Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

Polda Berduka Berharap Anak dan Keluarga Kuat dan Tabah

JAYAPURA – Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny menyampaikan bahwa Polda Papua ikut berduka atas kejadian di Distrik Ilu, Puncak Jaya. Pasalnya pasca kejadian tak berapa lama muncul video seorang anak yang menyampaikan kesedihannya karena sang ayah ditembak.

Saat itu bocah tersebut menyampaikan bahwa ia ingin ke bandara untuk menjemput jenazah sang ayah yang ditembak orang jahat. Video yang berdurasi sekitar 15 detik tersebut sang anak menggunakan pakaian berwarna biru gelap dengan nada sedih dan mata berkaca kaca.

“Sungguh menyiksa hati bagi siapa saja yang akan melihat dan mendengar video tersebut. Anak kecil ini ternyata anak dari Bripda Elisa Indey yang gugur dalam pengamanan di Masjid di Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (25/3) kemarin,” kata Benny.

Baca Juga :  Empat Simpatisan KNPB Diamankan

  Diumurnya yang masih belia, Benny melihat bocah ini sudah harus kehilangan sosok yang akan membimbing dan memberikan kasih sayang. “Tetapi takdir berkata lain, kini ia harus ikhlas atas kepergian ayahnya tersebut. Dimana hati orang yang menghilangkan nyawa ayahnya sebab ia akan beranjak dewasa tanpa bimbingan seorang ayah,” beber Benny.

Sementara salah satu  pendeta bernama Pdt Petrus Bonyadone ikut menyayangkan  peristiwa di Puncak Jaya dan dianggap akan memberi ketakutan yang akan melaksanakan ibadah di luar rumah.

“Bagi umat Islam mereka menjalankan ibadah puasa dan bagi umat kristiani memasuki bulan pra paskah. Saya berharap hamba Tuhan tidak melakukan hal – hal yang tidak memuliakan Tuhan. Kejadian di Puncak Jaya itu melukai  hati banyak orang,” imbuhnya.

Baca Juga :  Bukan Lagi Menolak DOB, Tapi Menyiapkan Anak Daerah Berkarya di Daerahnya

“Hentikan seluruh perbuatan yang tidak manusiawi yang hanya mengakibatkan pertumpahan darah,” imbuhnya. (ade/wen)

JAYAPURA – Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny menyampaikan bahwa Polda Papua ikut berduka atas kejadian di Distrik Ilu, Puncak Jaya. Pasalnya pasca kejadian tak berapa lama muncul video seorang anak yang menyampaikan kesedihannya karena sang ayah ditembak.

Saat itu bocah tersebut menyampaikan bahwa ia ingin ke bandara untuk menjemput jenazah sang ayah yang ditembak orang jahat. Video yang berdurasi sekitar 15 detik tersebut sang anak menggunakan pakaian berwarna biru gelap dengan nada sedih dan mata berkaca kaca.

“Sungguh menyiksa hati bagi siapa saja yang akan melihat dan mendengar video tersebut. Anak kecil ini ternyata anak dari Bripda Elisa Indey yang gugur dalam pengamanan di Masjid di Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (25/3) kemarin,” kata Benny.

Baca Juga :  Polda Papua Turunkan Tim ke Wamena

  Diumurnya yang masih belia, Benny melihat bocah ini sudah harus kehilangan sosok yang akan membimbing dan memberikan kasih sayang. “Tetapi takdir berkata lain, kini ia harus ikhlas atas kepergian ayahnya tersebut. Dimana hati orang yang menghilangkan nyawa ayahnya sebab ia akan beranjak dewasa tanpa bimbingan seorang ayah,” beber Benny.

Sementara salah satu  pendeta bernama Pdt Petrus Bonyadone ikut menyayangkan  peristiwa di Puncak Jaya dan dianggap akan memberi ketakutan yang akan melaksanakan ibadah di luar rumah.

“Bagi umat Islam mereka menjalankan ibadah puasa dan bagi umat kristiani memasuki bulan pra paskah. Saya berharap hamba Tuhan tidak melakukan hal – hal yang tidak memuliakan Tuhan. Kejadian di Puncak Jaya itu melukai  hati banyak orang,” imbuhnya.

Baca Juga :  Bukan Lagi Menolak DOB, Tapi Menyiapkan Anak Daerah Berkarya di Daerahnya

“Hentikan seluruh perbuatan yang tidak manusiawi yang hanya mengakibatkan pertumpahan darah,” imbuhnya. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya