Titipkan Dana ke Rumah Sakit, Minta Jangan Saling Menyalahkan
JAYAPURA – Gubernur Papua, Matius D. Fakhiri, menerima laporan hasil audit mendalam terhadap empat rumah sakit di Papua, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, RSUD Abepura, Rumah Sakit Bhayangkara, dan Rumah Sakit Dian Harapan.
Audit ini dilakukan oleh tim khusus dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyusul adanya kasus kematian maternal yang menjadi pemicu upaya perbaikan sistem layanan kesehatan. Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Direktorat Jenderal Kesehatan Kemenkes RI, Ockti Palupi Rahayuningtyas menjelaskan, audit ini merupakan tindak lanjut langsung dari perintah Menteri Kesehatan.
“Kami diperintahkan langsung oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin untuk turun ke Papua dalam rangka melakukan audit bersama Komite Nasional Keselamatan Pasien (KNKP). Audit kami fokus kepada empat rumah sakit,” kata Ockti usai bertemu Gubernur Fakhiri.
Tujuan utama dari audit ini adalah untuk “menyehatkan kembali” rumah sakit, baik dari sisi manajemen maupun operasional. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi para dokter dan tenaga kesehatan.
“Kami yakin, kalau dokter-dokternya nyaman bekerja di rumah sakit milik Pemprov Papua, maka pasien-pasien akan datang dan pada akhirnya pasien akan terlayani dengan baik. Biaya operasional bisa tertutupi ketika rumah sakit ini sehat,” ujarnya.
Titipkan Dana ke Rumah Sakit, Minta Jangan Saling Menyalahkan
JAYAPURA – Gubernur Papua, Matius D. Fakhiri, menerima laporan hasil audit mendalam terhadap empat rumah sakit di Papua, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, RSUD Abepura, Rumah Sakit Bhayangkara, dan Rumah Sakit Dian Harapan.
Audit ini dilakukan oleh tim khusus dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyusul adanya kasus kematian maternal yang menjadi pemicu upaya perbaikan sistem layanan kesehatan. Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Direktorat Jenderal Kesehatan Kemenkes RI, Ockti Palupi Rahayuningtyas menjelaskan, audit ini merupakan tindak lanjut langsung dari perintah Menteri Kesehatan.
“Kami diperintahkan langsung oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin untuk turun ke Papua dalam rangka melakukan audit bersama Komite Nasional Keselamatan Pasien (KNKP). Audit kami fokus kepada empat rumah sakit,” kata Ockti usai bertemu Gubernur Fakhiri.
Tujuan utama dari audit ini adalah untuk “menyehatkan kembali” rumah sakit, baik dari sisi manajemen maupun operasional. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi para dokter dan tenaga kesehatan.
“Kami yakin, kalau dokter-dokternya nyaman bekerja di rumah sakit milik Pemprov Papua, maka pasien-pasien akan datang dan pada akhirnya pasien akan terlayani dengan baik. Biaya operasional bisa tertutupi ketika rumah sakit ini sehat,” ujarnya.