Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Harga Telur Mulai Turun

BELI TELUR: Dua orang warga saat membeli telur di salah satu pedagang di Pasar Sentral Hamadi, Rabu (15/4) kemarin.( foto: Yohana/Cepos)

JAYAPURA-Masuknya KM. Ciremai yang mengangkut 12 kontainer telur antar pulau nampak sedikit memberikan angin segar bagi masyarakat. Dampak dari masuknya telur antar pulau tersebut kebutuhan telur bisa terpenuhi dan harga juga mulai turun meski belum signifikan.

H. Malik distributor telur antar pulau di Pasar Youtefa mengakui masuknya telur melalui kapal putih tersebut membuat dirinya bisa kembali berjualan setelah lima hari lalu tak bisa berjualan telur karena stok telur kosong.

“Kami baru berjualan hari ini. Setelah stok telur masuk melalui kapal putih. Saat ini saya menyediakan 350 ikat telur atau sebanyak 2.100 rak atau 63.000 butir telur yang khusus disediakan selama seminggu kedepan sampai dengan adanya kapal masuk lagi,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (15/4) kemarin.

Diakuinya, meski telur yang disediakan untuk seminggu ini, baru hari pertama 50 persen dari telur-telur tersebut sudah habis terjual. H. Malik mengaku menjual khusus lokal dan tidak melayani permintaan keluar daerah seperti yang biasanya dilayani.

Baca Juga :  Dia Yang Tak Pernah Hilang

“Kami dapat info minggu depan ada kapal lagi kalau tidak salah KM. Dobonsolo yang muat barang lagi tujuan ke Jayapura. Kalau ada kapal lagi harga telur bisa kembali normal karena stok tetap terpenuhi. Sekarang kami jual untuk telur merek jangkar ukuran sedang Rp 70 ribu/rak dan ukuran besar Rp 75 ribu/rak. Harga ini sudah sedikit turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 75 ribu – Rp 80 ribu/rak,” jelasnya.

Sedangkan untuk telur eceran yang sedang dijual Rp 2.500/butir dan besar Rp 3.000 /butir. Menurutnya sekarang kebutuhan telur di Jayapura naik drastis sehingga begitu ada stok yang masuk langsung diborong oleh konsumen.

Secara terpisah, H. Awi distributor lainnya di Pasar Sentral Hamadi menjelaskan, pihaknya menyediakan 400 ikat  yang dibawa KM. Ciremai. H. Awi mengatakan, telur yang ditrimanya langsung distribusikan kepada pedagang. “Adapun 400 ikat tersebut sama dengan 2.400 rak dan hampir sebagian besar sudah habis terjual. Saya jual harga eceran Rp 70 ribu/rak, harga antaran atau pelanggan yang nantinya dijual kembali sebesar Rp 65.000 ribu/rak. Kemungkinan minggu depan KM. Dobonsolo masuk lagi. Pastinya stok bawang maupun telur bisa dipastikan dalam kondisi aman, harga bisa kembali stabil,” jelasnya.

Baca Juga :  KPK Usut Pelaksanaan Proyek infrastruktur di Pemprov Papua

Menurutnya, harga saat ini sudah turun dari sebelumnya pihaknya jual harga pelanggan Rp 70 ribu sekarang turun jadi Rp 65 ribu. Sedangkan untuk eceran dari Rp 75 ribu/rak turun menjadi Rp 70 ribu/rak.

Sementara itu terkait kapal yang akan masuk, Kepala Pelni Cabang Jayapura, Harianto Sembiring membenarkan bahwa minggu depan akan ada kapal lagi yang masuk ke Jayapura dengan mengangkut khusus kargo.

“KM. Dobonsolo akan masuk minggu depan, dengan membawa barang kargo yang juga merupakan barang campuran. Namun berapa banyak jumlahnya kami belum tahu pasti berapa kontainer yang akan masuk ke Jayapura,” pungkasnya.(ana/nat)

BELI TELUR: Dua orang warga saat membeli telur di salah satu pedagang di Pasar Sentral Hamadi, Rabu (15/4) kemarin.( foto: Yohana/Cepos)

JAYAPURA-Masuknya KM. Ciremai yang mengangkut 12 kontainer telur antar pulau nampak sedikit memberikan angin segar bagi masyarakat. Dampak dari masuknya telur antar pulau tersebut kebutuhan telur bisa terpenuhi dan harga juga mulai turun meski belum signifikan.

H. Malik distributor telur antar pulau di Pasar Youtefa mengakui masuknya telur melalui kapal putih tersebut membuat dirinya bisa kembali berjualan setelah lima hari lalu tak bisa berjualan telur karena stok telur kosong.

“Kami baru berjualan hari ini. Setelah stok telur masuk melalui kapal putih. Saat ini saya menyediakan 350 ikat telur atau sebanyak 2.100 rak atau 63.000 butir telur yang khusus disediakan selama seminggu kedepan sampai dengan adanya kapal masuk lagi,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (15/4) kemarin.

Diakuinya, meski telur yang disediakan untuk seminggu ini, baru hari pertama 50 persen dari telur-telur tersebut sudah habis terjual. H. Malik mengaku menjual khusus lokal dan tidak melayani permintaan keluar daerah seperti yang biasanya dilayani.

Baca Juga :  Disambut Meriah di SMAN 2 dan SMAN 5

“Kami dapat info minggu depan ada kapal lagi kalau tidak salah KM. Dobonsolo yang muat barang lagi tujuan ke Jayapura. Kalau ada kapal lagi harga telur bisa kembali normal karena stok tetap terpenuhi. Sekarang kami jual untuk telur merek jangkar ukuran sedang Rp 70 ribu/rak dan ukuran besar Rp 75 ribu/rak. Harga ini sudah sedikit turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 75 ribu – Rp 80 ribu/rak,” jelasnya.

Sedangkan untuk telur eceran yang sedang dijual Rp 2.500/butir dan besar Rp 3.000 /butir. Menurutnya sekarang kebutuhan telur di Jayapura naik drastis sehingga begitu ada stok yang masuk langsung diborong oleh konsumen.

Secara terpisah, H. Awi distributor lainnya di Pasar Sentral Hamadi menjelaskan, pihaknya menyediakan 400 ikat  yang dibawa KM. Ciremai. H. Awi mengatakan, telur yang ditrimanya langsung distribusikan kepada pedagang. “Adapun 400 ikat tersebut sama dengan 2.400 rak dan hampir sebagian besar sudah habis terjual. Saya jual harga eceran Rp 70 ribu/rak, harga antaran atau pelanggan yang nantinya dijual kembali sebesar Rp 65.000 ribu/rak. Kemungkinan minggu depan KM. Dobonsolo masuk lagi. Pastinya stok bawang maupun telur bisa dipastikan dalam kondisi aman, harga bisa kembali stabil,” jelasnya.

Baca Juga :  Wawalkot : Cabut Dan Sidangkan Jika Membandel

Menurutnya, harga saat ini sudah turun dari sebelumnya pihaknya jual harga pelanggan Rp 70 ribu sekarang turun jadi Rp 65 ribu. Sedangkan untuk eceran dari Rp 75 ribu/rak turun menjadi Rp 70 ribu/rak.

Sementara itu terkait kapal yang akan masuk, Kepala Pelni Cabang Jayapura, Harianto Sembiring membenarkan bahwa minggu depan akan ada kapal lagi yang masuk ke Jayapura dengan mengangkut khusus kargo.

“KM. Dobonsolo akan masuk minggu depan, dengan membawa barang kargo yang juga merupakan barang campuran. Namun berapa banyak jumlahnya kami belum tahu pasti berapa kontainer yang akan masuk ke Jayapura,” pungkasnya.(ana/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya