Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Apresiasi Kekompakan Warga Nusantara di Wamena

LMA Ibele Sebut Pemerintah Perlu Sikapi Masalah Keamanan di Jayawijaya

WAMENA– Aksi Demo Aliansi Masyarakat Jayawijaya yang disertai dengan penutupan tempat usaha sangat dirasakan oleh masyarakat lantaran aktifitas perekonomian di wilayah itu lumpuh, namun juga mendapat dukungan dari LMA distrik Ibele karena agar dalam menyikapi situasi ini dan sebelum adanya aksi seperti ini perlu pemerintah mengambil langkah

Ketua LMA Distrik Ibele Loudwik Mosib sebagai anak daerah melilai sebelum terjadi seperti ini pemerintah harus mengambil langkah dalam arti harus melakukan evaluasi, dan kemarin itu aktifitas perekonomian sangat lumpuh semua kios kecil, besar, warung, cafe, supermarket, minimarket conter HP semua ditutup.

“Melihat hal ini kami apresiasi untuk masyarakat Nusantara yang ada di Jayawijaya yang begitu kompak dalam menyikapi masalah keamanan dalam Kota Wamena,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos Selasa (26/9) kemarin.

Ia mengaku dalam lumpuhnya aktifitas perekonomian di Jayawijaya kemarin memang masyarakat sangat kesulitan untuk mendapatkan bahan pokok dan lain-lain, sebab yang mengendalikan perekonomian di Jayawijaya merupakan teman –teman Nusantara yang ada di Wamena, ini sebagai contoh kecil bagaimana kehidupan sosial yang saling bergantung satu sama lain.

Baca Juga :  Mama Penjual Noken Minta Tempat Jualan yang Layak Saat Kunjungan Presiden

“Saya mengharapkan kepada generasi muda Jayawijaya yang baru lulus kuliah jangan selalu berpikiran untuk menjadi ASN, atau politik tapi bisa melihat peluang usaha meskipun itu dari yang kecil supaya kedepan pemerintah bisa melihat OAP bisa maju melalui dunia usaha,”kata Loudwik

Pihaknya selaku Ketua LMA Distrik Ibele memberikan apresiasi kepada teman –teman pemuda maupun masyarakat Nusantara yang melakukan aksi demo menyampaikan aspirasi keamana dalam Kota Wamena ini yang sangat diapresiasi karena memiliki perhatian yang lebih terkait masalah –masalah dalam Kota Wamena.

“Kami dari wilayah P5 sangat mendukung sekali, sebab sebagai anak daerah asli Jayawijaya sebenarnya hukum itu sudah diajarkan, kalau membunuh orang sembarang biasanya ada hukum karma dan itu resikonya berat karena keturunan dari pelaku itu bisa habis meninggal dunia  dan di agamapun sudah diajarkan jangan membunuh,”beber Loadwik.

Baca Juga :  Binmas Polres Jayawijaya Sambangi Kepala Kampung Sapalek

Ia menegaskan ada oknum yang tak bertanggungjawab dan pihak ketiga yang menginginkan situasi keamanan dalam Kota wamena dari Bulan Juni sampai dengan September ini kejadian selalu terjadi secara beruntun baik itu, tabrak lagi, pembunuhan, penikaman, begal ,dan jambret, oleh karena itu sebagai anak daerah pihaknya mengapresiasi apa yang dilakukan warga dalam aksi demo damai.

“Kami juga ingin menyampaikan kepada masyarakat yang ada di 5 wilayah adat di Kabupaten Jayawijaya untuk mensosialisasikan, memberikan pemamahaman kepada masyarakat kita di masing-masing wilayah baik itu di gereja, untuk tidak membunuh sebab hukum karmanya akan mengejar bahkan juga dalam ajaran agama agar mewujudkan Jayawijaya sebagai Kota DANI,”tutupnya. (jo/wen)

LMA Ibele Sebut Pemerintah Perlu Sikapi Masalah Keamanan di Jayawijaya

WAMENA– Aksi Demo Aliansi Masyarakat Jayawijaya yang disertai dengan penutupan tempat usaha sangat dirasakan oleh masyarakat lantaran aktifitas perekonomian di wilayah itu lumpuh, namun juga mendapat dukungan dari LMA distrik Ibele karena agar dalam menyikapi situasi ini dan sebelum adanya aksi seperti ini perlu pemerintah mengambil langkah

Ketua LMA Distrik Ibele Loudwik Mosib sebagai anak daerah melilai sebelum terjadi seperti ini pemerintah harus mengambil langkah dalam arti harus melakukan evaluasi, dan kemarin itu aktifitas perekonomian sangat lumpuh semua kios kecil, besar, warung, cafe, supermarket, minimarket conter HP semua ditutup.

“Melihat hal ini kami apresiasi untuk masyarakat Nusantara yang ada di Jayawijaya yang begitu kompak dalam menyikapi masalah keamanan dalam Kota Wamena,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos Selasa (26/9) kemarin.

Ia mengaku dalam lumpuhnya aktifitas perekonomian di Jayawijaya kemarin memang masyarakat sangat kesulitan untuk mendapatkan bahan pokok dan lain-lain, sebab yang mengendalikan perekonomian di Jayawijaya merupakan teman –teman Nusantara yang ada di Wamena, ini sebagai contoh kecil bagaimana kehidupan sosial yang saling bergantung satu sama lain.

Baca Juga :  Masih di Bawah Umur, Pemilik  Ganja Dibebaskan

“Saya mengharapkan kepada generasi muda Jayawijaya yang baru lulus kuliah jangan selalu berpikiran untuk menjadi ASN, atau politik tapi bisa melihat peluang usaha meskipun itu dari yang kecil supaya kedepan pemerintah bisa melihat OAP bisa maju melalui dunia usaha,”kata Loudwik

Pihaknya selaku Ketua LMA Distrik Ibele memberikan apresiasi kepada teman –teman pemuda maupun masyarakat Nusantara yang melakukan aksi demo menyampaikan aspirasi keamana dalam Kota Wamena ini yang sangat diapresiasi karena memiliki perhatian yang lebih terkait masalah –masalah dalam Kota Wamena.

“Kami dari wilayah P5 sangat mendukung sekali, sebab sebagai anak daerah asli Jayawijaya sebenarnya hukum itu sudah diajarkan, kalau membunuh orang sembarang biasanya ada hukum karma dan itu resikonya berat karena keturunan dari pelaku itu bisa habis meninggal dunia  dan di agamapun sudah diajarkan jangan membunuh,”beber Loadwik.

Baca Juga :  TAPM Dan TPP-P3MD Ikuti Bintek Sertifikasi

Ia menegaskan ada oknum yang tak bertanggungjawab dan pihak ketiga yang menginginkan situasi keamanan dalam Kota wamena dari Bulan Juni sampai dengan September ini kejadian selalu terjadi secara beruntun baik itu, tabrak lagi, pembunuhan, penikaman, begal ,dan jambret, oleh karena itu sebagai anak daerah pihaknya mengapresiasi apa yang dilakukan warga dalam aksi demo damai.

“Kami juga ingin menyampaikan kepada masyarakat yang ada di 5 wilayah adat di Kabupaten Jayawijaya untuk mensosialisasikan, memberikan pemamahaman kepada masyarakat kita di masing-masing wilayah baik itu di gereja, untuk tidak membunuh sebab hukum karmanya akan mengejar bahkan juga dalam ajaran agama agar mewujudkan Jayawijaya sebagai Kota DANI,”tutupnya. (jo/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya