Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Situasi Lanny Jaya Aman Pasca Gangguan KKB

SERAHKAN BENDERA: Kapolres Lanny Jaya, AKBP. Murjanto Edi bersama Wabup Lanny Jaya, Yemis Kogoya menyerahkan bendera merah putih kepada warga yang pulang dari lokasi pengungsian, Kamis (21/3) lalu. Polda Papua for Cepos

Pemerintah dan Polri Pulangkan 1.051 Masyarakat yang Menggungsi

LANNY JAYA- Situasi dan kondisi keamanan di Kabupaten Lanny Jaya pasca gangguan kemanan dan teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beberapa waktu lalu berangsur-angsur normal dan kondusif.

Hal itu juga yang mendasari pemerintah daerah bersama aparat Kepolisian  memfasilitasi sebanyak 1.051 orang pengungsi untuk dapat kembali ke rumah dan daerahnya masing masing, Kamis 21/3) lalu. 

Kegiatan pemulangan pengungsi yang dipusatkan di Distrik Balingga tersebut, dipimpin langsung Wakil Bupati Lanny Jaya Yemis Kogoya dan Kapolres Lanny Jaya AKBP Murjanto Edi. Turut hadir Sekda Kabupaten Lanny Jaya, Christian Soholait, unsur TNI serta tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat di Kabupaten Lanny Jaya.

Adapun  masyarakat yang difasilitasi untuk dapat kembali ke wilayahnya berasal dari delapan kampung yang ada di Kabupaten Lanny Jaya. Delapan kampung tersebut yaitu Kampung Yalo, Timonikime, Pima, Yamoneri, Balime, Balingga, Binalanggeng dan Kampung Towemalo.

Baca Juga :  Tak diakomodir di Dana BNPB, Kemensos Siap Bangun Rumah

Warga tersebut sudah mengungsi sekira 5 bulan sejak adanya gangguan dan teror yang dilakukan oleh KKB. Masyarakat yang kembali ke kampungnya masing-masing sangat bersyukur atas bantuan fasilitas serta bahan pokok yang  diberikan pemerintah dan Kepolisian untuk membantu meringankan beban mereka.

Ucapan rasa syukur masyarakat yang telah kembali ke kampungnya juga dilakukan dengan mengadakan acara adat bakar batu. Acara bakar batu ini melibatkan seluruh unsur yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Harapan pun muncul dari masyarakat kepada pemerintah daerah kedepannya, lebih khusus untuk memperhatikan masalah pendidikan dan kesehatan di wilayah distrik yang sudah ditinggalkan oleh KKB, 

Kepala Sekolah Dasar (SD) Inpres Bureme, Tinus Murip dalam acara tatap muka dengan bupati menyampaikan agar pemerintah daerah bisa  memperhatikan bangunan sekolah yang sudah tua dan termakan usia, untuk segera diperbaiki agar anak anak dapat belajar dengan nyaman dan layak.

Baca Juga :  Pemkot Jayapura Usulkan Raperda New Normal

“Kondisi bangunan SD Inpres Burume yang saat ini sudah termakan usia, mohon agar Bapak Wakil Bupati dapat memperhatikan dan bisa membangunkan gedung yang baru,”  pinta  Tinus.

Sementara itu, Kapolres Lanny Jaya AKBP Murjanto Edi menyebutkan kondisi di wilayah hukumnya itu cukup kondusif. Dimana anggota kerap melakukan patroli guna meningkatkan keamanan.

“Untuk patroli rutin kami lakukan untuk mencibtakan Kamtibmas di lingkungan masyarakat,” ungkapnya.

Kembalinya ribuan pengungsi ke rumah dan daerahnya masing-masing ditandai dengan pemberian bendera merah putih dari Kapolres dan Pemda setempat kepada masyarakat.(fia/nat)

SERAHKAN BENDERA: Kapolres Lanny Jaya, AKBP. Murjanto Edi bersama Wabup Lanny Jaya, Yemis Kogoya menyerahkan bendera merah putih kepada warga yang pulang dari lokasi pengungsian, Kamis (21/3) lalu. Polda Papua for Cepos

Pemerintah dan Polri Pulangkan 1.051 Masyarakat yang Menggungsi

LANNY JAYA- Situasi dan kondisi keamanan di Kabupaten Lanny Jaya pasca gangguan kemanan dan teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beberapa waktu lalu berangsur-angsur normal dan kondusif.

Hal itu juga yang mendasari pemerintah daerah bersama aparat Kepolisian  memfasilitasi sebanyak 1.051 orang pengungsi untuk dapat kembali ke rumah dan daerahnya masing masing, Kamis 21/3) lalu. 

Kegiatan pemulangan pengungsi yang dipusatkan di Distrik Balingga tersebut, dipimpin langsung Wakil Bupati Lanny Jaya Yemis Kogoya dan Kapolres Lanny Jaya AKBP Murjanto Edi. Turut hadir Sekda Kabupaten Lanny Jaya, Christian Soholait, unsur TNI serta tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat di Kabupaten Lanny Jaya.

Adapun  masyarakat yang difasilitasi untuk dapat kembali ke wilayahnya berasal dari delapan kampung yang ada di Kabupaten Lanny Jaya. Delapan kampung tersebut yaitu Kampung Yalo, Timonikime, Pima, Yamoneri, Balime, Balingga, Binalanggeng dan Kampung Towemalo.

Baca Juga :  Jefri Wenda Diamankan Beserta Pentolan KNPB

Warga tersebut sudah mengungsi sekira 5 bulan sejak adanya gangguan dan teror yang dilakukan oleh KKB. Masyarakat yang kembali ke kampungnya masing-masing sangat bersyukur atas bantuan fasilitas serta bahan pokok yang  diberikan pemerintah dan Kepolisian untuk membantu meringankan beban mereka.

Ucapan rasa syukur masyarakat yang telah kembali ke kampungnya juga dilakukan dengan mengadakan acara adat bakar batu. Acara bakar batu ini melibatkan seluruh unsur yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Harapan pun muncul dari masyarakat kepada pemerintah daerah kedepannya, lebih khusus untuk memperhatikan masalah pendidikan dan kesehatan di wilayah distrik yang sudah ditinggalkan oleh KKB, 

Kepala Sekolah Dasar (SD) Inpres Bureme, Tinus Murip dalam acara tatap muka dengan bupati menyampaikan agar pemerintah daerah bisa  memperhatikan bangunan sekolah yang sudah tua dan termakan usia, untuk segera diperbaiki agar anak anak dapat belajar dengan nyaman dan layak.

Baca Juga :  KPK Hanya Cek Kondisi Kesehatan Lukas Enembe

“Kondisi bangunan SD Inpres Burume yang saat ini sudah termakan usia, mohon agar Bapak Wakil Bupati dapat memperhatikan dan bisa membangunkan gedung yang baru,”  pinta  Tinus.

Sementara itu, Kapolres Lanny Jaya AKBP Murjanto Edi menyebutkan kondisi di wilayah hukumnya itu cukup kondusif. Dimana anggota kerap melakukan patroli guna meningkatkan keamanan.

“Untuk patroli rutin kami lakukan untuk mencibtakan Kamtibmas di lingkungan masyarakat,” ungkapnya.

Kembalinya ribuan pengungsi ke rumah dan daerahnya masing-masing ditandai dengan pemberian bendera merah putih dari Kapolres dan Pemda setempat kepada masyarakat.(fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya