JAYAPURA-Entah ada fenomena apa dalam sebulan trakhir, dimana tiga kasus menonjol semua berkaitan dengan bayi. Ada yang sudah berbentuk utuh dan ada juga yang masih dalam betuk janin.
Dari tiga kasus ini baru satu yang berhasil diungkap siapa pelakunya sedangkan dua lagi baik yang di Pantai Holtekamp maupun yang di Puskesmas sama – sama masih gelap alias belum terungkap.
Jika dua kasus sebelumnya memiliki TKP yang memang masih pantas untuk dilakukan sebuah tindak pidana namun kasus Jumat (27/5) pagi kemarin justru terjadi di dalam Puskesmas Hamadi. Menariknya pelaku berhasil kabur meninggalkan bayi yang baru dilahirkan. Jasad bayi ini ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di dalam kamar mandi Puskesmas Hamadi.
Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Dr. Victor D. Mackbon, SH., SIK., MH., M.Si., melalui Kapolsek Jayapura Selatan Kompol Hendrik Seru, SH., saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa penemuan jasad janin bayi tersebut.
Hendrik mengatakan temuan ini berawal saat saksi bernama Yuliana yang merupakan pegawai di Puskesmas Hamadi hendak masuk Puskesmas mencium aroma tidak sedap kemudian mencari asal dari bau tersebut.
Di situ dirinya berhasil menemukan titik asal bau dan ternyata merupakan sosok jasad janin bayi. “Saat ditemukan bayinya sudah meninggal dan ditemukan di dalam kamar mandi,” kata Hendrik Seru.
Dari temuan itu dikatakan saksi kemudian memanggil rekannya untuk melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Jayapura Selatan dan langsung direspon oleh anggota yang piket.
Kanit Reskrim Ipda Muh. Mirwan, S.Trk dan anggotanya tiba dilokasi kemudian melakukan Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) untuk mengumpulkan alat bukti dan keterangan para saksi, kemudian dilanjutkan dengan olah TKP oleh tim inafis dari Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota. etelah itu pihak Rumah Sakit Bhayangkara tiba dan mengevakuasi jenazah tersebut. “Kini kasus tersebut dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Jayapura Selatan untuk ditemukan pelakunya. Sementara info yang diketahui bahwa di dalam lingkungan Puskesmas Hamadi, biasanya warga dari luar bebas keluar masuk untuk menumpang memakai toilet,” tandasnya.
“Sementara terkait jenis kelamin janin bayi tersebut belum diketahui. Hasilnya akan diketahui usai dilakukan outopsi oleh pihak rumah sakit dalam hal ini dokter spesialis forensik,” tutupnya.(ade/nat)