Friday, March 29, 2024
24.7 C
Jayapura

Forkopimda Diminta Pastikan Kesiapan PON

*Kapolri dan Panglima TNI Pimpin Rapat Forkopimda

JAYAPURA-Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kembali berkunjung ke Papua, Kamis (26/8). Setiba di Jayapura, Kapolri dan Panglima pimpin Rapat Forkopimda.

Dalam arahannya,  Kapolri menekankan kepada Forkopimda Jayapura untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX dan penanganan serta pengendalian Covid-19.

Terkait PON ke-XX, Kapolri mendorong Forkopimda Papua untuk berperan aktif dalam menyelesaikan venue atau lokasi pelaksanaan pesta olahraga nasional tersebut. 

“Terdapat 44 venue PON di empat kabupaten dan kota. Saat ini sudah kurang dari 1 bulan menuju pelaksanaan PON XX, masih terdapat berbagai permasalahan dalam venue PON XX. Hal ini akan menghambat proses pelaksanaan PON. Forkopimda harus berperan aktif untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada,” kata Sigit dalam pengarahannya.

Dengan diselenggarakannya PON XX menurut Sigit, hal itu akan mendorong pertumbuhan perekonomian di wilayah tersebut. Dengan begitu, masyarakat setempat akan sejahtera. 

“Pelaksanaan PON akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Papua pada kuartal II 2021. Ekonomi Papua dengan pertambangan dan penggalian sebesar 13,14 persen. Sedangkan tanpa pertambangan dan penggalian sebesar 2,81 persen,” jelasnya.

Ditengah Pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia mulai tumbuh sebesar 7,07 persen. Sementara, peningkatan produksi komoditas emas dan tembaga cukup signifikan menyebabkan pertumbuhan ekonomi Papua dengan pertambangan dan penggalian tumbuh positif sejak kuartal IV 2020. Pertumbuhan ekonomi Papua tanpa pertambangan dan penggalian tumbuh sebesar 2,8 persen.

Baca Juga :  Pasar Lama Sentani Diisolasi 14 Hari

Kapolri mengimbau Forkopimda Jayapura untuk memperhatikan penanganan dan pengendalian Covid-19, terkait dengan pelaksanaan PON ke-XX. Menurut Sigit, dalam penyelenggaraan tersebut tetap harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. 

“Protokol kesehatan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 serta vaksinasi bagi semua pihak terkait, harus dilaksanakan,” ungkapnya.

Dengan diterapkannya prokes yang disiplin, sambung Sigit, pelaksanaan PON ke-XX akan berjalan lancar dan kesehatan masyarakat dari virus corona pun dapat terjamin.

Sigit juga memaparkan, lima kabupaten/kota penyelenggaraan PON Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Keerom, sampai saat ini memiliki kasus aktif tertinggi di Papua.

Untuk itu lanjut Sigit, diperlukan adanya upaya bersama dengan seluruh pihak untuk menekan laju persebaran Covid-19 di Papua khususnya di daerah penyelenggara PON XX Papua.

 Dijelaskan, tingkat BOR di Papua menempati peringkat 14 nasional sebesar 41 persen mengalami penurunan sebesar 11 persen dari 2 minggu sebelumnya 52 persen. Isoter yang ada saat ini sebanyak 14 lokasi dengan kapasitas 810 tempat tidur. Perlu menjadi perhatian 4 kabupaten/kota yakni Biak Numfor, Mimika, Kabupaten Jayapura dan Keerom yang memiliki kasus aktif tinggi namun belum memiliki isoter.

“Upaya menggeser isoman ke isoter perlu dilakukan secara maksimal dengan bantuan Pemda, tokoh masyarakat dan tokoh daerah,” papar Sigit.

Lanjutnya, untuk menekan laju pertumbuhan virus corona. Sigit menyatakan, agar Forkopimda Jayapura melakukan akselerasi atau percepatan vaksinasi terhadap masyarakat. 

Baca Juga :  Aloysius Akan Urai "Benang Kusut"

Menurut Sigit, Pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus terkait memenuhi kebutuhan vaksin di Papua, khususnya di wilayah yang menyelenggarakan PON. 

“Pemerintah memberikan perhatian khusus kepada Papua dengan memenuhi kebutuhan dosis vaksin untuk Kota/Kabupaten penyelenggara venue PON XX Papua yang dikirimkan pada tanggal 15 sampai dengan 18 Agustus 2021 sebanyak 485.200 dosis. Vaksinasi Papua harus mencapai 32.423 dosis per hari untuk mencapai target nasional 2,3 juta dosis per hari, bagi wilayah yang menjadi venue PON XX Papua harus dilakukan akselerasi terutama untuk untuk mencapai100% dosis I,” jelasnya.

Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria menyampaikan, Panglima dan Kapolri direncanakan Jumat (27/8) hari ini meninjau tempat Isolasi Terpadi di KM Tidar, serbuan vaksinasi di GOR Waringin dan Sekolah Lentera Kampung Harapan.

“Selesai melakukan peninjauan dari Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Panglima dan Kapolri akan terbang ke Kabupaten Merauke. Saya belum tahu agenda ke Merauke ngapain,” ucap Kapendam saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Kamis (26/8)

Untuk pengamanan lanjut Kapendam, dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku terkait dengan kunjungan Kapolri dan Panglima TNI.

“Anggota siap mengamankan, baik saat kendaraan melintas ataupun di tempat tempat yang nantinya akan dikunjungi selama berada di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura,” ucap Kapendam. (fia/nat)

*Kapolri dan Panglima TNI Pimpin Rapat Forkopimda

JAYAPURA-Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kembali berkunjung ke Papua, Kamis (26/8). Setiba di Jayapura, Kapolri dan Panglima pimpin Rapat Forkopimda.

Dalam arahannya,  Kapolri menekankan kepada Forkopimda Jayapura untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX dan penanganan serta pengendalian Covid-19.

Terkait PON ke-XX, Kapolri mendorong Forkopimda Papua untuk berperan aktif dalam menyelesaikan venue atau lokasi pelaksanaan pesta olahraga nasional tersebut. 

“Terdapat 44 venue PON di empat kabupaten dan kota. Saat ini sudah kurang dari 1 bulan menuju pelaksanaan PON XX, masih terdapat berbagai permasalahan dalam venue PON XX. Hal ini akan menghambat proses pelaksanaan PON. Forkopimda harus berperan aktif untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada,” kata Sigit dalam pengarahannya.

Dengan diselenggarakannya PON XX menurut Sigit, hal itu akan mendorong pertumbuhan perekonomian di wilayah tersebut. Dengan begitu, masyarakat setempat akan sejahtera. 

“Pelaksanaan PON akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Papua pada kuartal II 2021. Ekonomi Papua dengan pertambangan dan penggalian sebesar 13,14 persen. Sedangkan tanpa pertambangan dan penggalian sebesar 2,81 persen,” jelasnya.

Ditengah Pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia mulai tumbuh sebesar 7,07 persen. Sementara, peningkatan produksi komoditas emas dan tembaga cukup signifikan menyebabkan pertumbuhan ekonomi Papua dengan pertambangan dan penggalian tumbuh positif sejak kuartal IV 2020. Pertumbuhan ekonomi Papua tanpa pertambangan dan penggalian tumbuh sebesar 2,8 persen.

Baca Juga :  83 Kali Gempa Guncang Mamberamo Raya

Kapolri mengimbau Forkopimda Jayapura untuk memperhatikan penanganan dan pengendalian Covid-19, terkait dengan pelaksanaan PON ke-XX. Menurut Sigit, dalam penyelenggaraan tersebut tetap harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. 

“Protokol kesehatan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 serta vaksinasi bagi semua pihak terkait, harus dilaksanakan,” ungkapnya.

Dengan diterapkannya prokes yang disiplin, sambung Sigit, pelaksanaan PON ke-XX akan berjalan lancar dan kesehatan masyarakat dari virus corona pun dapat terjamin.

Sigit juga memaparkan, lima kabupaten/kota penyelenggaraan PON Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Keerom, sampai saat ini memiliki kasus aktif tertinggi di Papua.

Untuk itu lanjut Sigit, diperlukan adanya upaya bersama dengan seluruh pihak untuk menekan laju persebaran Covid-19 di Papua khususnya di daerah penyelenggara PON XX Papua.

 Dijelaskan, tingkat BOR di Papua menempati peringkat 14 nasional sebesar 41 persen mengalami penurunan sebesar 11 persen dari 2 minggu sebelumnya 52 persen. Isoter yang ada saat ini sebanyak 14 lokasi dengan kapasitas 810 tempat tidur. Perlu menjadi perhatian 4 kabupaten/kota yakni Biak Numfor, Mimika, Kabupaten Jayapura dan Keerom yang memiliki kasus aktif tinggi namun belum memiliki isoter.

“Upaya menggeser isoman ke isoter perlu dilakukan secara maksimal dengan bantuan Pemda, tokoh masyarakat dan tokoh daerah,” papar Sigit.

Lanjutnya, untuk menekan laju pertumbuhan virus corona. Sigit menyatakan, agar Forkopimda Jayapura melakukan akselerasi atau percepatan vaksinasi terhadap masyarakat. 

Baca Juga :  Situasi di Kiwirok Kondusif

Menurut Sigit, Pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus terkait memenuhi kebutuhan vaksin di Papua, khususnya di wilayah yang menyelenggarakan PON. 

“Pemerintah memberikan perhatian khusus kepada Papua dengan memenuhi kebutuhan dosis vaksin untuk Kota/Kabupaten penyelenggara venue PON XX Papua yang dikirimkan pada tanggal 15 sampai dengan 18 Agustus 2021 sebanyak 485.200 dosis. Vaksinasi Papua harus mencapai 32.423 dosis per hari untuk mencapai target nasional 2,3 juta dosis per hari, bagi wilayah yang menjadi venue PON XX Papua harus dilakukan akselerasi terutama untuk untuk mencapai100% dosis I,” jelasnya.

Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria menyampaikan, Panglima dan Kapolri direncanakan Jumat (27/8) hari ini meninjau tempat Isolasi Terpadi di KM Tidar, serbuan vaksinasi di GOR Waringin dan Sekolah Lentera Kampung Harapan.

“Selesai melakukan peninjauan dari Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Panglima dan Kapolri akan terbang ke Kabupaten Merauke. Saya belum tahu agenda ke Merauke ngapain,” ucap Kapendam saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Kamis (26/8)

Untuk pengamanan lanjut Kapendam, dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku terkait dengan kunjungan Kapolri dan Panglima TNI.

“Anggota siap mengamankan, baik saat kendaraan melintas ataupun di tempat tempat yang nantinya akan dikunjungi selama berada di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura,” ucap Kapendam. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya