Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Cegah Covid-19, Akses Keluar Masuk Mamteng Ditutup

SOSIALISASI: Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., saat memberikan sosialisasi tentang virus Corona di Distrik Kelila, Kamis (26/3). Dalam kegiatan tersebut, Pemkab Mamteng juga membagikan masker secara gratis. (FOTO: Humas Pemkab Mamteng for Cepos)

KELILA-Langkah Pemerintah Provinsi Papua untuk menutup akses keluar masuk dari dan keluar Provinsi Papua melalui transportasi udara dan laut untuk mencegah virus Corona (Covid-19), diikuti pula oleh Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng).

Kepastian ditutupnya akses jalan masuk ke Mamberamo Tengah selama dua pekan disampaikan langsung Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., dalam kegiatan sosialisasi virus Corona dan pembagian masker gratis di Distrik Kelila, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kamis (26/3).

“Sesuai saran dan perintah Pak gubernur, dan atas dasar kesepakan bersama, Pangdam, Kapolda, Ketua MRP, DPRP, para bupati mulai hari ini jalur penerbangan udara maupun laut ditutup serentak. Dan Kami Mamberamo Tengah mengikuti perintah itu,” ujarnya.

Untuk itu, menurut Bupati Ricky Ham Pagawak (RHP), mulai Jumat (27/3) hari ini jalur darat Kobakma-Wamena dan Kelila-Wamena, Eragayam-Wamena resmi ditutup.

“Dengan penutupan akses jalan darat dari maupun keluar Mamberamo Tengah, maka untuk sementara masyarakat dikarantina agar tidak terjangkit virus korona,” ucapnya.

Baca Juga :  Panitia Dinilai Tidak Transparan Soal Hasil Seleksi Taruna Akmil 2023

“Agar penutupan jalan darat dari maupun keluar Mamberamo Tengah ini efektif. Tentu kami akan bekerja sama dengan pihak aparat keamanan, baik TNI dan POLRI untuk kami sama-sama menjaga ini di daerah perbatasan dengan mendirikan pos yang dijaga anggota TNI-Polri maupun Satpol PP,” tambahnya.

Menurut bupati dua periode ini, walau akses jalan darat ditutup, namun mobilisasi barang seperti sembilan bahan pokok (Sembako) maupun peralatan bangunan untuk pembangunan fisik tetap berjalan. 

Hal ini dimaksudkan, agar kebutuhan masyarakat akan sembako  maupun pembangunan infrastruktur tetap berjalan.

”Kami pastikan sembako di Mamberamo Tengah tetap aman, dan untuk pasokannya tetap berjalan seperti biasanya. Ini akan diawasi oleh aparat keamanan,” katanya.

Selain pengawasan yang ketat oleh aparat keamanan, pemerintah daerah melalui dinas kesehatan akan melakukan penyemprotan terhadap barang-barang yang masuk.

Bupati memastikan, pemerintah daerah akan menyiapkan kebutuhan pangan seperti beras, mie instan, telur bagi warganya selama isolasi dua minggu ke depan. 

Baca Juga :  Polres Jayawijaya Lakukan Olah TKP

Dengan penutupan jalan masuk maupun keluar ke Wamena-Kobakma, Wamena-Kelila dan Wamena-Eragayam, maka masyarakat diminta untuk taat atas keputusan yang diambil oleh pemerintah daerah. Apa yang dilakukan pemerintah adalah demi kepentingan rakyat banyak.

Menurutnya, pemerintah mempunyai kewajiban untuk menjaga rakyatnya dari penyebaran virus Corona ini. Penutupan akses jalan masuk ke Mamberamo Tengah ini merupakan salah satu langkah, selain sosialisasi bahaya virus corona, dan pembagian masker langsung di 5 distrik yang ada di kabupaten Mamberamo Tengah.

Dia menegaskan, jika ada yang melanggarnya, apalagi seorang PNS sebagai aparatur negara, maka diambil tindakan yang tegas. “Sebelumnya, saya sudah ingkatkan, bagi PNS yang keluar Papua, apalagi dia seorang pejabat, jika hari itu dia keluar ke luar Papua, maka hari itu juga dia di copot,” imbuhnya.(Humas/reis/nat)

SOSIALISASI: Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., saat memberikan sosialisasi tentang virus Corona di Distrik Kelila, Kamis (26/3). Dalam kegiatan tersebut, Pemkab Mamteng juga membagikan masker secara gratis. (FOTO: Humas Pemkab Mamteng for Cepos)

KELILA-Langkah Pemerintah Provinsi Papua untuk menutup akses keluar masuk dari dan keluar Provinsi Papua melalui transportasi udara dan laut untuk mencegah virus Corona (Covid-19), diikuti pula oleh Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng).

Kepastian ditutupnya akses jalan masuk ke Mamberamo Tengah selama dua pekan disampaikan langsung Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., dalam kegiatan sosialisasi virus Corona dan pembagian masker gratis di Distrik Kelila, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kamis (26/3).

“Sesuai saran dan perintah Pak gubernur, dan atas dasar kesepakan bersama, Pangdam, Kapolda, Ketua MRP, DPRP, para bupati mulai hari ini jalur penerbangan udara maupun laut ditutup serentak. Dan Kami Mamberamo Tengah mengikuti perintah itu,” ujarnya.

Untuk itu, menurut Bupati Ricky Ham Pagawak (RHP), mulai Jumat (27/3) hari ini jalur darat Kobakma-Wamena dan Kelila-Wamena, Eragayam-Wamena resmi ditutup.

“Dengan penutupan akses jalan darat dari maupun keluar Mamberamo Tengah, maka untuk sementara masyarakat dikarantina agar tidak terjangkit virus korona,” ucapnya.

Baca Juga :  Wamendagri Tegaskan Para Pj Dilarang Berpolitik Praktis

“Agar penutupan jalan darat dari maupun keluar Mamberamo Tengah ini efektif. Tentu kami akan bekerja sama dengan pihak aparat keamanan, baik TNI dan POLRI untuk kami sama-sama menjaga ini di daerah perbatasan dengan mendirikan pos yang dijaga anggota TNI-Polri maupun Satpol PP,” tambahnya.

Menurut bupati dua periode ini, walau akses jalan darat ditutup, namun mobilisasi barang seperti sembilan bahan pokok (Sembako) maupun peralatan bangunan untuk pembangunan fisik tetap berjalan. 

Hal ini dimaksudkan, agar kebutuhan masyarakat akan sembako  maupun pembangunan infrastruktur tetap berjalan.

”Kami pastikan sembako di Mamberamo Tengah tetap aman, dan untuk pasokannya tetap berjalan seperti biasanya. Ini akan diawasi oleh aparat keamanan,” katanya.

Selain pengawasan yang ketat oleh aparat keamanan, pemerintah daerah melalui dinas kesehatan akan melakukan penyemprotan terhadap barang-barang yang masuk.

Bupati memastikan, pemerintah daerah akan menyiapkan kebutuhan pangan seperti beras, mie instan, telur bagi warganya selama isolasi dua minggu ke depan. 

Baca Juga :  Harga Telur Mulai Turun

Dengan penutupan jalan masuk maupun keluar ke Wamena-Kobakma, Wamena-Kelila dan Wamena-Eragayam, maka masyarakat diminta untuk taat atas keputusan yang diambil oleh pemerintah daerah. Apa yang dilakukan pemerintah adalah demi kepentingan rakyat banyak.

Menurutnya, pemerintah mempunyai kewajiban untuk menjaga rakyatnya dari penyebaran virus Corona ini. Penutupan akses jalan masuk ke Mamberamo Tengah ini merupakan salah satu langkah, selain sosialisasi bahaya virus corona, dan pembagian masker langsung di 5 distrik yang ada di kabupaten Mamberamo Tengah.

Dia menegaskan, jika ada yang melanggarnya, apalagi seorang PNS sebagai aparatur negara, maka diambil tindakan yang tegas. “Sebelumnya, saya sudah ingkatkan, bagi PNS yang keluar Papua, apalagi dia seorang pejabat, jika hari itu dia keluar ke luar Papua, maka hari itu juga dia di copot,” imbuhnya.(Humas/reis/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya