Istri Korban Melihat Langsung sang Suami Dihabisi
ASMAT – Klaim pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) jika korban penembakan di Kampung Ulakin, Distrik Kolf Brazar, Kabupaten Asmat bernama Indra Guruwardana (24) adalah aparat keamanan dibantah pihak Kepolisian Resor Asmat. Dihubungi media ini, Kapolres Asmat melalui Kabag Ops AKP Okto A. Samosir menegaskan, korban pembantaian KKB tersebut murni warga sipil.
‘’Dia warga sipil. Bukan, aparat negara,’’ tandasnya. Namun diakui Kabag Ops Okto Samosir bahwa korban pernah mengikuti test tentara. Namun tidak lolos. Setelah tidak lolos tersebut, korban cukup lama tidak pulang ke orang tuanya di Kampung Ulakin tersebut. Namun lama tinggal di Senggo, Kabupaten Mappi.
Kemudian, sang ibu akan melahirkan sehingga ayah korban memanggil untuk sementara datang ke Ulakin menjaga rumah dan kios orang tuanya tersebut. Karena proses melahirkan dilakukan di ibukota Distrik Kolf Brazar yang jaraknya cukup jauh, diperkirakan 2 jam perjalanan dengan menggunakan ketinting.
‘’Nah, ketika pulang itu, korban kemungkinan membawa senapan angin yang mungkin mirip dengan senjata. Kemungkinan ada masyarakat yang melihat dan beranggapan kalau korban ini lulus tentara dan membawa senjata. Padahal korban tidak lulus tentara,’’ katanya. Saat pulang korban juga membawa istri dan anaknya yang masih kecil.