Saturday, April 20, 2024
32.7 C
Jayapura

Waspada! Penularan Lokal Ditemukan di Sejumlah Daerah

Bupati Biak Numfor yang juga Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd didampingi jajaran Forkopimda ketika memberikan keterangan pers, di Poskoh Induk, Senin (27/4) malam.  (FOTO: FIKTOR PALEMBANGAN/CENDERAWASIH POS )

Biak Numfor Sudah 8 Kasus Positif Covid-19, Supiori 2 Kasus

JAYAPURA-Jikalau sebelumnya diketahui bahwa penularan lokal Covid-19 hanya terjadi di Kota Jayapura, maka saat ini menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K), penularan lokal Covid-19 telah ditemukan terjadi di beberapa kabupaten lainnya.

“Penularan lokal ini diketahui ada di Mimika, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Merauke, Sarmi, dan Mamberamo Tengah. Di tujuh daerah ini bisa diketahui bahwa ada penularan lokal,” ungkap dr. Silwanus Sumule, Senin (27/4) kemarin.

 Sebaliknya, seperti halnya Biak Numfor, dr. Sumule mengaku bahwa meskipun sudah ada kasus positif di sana, penularannya bukan bersifat transmisi local. Melainkan virus yang berasal atau dibawa dari luar Papua.

“Namun, data kita ini bersifat dinamis. Dalam artian, besok bisa berubah dan lusa pun bisa berubah lagi. Pasalnya, kiriman sampel itu dari hari ke hari semakin bertambah. Dan sampel yang diperiksa ini dari seluruh Papua. Belum ada sampel dari luar Papua yang kita periksa,” terangnya.

Sebelumnya, dr. Sumule menjelaskan bahwa penularan lokal Covid-19 adalah penularan yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan orang yang terpapar Covid-19 karena datang dari luar Papua, khususnya dari daerah terdampak.

“Kalau kita lihat beberapa hari belakangan ini, kita berpusat pada cerita Gowa dan Bogor. Namun ini tidak ada hubungannya dengan itu,” tambahnya.

Lebih detail lagi, dr. Sumule menerangkan, berdasarkan hasil analisis yang dilakukan petugas epidemologis, berdasarkan trace terhadap pasien positif, diketahui tidak ada hubungan sama sekali dengan dua kejadian tersebut.

“Kami melakukan trace pasien positif dan kami lihat ke belakang, ternyata tidak ada hubungan sama sekali dengan dua kejadian tersebut. Untuk itu, kami menyimpulkan bahwa sudah ditemukan penularan lokal di Provinsi Papua,” pungkasnya. 

Adapun pasien yang terkonfirmasi positif tertular virus Corona (Covid-19) di Kabupaten  Biak Numfor bertambah menjadi delapan orang. Pasien positif tertular Virus Corona itu mengalami penambahan setelah sampel swab test yang dikirim ke Libangkes Jayapura telah diperoleh hasilnya, Senin (27/4) sore.  

  Hasil test swab dari Litbangkes tersebut menyatakan kalau enam orang pasien ODP di Biak Numfor dinyatakan positif tertular Covid-19. Dengan demikian, sudah ada delapan pasien yang dinyatakan positif Covid-19. 

Selain penyampaian hasil uji sampel swab dari Kabupaten Biak Numfor, dua sampel swab yang dikirim Kabupaten Supiori hasilnya juga disampaikan secara bersamaan dan menyatakan kedua pasien tersebut juga dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Dengan demikian, maka di Kabupaten Supiori sudah terdapat dua kasus positif Covid-19 sesuai dengan hasil swab test Litbangkes Jayapura. 

  Bupati Biak Numfor yang juga adalah Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor, Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd mengatakan, dari 33 sampel swab yang dikirim ke Litbangkes Jayapura, sebanyak 17 diantaranya telah diperiksa. 

Baca Juga :  Lukas Enembe Segera Disidang

Dari 17 sampel yang diperiksa itu hasilnya sudah terkonfirmasi. Dimana delapan orang dinyatakan positif tertular Covid-19. Sementara lainnya dinyatakan negatif (tidak tertular).

  “Dari delapan orang yang positif terinfeksi virus Corona ini, enam diantaranya pasien dari Biak Numfor dan dua lainnya dari Kabupaten Supiori. Hal ini kami jelaskan karena sampel dari Supiori dikirim bersamaan dengan sampel dari Biak. Jadi dari Supiori ini adalah dari claster Gowa, sedangkan enam positif di Biak Numfor adalah claster Jakarta,” jelas Bupati Herry Naap saat memberikan keterangan pers, di Posko Induk, Senin (27/4). 

  Dari 33 sampel swab yang dikirim ke Litbankes Jayapura itu, 16 sampel swab diantaranya belum diuji di laboratorium. Rencananya 16 sampel swab itu akan diketahui hasilnya, Selasa (28/4) hari ini. Apapun hasil dari swab test terhadap 16 sampel itu akan disampaikan ke masyarakat secara terbuka. 

  “Masyarakat jangan panik, tetap tenang. Mari kita rapatkan barisan untuk melawan penyebaran virus Corona ini. Saya berharap, semua pihak dan masyarakat terus mendukung berbagai upaya yang dilakukan pemerintah melalui gugus tugas dalam melakukan perlawanan terhadap virus Corona,” pintanya. 

 Bupati kembali meminta masyarakat tetap memperhatikan anjuran dan mengikuti imbauan dari pemerintah daerah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Biak Numfor. Masyarakat diminta tetap jaga diri dan untuk sementara tetap di rumah kalau memang tidak terlalu penting keluar. 

  “Pemerintah akan mengambil langkah-langkah lebih kongkrit lagi. Virus Corona sudah didepan mata. Jadi sekali lagi mari kita bersatu melakukan langkah-lengkah konkrit untuk mempersempit penularan Virus Corona, mari rapatkan barisan,”  tandasnya.

  “Kepada dokter, para perawat dan tenaga medis tanpa terkecuali, saya berikan apresasi yang sebesar-besarnya. Dan kepada para pasien tetap semangat, saling memberikan dukungan, kami tetap bedoa supaya saudara/I tetap sembuh,” sambungnya. 

Sementara dari Kabupaten Merauke dilaporkan dua pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh setelah  menjalani  perawatan secara  intensif  di RSUD  Merauke. 

“Dari   PCR  yang kita kirim beberapa  hari lalu  sudah kita  terima  hasilya.   Dimana  dari lima pasien  positif yang  dirawat di RSUD  Merauke,  dua diantaranya  sudah dinyatakan sembuh,” ungkap Plt. Kepala  Dinas  Kesehatan Kabupaten  Merauke  dr. Nevile R. Muskita,    ketika menggelar  konfrensi  pers di Posko Covid-19, Kantor Bupati Merauke, Senin (27/4).

 Pasien yang  dinyatakan sembuh    dari virus  Corona tersebut  adalah  pasien  16 dan 18. Sedangkan pasien 17 lanjut  Nevile Muskita, dari empat kali  pemeriksaan   PCR masih  tetap positif.  Begitu  juga pasien  24 dan pasien 25  konformasi hasil pemeriksaan  PCR  masih  tetap positif. Termasuk pasien  perempuan rujukan dari  Kabupaten Boven Digoel masih dinyatakan positif terpapar  Corona. 

Baca Juga :  Pengerusakan Mobil Wartawan, Bidang Labfor Turun Tangan

“Mereka   belum sembuh  dan masih  harus menjalani  pengobatan. Kita  akan ambil sampel  lagi malam  ini untuk  kita kirim  besok. Karena  besok  ada pesawat Hercules,” tuturnya.

 Kendati  ada  yang  sembuh, namun   ada juga  penambahan pasien positif Corona. Dari  empat orang  PDP yang dirawat, satu diantaranya  dinyatakan  positif  Corona. Yakni pasien   27. Sedangkan pasien 26, 28 dan  29   dinyatakan  negatif  atau  tidak terpapar  virus  Corona.

“Pasien  27  yang berumur 25 tahun  ini kontak  erat dengan pasien  nomor 17,” tuturnya. 

Selain mengirimkan   spesimen  dari  lima pasien  Corona dan empat orang  PDP,    pihaknya  juga  mengirimkan     spesimen  terhadap  empat  orang  tanpa  gejala  (OTG) yang dikarantina   di Hotel Asmat.  

Dari empat  OTG   yang dikarantina  tersebut, dua dinyatakan negatif.  Sementara dua lainnya   positif  terpapar  Covid-19. Pertama, kata   Nevile  adalah  seorang  perempuan  umur 43  tahun yang  ditetapkan  sebagai pasien  30.  Pasien  30 ini,  menurutnya beberapa  waktu lalu  turun  menggunakan pesawat Hercules setelah mengikuti  kegiatan  di Jakarta selanjutnya ke   Manado.   “Karena pembatasan sosial,   yang bersangkutan  tidak bisa  kembali  ke Merauke, sehingga  mengikuti  Hercules.  Setelah  dari   Manado, yang bersangkutan   mendapat  informasi  bahwa temannya yang ketemu di Manado  itu  positif. Untuk itu  ketika   sampai di  Merauke, dia  langsung ke  rumah  sakit dan  dilakukan  karantina di Hotel Asmat,” jelasnya. 

Sementara  pasien    positif  lainnya  yang diberi  nama pasien  31  adalah  seorang  laki-laki,  suami  dari pasien   rujukan  dari  Boven Digoel,” katanya.  

Dengan  begitu, lanjut     Nevile saat ini, sebanyak lima pasien positif  Corona  yang masih  dirawat  di RSUD Merauke dan dua pasien  dari Boven Digoel. “Total  pasien positif     yang sementara dirawat  di RSUD Merauke  saat ini sebanyak tujuh orang,” tambahnya.

  Sementara  itu  total yang sudah sembuh dari Corona sebanyak  enam orang. Sedangkan PDP  tidak  ada lagi.    Nevile  juga menjelaskan bahwa  pihaknya  juga akan menelusuri   pasien positif  Corona  dari Boven Digoel   tersebut. Karena pasien itu turun dari Boven  Digoel ke Merauke menggunakan mobil  penumpang dan  tinggal semalam di hotel. 

Sementara untuk Hercules,  jelas   Nevile, sudah beberapa  orang dari  Lanud Merauke yang  merasa  pernah kontak  dengan  pasien  30  sudah mulai melakukan  pemeriksaan kesehatan di  RSUD Merauke. “Tadi sudah ada   beberapa orang dari Lanud   Merauke yang pernah merasa kontak  dengan pasien  30  sudah ke   RSUD  Merauke melakukan  pemeriksaan,” pungkasnya. (gr/itb/ulo/nat)   

Bupati Biak Numfor yang juga Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd didampingi jajaran Forkopimda ketika memberikan keterangan pers, di Poskoh Induk, Senin (27/4) malam.  (FOTO: FIKTOR PALEMBANGAN/CENDERAWASIH POS )

Biak Numfor Sudah 8 Kasus Positif Covid-19, Supiori 2 Kasus

JAYAPURA-Jikalau sebelumnya diketahui bahwa penularan lokal Covid-19 hanya terjadi di Kota Jayapura, maka saat ini menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K), penularan lokal Covid-19 telah ditemukan terjadi di beberapa kabupaten lainnya.

“Penularan lokal ini diketahui ada di Mimika, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Merauke, Sarmi, dan Mamberamo Tengah. Di tujuh daerah ini bisa diketahui bahwa ada penularan lokal,” ungkap dr. Silwanus Sumule, Senin (27/4) kemarin.

 Sebaliknya, seperti halnya Biak Numfor, dr. Sumule mengaku bahwa meskipun sudah ada kasus positif di sana, penularannya bukan bersifat transmisi local. Melainkan virus yang berasal atau dibawa dari luar Papua.

“Namun, data kita ini bersifat dinamis. Dalam artian, besok bisa berubah dan lusa pun bisa berubah lagi. Pasalnya, kiriman sampel itu dari hari ke hari semakin bertambah. Dan sampel yang diperiksa ini dari seluruh Papua. Belum ada sampel dari luar Papua yang kita periksa,” terangnya.

Sebelumnya, dr. Sumule menjelaskan bahwa penularan lokal Covid-19 adalah penularan yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan orang yang terpapar Covid-19 karena datang dari luar Papua, khususnya dari daerah terdampak.

“Kalau kita lihat beberapa hari belakangan ini, kita berpusat pada cerita Gowa dan Bogor. Namun ini tidak ada hubungannya dengan itu,” tambahnya.

Lebih detail lagi, dr. Sumule menerangkan, berdasarkan hasil analisis yang dilakukan petugas epidemologis, berdasarkan trace terhadap pasien positif, diketahui tidak ada hubungan sama sekali dengan dua kejadian tersebut.

“Kami melakukan trace pasien positif dan kami lihat ke belakang, ternyata tidak ada hubungan sama sekali dengan dua kejadian tersebut. Untuk itu, kami menyimpulkan bahwa sudah ditemukan penularan lokal di Provinsi Papua,” pungkasnya. 

Adapun pasien yang terkonfirmasi positif tertular virus Corona (Covid-19) di Kabupaten  Biak Numfor bertambah menjadi delapan orang. Pasien positif tertular Virus Corona itu mengalami penambahan setelah sampel swab test yang dikirim ke Libangkes Jayapura telah diperoleh hasilnya, Senin (27/4) sore.  

  Hasil test swab dari Litbangkes tersebut menyatakan kalau enam orang pasien ODP di Biak Numfor dinyatakan positif tertular Covid-19. Dengan demikian, sudah ada delapan pasien yang dinyatakan positif Covid-19. 

Selain penyampaian hasil uji sampel swab dari Kabupaten Biak Numfor, dua sampel swab yang dikirim Kabupaten Supiori hasilnya juga disampaikan secara bersamaan dan menyatakan kedua pasien tersebut juga dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Dengan demikian, maka di Kabupaten Supiori sudah terdapat dua kasus positif Covid-19 sesuai dengan hasil swab test Litbangkes Jayapura. 

  Bupati Biak Numfor yang juga adalah Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor, Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd mengatakan, dari 33 sampel swab yang dikirim ke Litbangkes Jayapura, sebanyak 17 diantaranya telah diperiksa. 

Baca Juga :  Lukas Enembe Segera Disidang

Dari 17 sampel yang diperiksa itu hasilnya sudah terkonfirmasi. Dimana delapan orang dinyatakan positif tertular Covid-19. Sementara lainnya dinyatakan negatif (tidak tertular).

  “Dari delapan orang yang positif terinfeksi virus Corona ini, enam diantaranya pasien dari Biak Numfor dan dua lainnya dari Kabupaten Supiori. Hal ini kami jelaskan karena sampel dari Supiori dikirim bersamaan dengan sampel dari Biak. Jadi dari Supiori ini adalah dari claster Gowa, sedangkan enam positif di Biak Numfor adalah claster Jakarta,” jelas Bupati Herry Naap saat memberikan keterangan pers, di Posko Induk, Senin (27/4). 

  Dari 33 sampel swab yang dikirim ke Litbankes Jayapura itu, 16 sampel swab diantaranya belum diuji di laboratorium. Rencananya 16 sampel swab itu akan diketahui hasilnya, Selasa (28/4) hari ini. Apapun hasil dari swab test terhadap 16 sampel itu akan disampaikan ke masyarakat secara terbuka. 

  “Masyarakat jangan panik, tetap tenang. Mari kita rapatkan barisan untuk melawan penyebaran virus Corona ini. Saya berharap, semua pihak dan masyarakat terus mendukung berbagai upaya yang dilakukan pemerintah melalui gugus tugas dalam melakukan perlawanan terhadap virus Corona,” pintanya. 

 Bupati kembali meminta masyarakat tetap memperhatikan anjuran dan mengikuti imbauan dari pemerintah daerah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Biak Numfor. Masyarakat diminta tetap jaga diri dan untuk sementara tetap di rumah kalau memang tidak terlalu penting keluar. 

  “Pemerintah akan mengambil langkah-langkah lebih kongkrit lagi. Virus Corona sudah didepan mata. Jadi sekali lagi mari kita bersatu melakukan langkah-lengkah konkrit untuk mempersempit penularan Virus Corona, mari rapatkan barisan,”  tandasnya.

  “Kepada dokter, para perawat dan tenaga medis tanpa terkecuali, saya berikan apresasi yang sebesar-besarnya. Dan kepada para pasien tetap semangat, saling memberikan dukungan, kami tetap bedoa supaya saudara/I tetap sembuh,” sambungnya. 

Sementara dari Kabupaten Merauke dilaporkan dua pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh setelah  menjalani  perawatan secara  intensif  di RSUD  Merauke. 

“Dari   PCR  yang kita kirim beberapa  hari lalu  sudah kita  terima  hasilya.   Dimana  dari lima pasien  positif yang  dirawat di RSUD  Merauke,  dua diantaranya  sudah dinyatakan sembuh,” ungkap Plt. Kepala  Dinas  Kesehatan Kabupaten  Merauke  dr. Nevile R. Muskita,    ketika menggelar  konfrensi  pers di Posko Covid-19, Kantor Bupati Merauke, Senin (27/4).

 Pasien yang  dinyatakan sembuh    dari virus  Corona tersebut  adalah  pasien  16 dan 18. Sedangkan pasien 17 lanjut  Nevile Muskita, dari empat kali  pemeriksaan   PCR masih  tetap positif.  Begitu  juga pasien  24 dan pasien 25  konformasi hasil pemeriksaan  PCR  masih  tetap positif. Termasuk pasien  perempuan rujukan dari  Kabupaten Boven Digoel masih dinyatakan positif terpapar  Corona. 

Baca Juga :  Kebakaran Selepas Banjir, Diduga Korsleting

“Mereka   belum sembuh  dan masih  harus menjalani  pengobatan. Kita  akan ambil sampel  lagi malam  ini untuk  kita kirim  besok. Karena  besok  ada pesawat Hercules,” tuturnya.

 Kendati  ada  yang  sembuh, namun   ada juga  penambahan pasien positif Corona. Dari  empat orang  PDP yang dirawat, satu diantaranya  dinyatakan  positif  Corona. Yakni pasien   27. Sedangkan pasien 26, 28 dan  29   dinyatakan  negatif  atau  tidak terpapar  virus  Corona.

“Pasien  27  yang berumur 25 tahun  ini kontak  erat dengan pasien  nomor 17,” tuturnya. 

Selain mengirimkan   spesimen  dari  lima pasien  Corona dan empat orang  PDP,    pihaknya  juga  mengirimkan     spesimen  terhadap  empat  orang  tanpa  gejala  (OTG) yang dikarantina   di Hotel Asmat.  

Dari empat  OTG   yang dikarantina  tersebut, dua dinyatakan negatif.  Sementara dua lainnya   positif  terpapar  Covid-19. Pertama, kata   Nevile  adalah  seorang  perempuan  umur 43  tahun yang  ditetapkan  sebagai pasien  30.  Pasien  30 ini,  menurutnya beberapa  waktu lalu  turun  menggunakan pesawat Hercules setelah mengikuti  kegiatan  di Jakarta selanjutnya ke   Manado.   “Karena pembatasan sosial,   yang bersangkutan  tidak bisa  kembali  ke Merauke, sehingga  mengikuti  Hercules.  Setelah  dari   Manado, yang bersangkutan   mendapat  informasi  bahwa temannya yang ketemu di Manado  itu  positif. Untuk itu  ketika   sampai di  Merauke, dia  langsung ke  rumah  sakit dan  dilakukan  karantina di Hotel Asmat,” jelasnya. 

Sementara  pasien    positif  lainnya  yang diberi  nama pasien  31  adalah  seorang  laki-laki,  suami  dari pasien   rujukan  dari  Boven Digoel,” katanya.  

Dengan  begitu, lanjut     Nevile saat ini, sebanyak lima pasien positif  Corona  yang masih  dirawat  di RSUD Merauke dan dua pasien  dari Boven Digoel. “Total  pasien positif     yang sementara dirawat  di RSUD Merauke  saat ini sebanyak tujuh orang,” tambahnya.

  Sementara  itu  total yang sudah sembuh dari Corona sebanyak  enam orang. Sedangkan PDP  tidak  ada lagi.    Nevile  juga menjelaskan bahwa  pihaknya  juga akan menelusuri   pasien positif  Corona  dari Boven Digoel   tersebut. Karena pasien itu turun dari Boven  Digoel ke Merauke menggunakan mobil  penumpang dan  tinggal semalam di hotel. 

Sementara untuk Hercules,  jelas   Nevile, sudah beberapa  orang dari  Lanud Merauke yang  merasa  pernah kontak  dengan  pasien  30  sudah mulai melakukan  pemeriksaan kesehatan di  RSUD Merauke. “Tadi sudah ada   beberapa orang dari Lanud   Merauke yang pernah merasa kontak  dengan pasien  30  sudah ke   RSUD  Merauke melakukan  pemeriksaan,” pungkasnya. (gr/itb/ulo/nat)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya