Monday, October 27, 2025
27.4 C
Jayapura

Temui Gubernur, Max Ohee: Jangan Manfaatkan Situasi Ini

Apalagi mahkota (cenderawasih) adalah simbol budaya yang selalu digunakan dalam setiap budaya Papua. “Ke depan, jika MRP sudah membuat aturan, itu tak boleh lagi diganggu gugat. Kita harus menghormati,” tegasnya.

Gubernur pun meminta masyarakat untuk tidak menyikapi hal ini secara berlebihan, harus mencernanya dengan baik. Sebab, ada ketentuan dan aturan yang berlaku.

Ia berharap, kejadian di Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan tidak boleh terjadi di Papua. “Besok, Gubernur Papua Selatan akan berkunjung ke Jayapura, kami akan duduk diskusi bersama, sehingga hal-hal seperti ini tidak terulang kembali,” ungkap Fakhiri.

Sementara Wakil Ketua I MRP, Max Ohee menyebut, pertemuan ini untuk meredam agar kelompok-kelompok tertentu tidak memanfaatkan situasi ini.

Baca Juga :  Beli Laut Buatan, Bikin Kos Eksklusif, dan Dorong Anak Kuliah Setinggi-tingginya

“Hasil koordinasi yang sudah kami lakukan selama dua hari ini sudah diserahkan kepada pemerintah Provinsi Papua,” ungkapnya.

Sambungnya, dalam pertemuan itu, ada 10 poin yang disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Papua. “Dari 10 poin itu, kami meminta yang melakukan harus mendapatkan sanksi hukum tegas. Baik hukum positif maupun hukum adat,” ungkapnya.

Lainnya adalah, mereka yang melakukan harus keluar dari Provinsi Papua atau dari tanah Papua. Sebab, telah melakukan penghinaan terhadap pembakaran Burung Cenderawasih. (fia/ade)

Apalagi mahkota (cenderawasih) adalah simbol budaya yang selalu digunakan dalam setiap budaya Papua. “Ke depan, jika MRP sudah membuat aturan, itu tak boleh lagi diganggu gugat. Kita harus menghormati,” tegasnya.

Gubernur pun meminta masyarakat untuk tidak menyikapi hal ini secara berlebihan, harus mencernanya dengan baik. Sebab, ada ketentuan dan aturan yang berlaku.

Ia berharap, kejadian di Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan tidak boleh terjadi di Papua. “Besok, Gubernur Papua Selatan akan berkunjung ke Jayapura, kami akan duduk diskusi bersama, sehingga hal-hal seperti ini tidak terulang kembali,” ungkap Fakhiri.

Sementara Wakil Ketua I MRP, Max Ohee menyebut, pertemuan ini untuk meredam agar kelompok-kelompok tertentu tidak memanfaatkan situasi ini.

Baca Juga :  LMA Disiulkan Untuk Dibubarkan

“Hasil koordinasi yang sudah kami lakukan selama dua hari ini sudah diserahkan kepada pemerintah Provinsi Papua,” ungkapnya.

Sambungnya, dalam pertemuan itu, ada 10 poin yang disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Papua. “Dari 10 poin itu, kami meminta yang melakukan harus mendapatkan sanksi hukum tegas. Baik hukum positif maupun hukum adat,” ungkapnya.

Lainnya adalah, mereka yang melakukan harus keluar dari Provinsi Papua atau dari tanah Papua. Sebab, telah melakukan penghinaan terhadap pembakaran Burung Cenderawasih. (fia/ade)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya