Sementara Kabid Damkar Kota Jayapura, Feronita S Kirana menyampaikan bahwa menurut saksi api berasal dari salah satu ruangan yang diduga dapur.
Ruangan ini biasanya hanya diterangi menggunakan lilin. “Dugaan kami api berasal dari lilin dan api cepat membesar karena material merupakan bahan yang mudah terbakar,” beber Kirana.
Sementara jumlah kamar kos yang terbakar dari data yang dimiliki berjumlah lebih dari 10 unit sedangkan rumah kos dihuni keluarga J. Rumalessy/Nanlohi, Keluarga Sunarman , Keluarga Sutrisno dan Alfindo Karel.
“Pembasahan agak lama karena ada pencarian korban dan sebanyak 5 unit damkar milik pemda Kota Jayapura, dan 1 unit AWC milik Polresta serta dibantu 1 unit damkar milik TNI-AL dibantu 1 unit mobil tanki milik PDAM,” imbuhnya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey langsung meninjau lokasi kebakaran tersebut. “Terimakasih teman-teman Damkar yang sudah sigap sejak tadi pagi sejak kejadian,” kata Pekey saat diwawancarai awak media di lokasi kejadian, Sabtu (23/3) siang.
Sebelumnya Pekey menyampaikan bahwa kejadian tersebut terjadi pada pukul 08:30 sementara untuk korban yang terdampak dalam peristiwa tersebut terdapat tujuh Kepala Keluarga (KK), Ia melanjutkan kebakaran tersebut berawal dari sebuah rumah sewa yang berpenghuni.
“Api bersumber dari salah seorang penghuni dirumah sewa ini, tetapi untuk penyebabnya itu nanti diselidiki tentunya oleh pihak kepolisian, pihaknya sudah ada dilapangan disini, tentunya mereka mengikuti SOP melakukan penyelidikan terhadap penyebab kebakaran,” jelas Pekey.
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa hari ini juga pemerintah kota akan membangunan Posko untuk para korban kebakaran.
“Posko ya hari ini juga posko akan dibangun, tetapi tunggu dulu pemadaman ini selesai dulu, kemudian dinas sosial masuk, Trigana masuk untuk pendanganan para korban nya,” jelasnya.