Danrem menjelaskan bahwa penolakan PSN itu dilakukan beberapa orang maupun LSM. Namun ada juga yang melakukan penolakan itu tidak punya hak ulayat.
Namun secara umum, dengan pemilik hak ulayat, lanut Danrem, sangat mengharapkan program kegiatan food estate tersebut dijalankan. Karena menurutnya, program food estate yang dilaksanakan di Merauke justru kedepan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Selatan.
Soal sosialisasi kepada masyarakat pemilik hak ulayat, Danrem Andy Setyawan menjelaskan jika sosialisasi itu sudah dilakukan dari tahun 2024. ‘’Tapi seperti yang saya sampaikan bahwa ada beberapa teman kita yang memprovokasi untuk menolak PSN. Namun saya sampaikan bahwa itu haknya dari teman-teman kita untuk memprovokasi.
Namun disini saya sampaikan, program Merauke menjadi lumbung pangan nasinoal tidak boleh berhenti dan tidak boleh gagal hanya karena beberapa oknum yang berusaha memberikan provokasi-provokasi supaya tidak berjalan,’’ tandasnya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos