JAYAPURA – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua bak hilang ditelan bumi. Tak sedikit pengurusnya justru lebih cenderung masuk dalam pusara politik dalam kontestasi Pilkada 2024 kemarin. Dan jelang moment Sumpah Pemuda ke 97 tahun 2025, KNPI Papua muncul membawa semangat rekonsiliasi dan konsolidasi.
Konsepnya mengajak seluruh pemuda. Ketua Umum DPD KNPI Papua, Benyamin Gurik, mengatakan bahwa momen peringatan Sumpah Pemuda menjadi saat yang tepat untuk memperkuat persatuan dan merajut kembali tali silaturahmi antar pemuda setelah dinamika politik yang sempat memicu perpecahan.
“Beberapa waktu lalu, pasca Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, memang sempat terjadi pengkotak-kotakan di kalangan pemuda. Kini, setelah Papua memiliki gubernur dan wakil gubernur definitif, kami ingin menjadikan peringatan Sumpah Pemuda sebagai titik balik untuk menyatukan kembali semangat anak muda Papua di bawah semangat kebersamaan dan komando KNPI,” ujar Gurik di Jayapura, Rabu (22/10).
Ia menjelaskan, KNPI Papua akan menggelar rapat rekonsiliasi dan konsolidasi bersama para pengurus serta tokoh pemuda dari seluruh daerah di Tanah Papua. Kegiatan ini juga rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Papua terpilih Matius D. Fakiri dan Wakil Gubernur Aryoko Rumaropen, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap semangat persatuan pemuda.
Selain itu, KNPI Papua juga akan mengadakan rapat koordinasi (rakor) bersama KNPI dari enam provinsi hasil pemekaran di Tanah Papua, guna membahas berbagai isu strategis seperti pembangunan, sosial kemasyarakatan, dan pemuda.
“Kami ingin agar pemuda tidak hanya aktif di ruang politik, tetapi juga ikut berpikir dan berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan sosial yang terjadi di wilayah masing-masing. Pemuda Papua harus menjadi bagian dari solusi, bukan perpecahan,” tambah Gurik.
JAYAPURA – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua bak hilang ditelan bumi. Tak sedikit pengurusnya justru lebih cenderung masuk dalam pusara politik dalam kontestasi Pilkada 2024 kemarin. Dan jelang moment Sumpah Pemuda ke 97 tahun 2025, KNPI Papua muncul membawa semangat rekonsiliasi dan konsolidasi.
Konsepnya mengajak seluruh pemuda. Ketua Umum DPD KNPI Papua, Benyamin Gurik, mengatakan bahwa momen peringatan Sumpah Pemuda menjadi saat yang tepat untuk memperkuat persatuan dan merajut kembali tali silaturahmi antar pemuda setelah dinamika politik yang sempat memicu perpecahan.
“Beberapa waktu lalu, pasca Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, memang sempat terjadi pengkotak-kotakan di kalangan pemuda. Kini, setelah Papua memiliki gubernur dan wakil gubernur definitif, kami ingin menjadikan peringatan Sumpah Pemuda sebagai titik balik untuk menyatukan kembali semangat anak muda Papua di bawah semangat kebersamaan dan komando KNPI,” ujar Gurik di Jayapura, Rabu (22/10).
Ia menjelaskan, KNPI Papua akan menggelar rapat rekonsiliasi dan konsolidasi bersama para pengurus serta tokoh pemuda dari seluruh daerah di Tanah Papua. Kegiatan ini juga rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Papua terpilih Matius D. Fakiri dan Wakil Gubernur Aryoko Rumaropen, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap semangat persatuan pemuda.
Selain itu, KNPI Papua juga akan mengadakan rapat koordinasi (rakor) bersama KNPI dari enam provinsi hasil pemekaran di Tanah Papua, guna membahas berbagai isu strategis seperti pembangunan, sosial kemasyarakatan, dan pemuda.
“Kami ingin agar pemuda tidak hanya aktif di ruang politik, tetapi juga ikut berpikir dan berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan sosial yang terjadi di wilayah masing-masing. Pemuda Papua harus menjadi bagian dari solusi, bukan perpecahan,” tambah Gurik.