JAYAPURA– Korban jiwa dari kasus kekerasan besenjata di beberapa daerah di wilayah Papua Pegunungan belakangan ini masih terbilang tinggi. Kepolisian Daerah (Polda) Papua mencatat bahwa kurun waktu enam bulan terakhir, terdapat 17 kejadian menonjol yang terjadi di wilayah hukum Polres Yahukimo.
Rangkaian insiden tersebut menyebabkan 34 orang meninggal dunia, terdiri dari 2 aparat keamanan dan 32 warga sipil, serta menimbulkan puluhan korban luka akibat berbagai gangguan keamanan di wilayah tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, usai kegiatan analisis dan evaluasi (Anev) terhadap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Yahukimo yang berlangsung di Aula Mapolda Papua, Kamis (23/10).
Kegiatan Anev tersebut dipimpin Wakapolda Papua, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, dan dihadiri oleh para pejabat utama (PJU) Polda Papua.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menentukan langkah-langkah konkret serta menindaklanjuti setiap gangguan keamanan yang terjadi di wilayah tersebut,” ujar Kombes Cahyo.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan, sekitar 95 persen dari seluruh kejadian menonjol tersebut diduga kuat dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beserta simpatisannya. Dalam upaya penegakan hukum, sebanyak 10 orang tersangka telah berhasil diproses oleh pihak kepolisian.
JAYAPURA– Korban jiwa dari kasus kekerasan besenjata di beberapa daerah di wilayah Papua Pegunungan belakangan ini masih terbilang tinggi. Kepolisian Daerah (Polda) Papua mencatat bahwa kurun waktu enam bulan terakhir, terdapat 17 kejadian menonjol yang terjadi di wilayah hukum Polres Yahukimo.
Rangkaian insiden tersebut menyebabkan 34 orang meninggal dunia, terdiri dari 2 aparat keamanan dan 32 warga sipil, serta menimbulkan puluhan korban luka akibat berbagai gangguan keamanan di wilayah tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, usai kegiatan analisis dan evaluasi (Anev) terhadap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Yahukimo yang berlangsung di Aula Mapolda Papua, Kamis (23/10).
Kegiatan Anev tersebut dipimpin Wakapolda Papua, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, dan dihadiri oleh para pejabat utama (PJU) Polda Papua.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menentukan langkah-langkah konkret serta menindaklanjuti setiap gangguan keamanan yang terjadi di wilayah tersebut,” ujar Kombes Cahyo.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan, sekitar 95 persen dari seluruh kejadian menonjol tersebut diduga kuat dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beserta simpatisannya. Dalam upaya penegakan hukum, sebanyak 10 orang tersangka telah berhasil diproses oleh pihak kepolisian.