Thursday, April 18, 2024
25.7 C
Jayapura

Kader Partai Demokrat di Papua Diminta Bersatu

Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Lukas Enembe, SIP.,MH., saat meniup lilin kue ulang tahun Partai Demokrat ke-19 di Hotel Aston Jayapura, Rabu (9/9).  ( FOTO: Gratianus Silas/Cepos)

*Pesan Lukas Enembe Dalam Perayaan HUT Partai Demokrat ke-19

JAYAPURA-DPD Partai Demokrat Provinsi Papua merayakan secara sederhana HUT Partai Demokrat ke-19 yang jatuh pada 9 September, di Hotel Aston Jayapura, Rabu (9/9) kemarin. 

Hadir dalam perayaan tersebut Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Lukas Enembe, SIP.,MH., didampingi pengurus dan kader Partai Demokrat Provinsi Papua.  

Dalam sambutannya, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Lukas Enembe, SIP.,MH., menyebutkan bahwa HUT Partai Demokrat ini bertepatan dengan HUT Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

Dengan momentum perayaan HUT Partai Demokrat ke-19 ini, Lukas Enembe berharap ke depan Partai demokrat dapat lebih maju. Dirinya juga meminta seluruh kader Partai Demokrat di Provinsi Papua untuk bersatu. Bukan saling melewati, saling menjegal, atau bahkan saling menjatuhkan.

“Semua yang ingin menjadi pemimpin masuk dari partai politik, baik menjadi bupati, wali kota, atau gubernur, kita harus bersatu. Kalau tidak bersatu lalu ingin jadi gubernur, itu akan susah. Makanya, kita bersatu, tidak boleh mengkotak-kotakan, tidak boleh ada yang melewati yang lain, tidak boleh saling jegal, atua sampai saling menjatuhkan. Kader harus bersatu,” pintanya.

Seluruh kader Partai Demokrat menurutnya sedang mempersiapkan diri untuk agenda politik nasional. Dimana kemungkinan besar, ketua umum Partai Demokrat akan maju dalam bursa pemilihan Presiden RI tahun 2024. Hal ini menurut Lukas Enembe membutuhkan perjuangan keras dari semua kader Partai Demokrat termasuk yang ada di Papua. 

“Kader Partai Demokrat harus mempersiapkan dan sudah harus mensosialisasikan kepada seluruh rakyat di Papua dari sekarang bahwa ketua umum kita akan menjadi calon Presiden,” ucapnya. 

Baca Juga :  Gubernur Papua Kedepankan Sikap Kooperatif

Mengenai kepemimpinan di DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Lukas Enembe yang merupakan Gubernur Papua dua periode berjanji untuk menyerahkan jabatannya sebagai ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua kepada generasi yang baru. 

Terkait hal ini, DPD Partai Demokrat Papua sedang mempersiapkan agenda musyawarah daerah dan musyarawah luar biasa dengan agenda pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua yang baru.

“Saya putuskan memang tidak ada jabatan Ketua Pelaksana Harian. Masih saya yang Ketua DPD Partai Demokrat Papua. Tapi saya percayakan pengurus harian untuk mempersiapkan tahapan-tahapan Musyarawah Luar Biasa. Jabatan Ketua saya akan berakhir pada 2021, sehingga pilih dan usung yang terbaik pada Musyawarah Luar Biasa DPD Partai Demokrat Papua nantinya. Ketika pada waktunya terpilih Ketua DPD Partai Demokrat Papua yang baru, maka semuanya harus tunduk dan taat,” tegasnya.

Di momen yang sama, Lukas Enembe mengumumkan bahwa Boy Markus Dawir menduduki jabatan Plt Sekretaris Umum DPD Partai Demokrat Provinsi Papua yang ditinggal Carolus Boli.

“Kita belum ada sekretaris karena Carolus Boli sudah dipercayakan sebagai salah satu sekretaris di DPP Partai Demokrat, sehingga kita perlu mengisi kekosongan itu. Saya baru mendapat nama-nama calon Plt Sekum DPD Partai Demokrat Papua,” jelasnya.

“Ada empat kandidat dan salah satunya dipilih untuk menjabat  Plt Sekum DPD Partai Demokrat Papua. Jadi, saya putuskan Pak Boy Markus Dawir menjadi Plt Sekretaris karena memang dia layak untuk menduduki kursi tersebut,” sambungnya.

Baca Juga :  Kebakaran Lagi di Kawasan Padat Penduduk

Kata Enembe, penepatan Boy Markus Dawir menjadi Plt Sekum tidak lain karena kontribusi besarnya terhadap DPD Partai Demokrat Papua. Dimana Dapilnya di Saireri berhasil memenangkan dua kursi di DPR Papua. Sementara di Dapil lainnya, Partai Demokrat hanya mendapat satu kursi. “Jadi, Boy sekarang menjadi Plt Sekum, sehingga operasional partai ini bisa berjalan,” terangnya.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Umum DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Boy Markus Dawir mengatakan bahwa penetapannya itu merupakan amanah partai. Untuk itu sebagai kader, dirinya selalu siap untuk ditempatkan di jabatan manapun.

Menurut pria yang memiliki akronim nama BMD ini, jabatannya di DPD Partai Demokrat Papua sebagai salah satu dari sembilan wakil sekretaris. Selain itu, dirinya menjadapt amanah sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Biak Numfor dan kemudian ditunjuk lagi sebagai Plt Sekum di tingkat DPD untuk mengisi kekosongan yang ada.

“Saya siap melaksanakan tugas. Terlebih kita akan hadapi Pilkada di 11 kabupaten di Papua. Sudah pasti memang ada kader yang maju dan ada juga yang kami memberikan dukungan koalisi terhadap partai lain. Seperti di Keerom dan Asmat, yang bukan merupakan kader namun dilihat memiliki potensi untuk memenangkan Pilkada 2020 ini,” tambah BMD.

“Untuk tugas lain partai, bagaimana konsolidasi internal partai baik di tingkat DPD maupun di tingkat DPC di 29 daerah supaya merapatkan barisan untuk agenda partai lainnya, seperti PIlkada 2022, Pilgub 2023, dan Pilpres 2024,” pungkasnya. (gr/nat)

Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Lukas Enembe, SIP.,MH., saat meniup lilin kue ulang tahun Partai Demokrat ke-19 di Hotel Aston Jayapura, Rabu (9/9).  ( FOTO: Gratianus Silas/Cepos)

*Pesan Lukas Enembe Dalam Perayaan HUT Partai Demokrat ke-19

JAYAPURA-DPD Partai Demokrat Provinsi Papua merayakan secara sederhana HUT Partai Demokrat ke-19 yang jatuh pada 9 September, di Hotel Aston Jayapura, Rabu (9/9) kemarin. 

Hadir dalam perayaan tersebut Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Lukas Enembe, SIP.,MH., didampingi pengurus dan kader Partai Demokrat Provinsi Papua.  

Dalam sambutannya, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Lukas Enembe, SIP.,MH., menyebutkan bahwa HUT Partai Demokrat ini bertepatan dengan HUT Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

Dengan momentum perayaan HUT Partai Demokrat ke-19 ini, Lukas Enembe berharap ke depan Partai demokrat dapat lebih maju. Dirinya juga meminta seluruh kader Partai Demokrat di Provinsi Papua untuk bersatu. Bukan saling melewati, saling menjegal, atau bahkan saling menjatuhkan.

“Semua yang ingin menjadi pemimpin masuk dari partai politik, baik menjadi bupati, wali kota, atau gubernur, kita harus bersatu. Kalau tidak bersatu lalu ingin jadi gubernur, itu akan susah. Makanya, kita bersatu, tidak boleh mengkotak-kotakan, tidak boleh ada yang melewati yang lain, tidak boleh saling jegal, atua sampai saling menjatuhkan. Kader harus bersatu,” pintanya.

Seluruh kader Partai Demokrat menurutnya sedang mempersiapkan diri untuk agenda politik nasional. Dimana kemungkinan besar, ketua umum Partai Demokrat akan maju dalam bursa pemilihan Presiden RI tahun 2024. Hal ini menurut Lukas Enembe membutuhkan perjuangan keras dari semua kader Partai Demokrat termasuk yang ada di Papua. 

“Kader Partai Demokrat harus mempersiapkan dan sudah harus mensosialisasikan kepada seluruh rakyat di Papua dari sekarang bahwa ketua umum kita akan menjadi calon Presiden,” ucapnya. 

Baca Juga :  Dahulukan Evakuasi Korban

Mengenai kepemimpinan di DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Lukas Enembe yang merupakan Gubernur Papua dua periode berjanji untuk menyerahkan jabatannya sebagai ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua kepada generasi yang baru. 

Terkait hal ini, DPD Partai Demokrat Papua sedang mempersiapkan agenda musyawarah daerah dan musyarawah luar biasa dengan agenda pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua yang baru.

“Saya putuskan memang tidak ada jabatan Ketua Pelaksana Harian. Masih saya yang Ketua DPD Partai Demokrat Papua. Tapi saya percayakan pengurus harian untuk mempersiapkan tahapan-tahapan Musyarawah Luar Biasa. Jabatan Ketua saya akan berakhir pada 2021, sehingga pilih dan usung yang terbaik pada Musyawarah Luar Biasa DPD Partai Demokrat Papua nantinya. Ketika pada waktunya terpilih Ketua DPD Partai Demokrat Papua yang baru, maka semuanya harus tunduk dan taat,” tegasnya.

Di momen yang sama, Lukas Enembe mengumumkan bahwa Boy Markus Dawir menduduki jabatan Plt Sekretaris Umum DPD Partai Demokrat Provinsi Papua yang ditinggal Carolus Boli.

“Kita belum ada sekretaris karena Carolus Boli sudah dipercayakan sebagai salah satu sekretaris di DPP Partai Demokrat, sehingga kita perlu mengisi kekosongan itu. Saya baru mendapat nama-nama calon Plt Sekum DPD Partai Demokrat Papua,” jelasnya.

“Ada empat kandidat dan salah satunya dipilih untuk menjabat  Plt Sekum DPD Partai Demokrat Papua. Jadi, saya putuskan Pak Boy Markus Dawir menjadi Plt Sekretaris karena memang dia layak untuk menduduki kursi tersebut,” sambungnya.

Baca Juga :  Pelaku Pembunuhan Dan Mutilasi Dijaga Ketat

Kata Enembe, penepatan Boy Markus Dawir menjadi Plt Sekum tidak lain karena kontribusi besarnya terhadap DPD Partai Demokrat Papua. Dimana Dapilnya di Saireri berhasil memenangkan dua kursi di DPR Papua. Sementara di Dapil lainnya, Partai Demokrat hanya mendapat satu kursi. “Jadi, Boy sekarang menjadi Plt Sekum, sehingga operasional partai ini bisa berjalan,” terangnya.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Umum DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Boy Markus Dawir mengatakan bahwa penetapannya itu merupakan amanah partai. Untuk itu sebagai kader, dirinya selalu siap untuk ditempatkan di jabatan manapun.

Menurut pria yang memiliki akronim nama BMD ini, jabatannya di DPD Partai Demokrat Papua sebagai salah satu dari sembilan wakil sekretaris. Selain itu, dirinya menjadapt amanah sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Biak Numfor dan kemudian ditunjuk lagi sebagai Plt Sekum di tingkat DPD untuk mengisi kekosongan yang ada.

“Saya siap melaksanakan tugas. Terlebih kita akan hadapi Pilkada di 11 kabupaten di Papua. Sudah pasti memang ada kader yang maju dan ada juga yang kami memberikan dukungan koalisi terhadap partai lain. Seperti di Keerom dan Asmat, yang bukan merupakan kader namun dilihat memiliki potensi untuk memenangkan Pilkada 2020 ini,” tambah BMD.

“Untuk tugas lain partai, bagaimana konsolidasi internal partai baik di tingkat DPD maupun di tingkat DPC di 29 daerah supaya merapatkan barisan untuk agenda partai lainnya, seperti PIlkada 2022, Pilgub 2023, dan Pilpres 2024,” pungkasnya. (gr/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya