Nduga, AKBP I Komang Budhiarta melalui ponselnya, Kamis (28/4) kemarin.

Kapolres Komang Budhiarta mengakui bahwa kondisi seperti kemarin (penyusup) atau serangan tak terduga sangat mungkin terjadi kapan saja sehingga satu cara untuk mengantisipasi terjadinya serangan adalah mau tidak mau dilakukan pengetatan pada pos masing – masing.

Baca Juga :  Harus Dihormati Hak-haknya sebagai Warga Negara

Pasalnya  selama ini serangan atau tembakan yang muncul dari KST maupun KKB selalu sulit diprediksi. Tak sedikit korban yang jatuh akibat kelengahan tersebut.  “Kami siaga saja karena kadang mereka muncul tak terduga dan tiba – tiba,” bebernya.

Pihak keamanan di Nduga beberapa bulan terakhir memang disibukkan dengan banyaknya aksi teror yang dilakukan oleh KKB atau KST.

Korban yang jatuh tidak hanya aparat keamanan tetapi juga  dari pihak KKB atau KST. Namun ada juga dari penduduk sipil seperti yang terjadi beberapa hari lalu di Ilaga, Kabupaten Puncak. Almarhum Samsu Sattu yang tewas setelah ditembak di bagian bawah lengannya ini juga telah diterbangkan ke kampung halamannya di Toraja dan kedatangan jenazah ini disambut isak tangis sang istri. Hanya sayangnya terkait diamankannya satu KST atau KKB di Nduga ini Komandan Satgas Damai Cartenz yang dihubungi via telepon ternyata tidak  memberi respon. (ade/nat)

Baca Juga :  Ternyata yang Gugur di Nduga Empat Prajurit

Berita Terbaru

Artikel Lainnya