Thursday, April 25, 2024
28.7 C
Jayapura

Pemkab Tolikara Tingkatkan Pencegahan Wabah Covid-19

PERIKSA KESEHATAN: Wabup Tolikara, Dinus Wanimbo, SH., MH., turun langsung melakukan pemeriksaan bersama tim medis di pusat pemeriksaan di Pos Minagi, Tolikara, Rabu (25/3). ( FOTO: Diskominfo Tolikara for Cepos)

KARUBAGA-Guna mencengah masuknya wabah virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Tolikara,  Pemkab Tolikara beberapa waktu yang lalu telah membentuk Tim Satgas dengan melibatkan tenaga medis dan TNI-Polri.

Tim ini ditempatkan di lima titik yaitu Pos TNI Minagi, Bokondini, Bandara Karubaga, Kanggime dan Kembu, untuk melakukan pemeriksaan terhadap semua orang yang datang dari luar maupun yang keluar Kabupaten Tolikara. Setiap warga, wajib menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim. 

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Tolikara, Dinus Wanimbo, SH., MH.,  usai melihat langsung tinjau pemeriksaan orang keluar masuk Tolikara di Pos Minagi, Rabu (25/3). 

Dikatakan, masyarakat Papua khususnya di pegunungan tengah Papua mempunyai kebiasaan hidup berkelompok dengan berjabat tangan dengan pelukan satu dengan yang lain. 

Kebiasaan seperti ini menurut Wabup Dinus Wanimbo sangat berpotensi untuk penularan wabah virus Corona atau Covid-19 dengan cepat. Untuk itu, dirinya meminta agar kebiasaan tersebut dihindari untuk saat ini. 

“Selain itu, kegiatan seperti acara bakar batu dan kegiatan serupa lainnya untuk saat ini diimbau supaya dihentikan. Tidak boleh ada kegiatan besar dengan melibatkan orang banyak, Pemkab Tolikara melarang. Apa bila ada kelompok di lokasi atau kampung tertentu tidak menghindahkan imbauan pemerintah daerah, maka orang yang memimpin kegiatan itu akan ditindak tegas oleh aparat yang berwenang,” ungkapnya dalam rilis yang diterima redaksi dari Diskominfo Tolikara, Kamis (26/3). 

Baca Juga :  Vaksinasi Bukan Kriteria Pembukaan Sekolah

Wabup Dinus Wanimbo menegaskan, dari hasil pemeriksaan, apabila dicurigai kondisi tubuh sesorang ada gejala seperti flu, demam tinggi, batuk disertai sesak nafas, maka orang itu akan diawasi oleh tenaga medis, hingga orang tersebut dipastikan apakah positif atau negatif terinfeksi Covid-19. 

“Jika orang itu positif terjangkit virus corona langsung diisolasi dengan penanganan khusus. Karena tempat sudah disiapkan Pemkab Tolikara melalui Dinas Kesehatan Tolikara,” jelasnya.

”Tim Satgas sudah tersebar di lima titik pusat pemeriksaan. Mereka dilengkapi dengan peralatan medis dan alat transportasi mobil serta akomodasi lainnya. Saat ini kita perkuat tim untuk pemeriksaan ketat,” sambungnya. 

Untuk mencegah penularan Covid-19 di Kabupaten Tolikara, pihaknya mengimbau masyarakat agar dalam kurun waktu dua hingga tiga minggu ke depan untuk tidak keluar rumah. “Artinya masyarakat yang tinggal di kampung tidak boleh keluar dari kampung. Apabila pekerjaannya petani, bertani di kebun. Kalau dia pegawai maka bekerja di rumah, karena saat ini masih libur. Termasuk pelajar diminta belajar di rumah,” pintanya. 

Untuk tenaga medis, Wabup Dinus Wanimbo meminta agar melayani orang sakit di Puskesmas atau rumah sakit dengan meningkatkan pencegahan yang tinggi.

Dirinya juga mengimbau umat Kristen di seluruh Tolikara agar beberapa minggu kedepan tidak beribadah di gereja tetapi ibadah di rumah masing-masing. “Kita masing-masing memiliki Alkitab.  Jadi baca Alkitab dan merenungkan di rumah saja. Beribadah di gereja pada hari Sabat penting. Tetapi untuk mencengah penyebaran virus Corona apa salahnya jika kita ibadah membacakan Alkitab dan merenungkan di rumah saja sambil menunggu pulihnya wabah Corona,” ujarnya. 

Baca Juga :  Osvaldo Haay Pimpin Topskor Sementara

Ditambahkan, sejak tanggal 15 Maret lalu, seluruh ASN dan pelajar di Kabupaten Tolikara sudah diliburkan. Wabup meminta agar ASN tetap bekerja di rumah termasuk pelajar untuk belajar di rumah sampai wabah Covid-19 ini berlalu. “Tetapi apabila situasi tidak membaik sebaliknya memburuk, maka pemerintah daerah tentunya bisa menambah hari libur,” tambahnya.

Mengenai warga Tolikara yang saat ini berada di luar daerah, pihaknya mengimbau agar tidak kembali ke Tolikara dalam waktu dekat. Wabup meminta warga yang berada di luar Tolikara kembali saat wabah virus Corona sudah pulih.

Sementara itu, Wakapolres Tolikara, Kompol Yosep Goran Geleuk mengatakan aparat TNI-Polri mendukung penuh pencegahan wabah virus Corona dengan menempatkan 5 sampai 6 personel di masing – masing tempat. 

“Dalam situasi apapun aparat TNI-Polri siap mendukung pencegahan virus corona ini. Kami di TNI-Polri, ada tenaga medis. Mereka kita tugaskan membantu tenaga medis dari Pemkab Tolikara  melalui Dinas Kesehatan,” pungkasnya. (Diskominfo/nat)  

PERIKSA KESEHATAN: Wabup Tolikara, Dinus Wanimbo, SH., MH., turun langsung melakukan pemeriksaan bersama tim medis di pusat pemeriksaan di Pos Minagi, Tolikara, Rabu (25/3). ( FOTO: Diskominfo Tolikara for Cepos)

KARUBAGA-Guna mencengah masuknya wabah virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Tolikara,  Pemkab Tolikara beberapa waktu yang lalu telah membentuk Tim Satgas dengan melibatkan tenaga medis dan TNI-Polri.

Tim ini ditempatkan di lima titik yaitu Pos TNI Minagi, Bokondini, Bandara Karubaga, Kanggime dan Kembu, untuk melakukan pemeriksaan terhadap semua orang yang datang dari luar maupun yang keluar Kabupaten Tolikara. Setiap warga, wajib menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim. 

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Tolikara, Dinus Wanimbo, SH., MH.,  usai melihat langsung tinjau pemeriksaan orang keluar masuk Tolikara di Pos Minagi, Rabu (25/3). 

Dikatakan, masyarakat Papua khususnya di pegunungan tengah Papua mempunyai kebiasaan hidup berkelompok dengan berjabat tangan dengan pelukan satu dengan yang lain. 

Kebiasaan seperti ini menurut Wabup Dinus Wanimbo sangat berpotensi untuk penularan wabah virus Corona atau Covid-19 dengan cepat. Untuk itu, dirinya meminta agar kebiasaan tersebut dihindari untuk saat ini. 

“Selain itu, kegiatan seperti acara bakar batu dan kegiatan serupa lainnya untuk saat ini diimbau supaya dihentikan. Tidak boleh ada kegiatan besar dengan melibatkan orang banyak, Pemkab Tolikara melarang. Apa bila ada kelompok di lokasi atau kampung tertentu tidak menghindahkan imbauan pemerintah daerah, maka orang yang memimpin kegiatan itu akan ditindak tegas oleh aparat yang berwenang,” ungkapnya dalam rilis yang diterima redaksi dari Diskominfo Tolikara, Kamis (26/3). 

Baca Juga :  Hari Pertama Sekolah, Orang Tua Diminta Antar Anaknya

Wabup Dinus Wanimbo menegaskan, dari hasil pemeriksaan, apabila dicurigai kondisi tubuh sesorang ada gejala seperti flu, demam tinggi, batuk disertai sesak nafas, maka orang itu akan diawasi oleh tenaga medis, hingga orang tersebut dipastikan apakah positif atau negatif terinfeksi Covid-19. 

“Jika orang itu positif terjangkit virus corona langsung diisolasi dengan penanganan khusus. Karena tempat sudah disiapkan Pemkab Tolikara melalui Dinas Kesehatan Tolikara,” jelasnya.

”Tim Satgas sudah tersebar di lima titik pusat pemeriksaan. Mereka dilengkapi dengan peralatan medis dan alat transportasi mobil serta akomodasi lainnya. Saat ini kita perkuat tim untuk pemeriksaan ketat,” sambungnya. 

Untuk mencegah penularan Covid-19 di Kabupaten Tolikara, pihaknya mengimbau masyarakat agar dalam kurun waktu dua hingga tiga minggu ke depan untuk tidak keluar rumah. “Artinya masyarakat yang tinggal di kampung tidak boleh keluar dari kampung. Apabila pekerjaannya petani, bertani di kebun. Kalau dia pegawai maka bekerja di rumah, karena saat ini masih libur. Termasuk pelajar diminta belajar di rumah,” pintanya. 

Untuk tenaga medis, Wabup Dinus Wanimbo meminta agar melayani orang sakit di Puskesmas atau rumah sakit dengan meningkatkan pencegahan yang tinggi.

Dirinya juga mengimbau umat Kristen di seluruh Tolikara agar beberapa minggu kedepan tidak beribadah di gereja tetapi ibadah di rumah masing-masing. “Kita masing-masing memiliki Alkitab.  Jadi baca Alkitab dan merenungkan di rumah saja. Beribadah di gereja pada hari Sabat penting. Tetapi untuk mencengah penyebaran virus Corona apa salahnya jika kita ibadah membacakan Alkitab dan merenungkan di rumah saja sambil menunggu pulihnya wabah Corona,” ujarnya. 

Baca Juga :  Kapolda: Tak Semua Warga Oksibil Mengungsi

Ditambahkan, sejak tanggal 15 Maret lalu, seluruh ASN dan pelajar di Kabupaten Tolikara sudah diliburkan. Wabup meminta agar ASN tetap bekerja di rumah termasuk pelajar untuk belajar di rumah sampai wabah Covid-19 ini berlalu. “Tetapi apabila situasi tidak membaik sebaliknya memburuk, maka pemerintah daerah tentunya bisa menambah hari libur,” tambahnya.

Mengenai warga Tolikara yang saat ini berada di luar daerah, pihaknya mengimbau agar tidak kembali ke Tolikara dalam waktu dekat. Wabup meminta warga yang berada di luar Tolikara kembali saat wabah virus Corona sudah pulih.

Sementara itu, Wakapolres Tolikara, Kompol Yosep Goran Geleuk mengatakan aparat TNI-Polri mendukung penuh pencegahan wabah virus Corona dengan menempatkan 5 sampai 6 personel di masing – masing tempat. 

“Dalam situasi apapun aparat TNI-Polri siap mendukung pencegahan virus corona ini. Kami di TNI-Polri, ada tenaga medis. Mereka kita tugaskan membantu tenaga medis dari Pemkab Tolikara  melalui Dinas Kesehatan,” pungkasnya. (Diskominfo/nat)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya