Saturday, April 27, 2024
31.7 C
Jayapura

Anggota TNI Ditikam 4 Pemuda

Aparat keamanan dari TNI dan Polri saat melakukan pencarian terhadap pelaku pemalakan di depan Asrama Rusunawa unit 3 dan 4, Uncen Atas Kampwolker Perumnas III Waena, Distrik Heram, Sabtu (23/3). ( FOTO : Polsek Abepura for Cepos)

Pelaku Mabuk dan Lakukan Pemalakan

JAYAPURA-Praka Yukel anggota Korem 172/PWY terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Dian Harapan Waena setelah ditikam 4 orang pemuda di Kali Kampwolker, Waena, Distrik Heram, Sabtu (23/3) sekira pukul 12.50 WIT.

Korban dilaporkan mengalami kritis akibat dua luka tusukan di punggung sebelah kanan. Sementara dua dari empat orang pelaku yaitu SH (24) dan MW (23) sudah diamankan aparat Kepolisian dari Polsek Abepura. Dua pelaku lainnya, IA dan AH masih dalam pengejaran polisi. 

Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav R. Urbinas yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Abepura, AKP. Dionisius Vox Dei Paron Helan, SIK., membenarkan adanya kasus penikaman terhadap seorang anggota Korem 172/PWY.

“Dua dari empat pelaku yaitu SH dan MW sudah kami amankan. Barang bukti yang digunakan pelaku menikam korban, juga sudah kami amankan,” jelasnya kepada wartawan, Sabtu (23/3) kemarin.   

Kasus ini menurut Dion bermula dari adanya laporan pemalakan yang dilakukan 4 orang pria di jalan alternatif depan pintu masuk Asrama Rusunawa unit 3 dan 4 Uncen kampus Waena sekira pukul 11.50 WIT.

Baca Juga :  Tanpa SK Gubernur, Sopir Enggan Naikkan Tarif

Laporan tersebut menurut Dion langsung direspon anggota Pos Patmor VI yang langsung menuju TKP. “Di TKP, anggota Pos Patmor VI bertemu anggota BKO Pos Ramil Heram sebanyak 6 orang. Namun saat anggota tiba,pelaku sudah kabur,” kata Dion. 

Aparat TNI-Polri menurut Dion berusaha masuk ke asrama untuk mencari pelaku namun dihalangi mahasiswa dengan alasan pelaku bukan penghuni asrama. 

“Kemudian anggota Pos Patmor VI kembali ke Pos Patmor VI sedang anggota BKO Pos Ramil kembali ke Pos Ramil,” tandasnya.

Saat anggota kembali ke posnya, menurut Dion empat pelaku kembali ke jalan alternatif dan kembali melakukan pemalakan terhadap kendaraan yang melintas. “Keempat pelaku kemudian ditegur anggota Pos Ramil 1701/Jayapura dan lari ke arah Kali Kampwolker,” tuturnya.

Baca Juga :  Alkitab Jadi Pegangan, dan Sosok yang Selalu Pro  dengan Orang Papua

Melihat para pelaku melarikan diri, Praka Yukel bersama anggota BKO Pos Ramil melakukan pengejaran terhadap pelaku. Dalam pengejaran tersebut, korban terlibat perkelahian dengan para pelaku hingga korban akhirnya ditikim di punggung sebanyak dua kali. 

Tidak lama kemudian, anggota Pos Ramil Heram yang dipimpin Danton 756/WMS Lettu inf. Robby membantu korban dan menangkap salah seorang pelaku berinisial SH yang merupakan pelaku utama. 

“Sementara korban langsung dilarikan ke RS Dian Harapan untuk mendapat perawatan medis. Tiga anggota lainnya dari Pos Ramil Heram, turun mencari barang bukti berupa pisau yang digunakan pelaku. Pisau tersebut berhasil ditemukan dan sudah diamankan,” jelasnya. 

Para pelaku menurut Dion diduga dipengaruhi minuman keras saat melakukan aksi pemalakan di jalan alternatif. “Sebelum menjalankan aksinya, para pelaku terlebih dahulu mengonsumsi minuman keras di asrama unit 3 dan 4,” tutupnya. (kim/nat)

Aparat keamanan dari TNI dan Polri saat melakukan pencarian terhadap pelaku pemalakan di depan Asrama Rusunawa unit 3 dan 4, Uncen Atas Kampwolker Perumnas III Waena, Distrik Heram, Sabtu (23/3). ( FOTO : Polsek Abepura for Cepos)

Pelaku Mabuk dan Lakukan Pemalakan

JAYAPURA-Praka Yukel anggota Korem 172/PWY terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Dian Harapan Waena setelah ditikam 4 orang pemuda di Kali Kampwolker, Waena, Distrik Heram, Sabtu (23/3) sekira pukul 12.50 WIT.

Korban dilaporkan mengalami kritis akibat dua luka tusukan di punggung sebelah kanan. Sementara dua dari empat orang pelaku yaitu SH (24) dan MW (23) sudah diamankan aparat Kepolisian dari Polsek Abepura. Dua pelaku lainnya, IA dan AH masih dalam pengejaran polisi. 

Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav R. Urbinas yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Abepura, AKP. Dionisius Vox Dei Paron Helan, SIK., membenarkan adanya kasus penikaman terhadap seorang anggota Korem 172/PWY.

“Dua dari empat pelaku yaitu SH dan MW sudah kami amankan. Barang bukti yang digunakan pelaku menikam korban, juga sudah kami amankan,” jelasnya kepada wartawan, Sabtu (23/3) kemarin.   

Kasus ini menurut Dion bermula dari adanya laporan pemalakan yang dilakukan 4 orang pria di jalan alternatif depan pintu masuk Asrama Rusunawa unit 3 dan 4 Uncen kampus Waena sekira pukul 11.50 WIT.

Baca Juga :  Felix Wanggai dan Apolo Safanpo juga Layak

Laporan tersebut menurut Dion langsung direspon anggota Pos Patmor VI yang langsung menuju TKP. “Di TKP, anggota Pos Patmor VI bertemu anggota BKO Pos Ramil Heram sebanyak 6 orang. Namun saat anggota tiba,pelaku sudah kabur,” kata Dion. 

Aparat TNI-Polri menurut Dion berusaha masuk ke asrama untuk mencari pelaku namun dihalangi mahasiswa dengan alasan pelaku bukan penghuni asrama. 

“Kemudian anggota Pos Patmor VI kembali ke Pos Patmor VI sedang anggota BKO Pos Ramil kembali ke Pos Ramil,” tandasnya.

Saat anggota kembali ke posnya, menurut Dion empat pelaku kembali ke jalan alternatif dan kembali melakukan pemalakan terhadap kendaraan yang melintas. “Keempat pelaku kemudian ditegur anggota Pos Ramil 1701/Jayapura dan lari ke arah Kali Kampwolker,” tuturnya.

Baca Juga :  Ortu Mahasiswa Akan "Seret" Pemerintah ke Pengadilan

Melihat para pelaku melarikan diri, Praka Yukel bersama anggota BKO Pos Ramil melakukan pengejaran terhadap pelaku. Dalam pengejaran tersebut, korban terlibat perkelahian dengan para pelaku hingga korban akhirnya ditikim di punggung sebanyak dua kali. 

Tidak lama kemudian, anggota Pos Ramil Heram yang dipimpin Danton 756/WMS Lettu inf. Robby membantu korban dan menangkap salah seorang pelaku berinisial SH yang merupakan pelaku utama. 

“Sementara korban langsung dilarikan ke RS Dian Harapan untuk mendapat perawatan medis. Tiga anggota lainnya dari Pos Ramil Heram, turun mencari barang bukti berupa pisau yang digunakan pelaku. Pisau tersebut berhasil ditemukan dan sudah diamankan,” jelasnya. 

Para pelaku menurut Dion diduga dipengaruhi minuman keras saat melakukan aksi pemalakan di jalan alternatif. “Sebelum menjalankan aksinya, para pelaku terlebih dahulu mengonsumsi minuman keras di asrama unit 3 dan 4,” tutupnya. (kim/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya