Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Kebakaran di Kota Jayapura Cenderung Meningkat

JAYAPURA – Kasus kebakaran yang terjadi di Kota Jayapura diharapkan tak hanya menjadi perhatian pemerintah semata tetapi juga ikut dipikirkan oleh warga Jayapura. Pasalnya yang bisa dilakukan pemerintah selain mendorong upaya pencegahan tetapi akan lebih banyak menyentuh pada penanganan  saat kejadian.

Namun  jika warga sendiri tak mengantisipasi maka dampak kerugiannya justru ditanggung oleh warga. Apalagi jika menilik data kebakaran pada tiga tahun terakhir cenderung mengalami kenaikan. Kabid Damkar Kota Jayapura, Veronita S Kirana menyampaikan bahwa jika melihat jumlah kebakaran sepanjang tahun 2021 tercatat ada 57 kasus.

Perinciannya kebakaran hutan atau lahan sebanyak 10 kasus dan kebakaran bangunan sebanyak 47 kasus. Kemudian untuk data tahun 2022 tercatat sebanyak 66 kasus dengan perincian kebakaran hutan atau lahan sebanyak 15 kasus dan kebakaran bangunan sebanyak 51 kasus.

Baca Juga :  51 Kasus Positif Baru di Papua

“Sedangkan untuk tahun  angkanya malah naik cukup signifikan yakni 93 kasus dimana 29 kasus ini kebakaran hutan atau lahan dan 64 kasus kebakaran bangunan,” kata Veronita, Selasa (2/1).

Ia mengungkapkan bahwa untuk penyebab kebakaran sendiri kebanyakan karena factor kelalaian maupun instrument kelistrikan yang memang sudah tidak layak namun masih digunakan.

“Ada yang karena arus pendek, ada juga karena kompor maupun korek ataupun lilin. Kami selalu menyampaikan untuk waspada dan waspada. Jangan sampai harta yang dikumpulkan selama puluhan tahun ludes hanya dalam hitungan jam,” ungkap Kirana.

Ia juga  meminta warga lebih sigap jika terjadi musibah kebakaran dimana harus bisa memastikan akses kendaraan untuk lebih cepat masuk ke titik lokasi kebakaran ketimbang hanya memenuhi jalur yang akan  dilalui unit damkar. “Untuk sinergitas hingga kini kami masih solid dengan dukungan teman – teman dari kepolisian, PDAM, maupun relawan,” tutupnya. (ade/wen)

Baca Juga :  Damkar Definitif, Upaya Penanganan Kebakaran Diharapkan Maksimal

Kasus Kebakaran :

1. Tahun 2021 : 57 kasus :

       hutan/lahan:10 kasus

       bangunan.  : 47 kasus

2. Tahun 2022 :   66 kasus

    – Hutan/lahan: 15 kasus

    – bangunan.    : 51 kasus

3. Tahun 2023 : 93 kasus

     (per 30 Des 2023 )

   – hutan /lahan  : 29 kasus

   – bangunan.      : 64 kasus

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Kasus kebakaran yang terjadi di Kota Jayapura diharapkan tak hanya menjadi perhatian pemerintah semata tetapi juga ikut dipikirkan oleh warga Jayapura. Pasalnya yang bisa dilakukan pemerintah selain mendorong upaya pencegahan tetapi akan lebih banyak menyentuh pada penanganan  saat kejadian.

Namun  jika warga sendiri tak mengantisipasi maka dampak kerugiannya justru ditanggung oleh warga. Apalagi jika menilik data kebakaran pada tiga tahun terakhir cenderung mengalami kenaikan. Kabid Damkar Kota Jayapura, Veronita S Kirana menyampaikan bahwa jika melihat jumlah kebakaran sepanjang tahun 2021 tercatat ada 57 kasus.

Perinciannya kebakaran hutan atau lahan sebanyak 10 kasus dan kebakaran bangunan sebanyak 47 kasus. Kemudian untuk data tahun 2022 tercatat sebanyak 66 kasus dengan perincian kebakaran hutan atau lahan sebanyak 15 kasus dan kebakaran bangunan sebanyak 51 kasus.

Baca Juga :  Bupati Puncak, Intan Jaya, Paniai Sepakat Soal Batas Wilayah

“Sedangkan untuk tahun  angkanya malah naik cukup signifikan yakni 93 kasus dimana 29 kasus ini kebakaran hutan atau lahan dan 64 kasus kebakaran bangunan,” kata Veronita, Selasa (2/1).

Ia mengungkapkan bahwa untuk penyebab kebakaran sendiri kebanyakan karena factor kelalaian maupun instrument kelistrikan yang memang sudah tidak layak namun masih digunakan.

“Ada yang karena arus pendek, ada juga karena kompor maupun korek ataupun lilin. Kami selalu menyampaikan untuk waspada dan waspada. Jangan sampai harta yang dikumpulkan selama puluhan tahun ludes hanya dalam hitungan jam,” ungkap Kirana.

Ia juga  meminta warga lebih sigap jika terjadi musibah kebakaran dimana harus bisa memastikan akses kendaraan untuk lebih cepat masuk ke titik lokasi kebakaran ketimbang hanya memenuhi jalur yang akan  dilalui unit damkar. “Untuk sinergitas hingga kini kami masih solid dengan dukungan teman – teman dari kepolisian, PDAM, maupun relawan,” tutupnya. (ade/wen)

Baca Juga :  Dua Tewas Ditabrak Sopir Mabuk

Kasus Kebakaran :

1. Tahun 2021 : 57 kasus :

       hutan/lahan:10 kasus

       bangunan.  : 47 kasus

2. Tahun 2022 :   66 kasus

    – Hutan/lahan: 15 kasus

    – bangunan.    : 51 kasus

3. Tahun 2023 : 93 kasus

     (per 30 Des 2023 )

   – hutan /lahan  : 29 kasus

   – bangunan.      : 64 kasus

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya