Thursday, October 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Tiga Peluru Meletus, Seorang Pedagang Tewas Terkapar

Sementara Jubir Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sembom menyatakan bahwa Panglima TPNPB Yambi-Puncak Jaya, Bridjen Yanib Enumby siap bertanggung jawab atas penembakan yang terjadi di Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya pada hari ini Senin, 21 Oktober 2024.

Mereka menganggap korban adalah seorang anggota intelejen militer indonesia. “Penembakan tersebut dilakukan karena kami telah mengikuti pergerakannya yang selama ini. Mencaritahu informasi terhadap warga sipil yang tinggal di wilayah konflik bersenjata di Puncak Jaya,” beber Sebby.

Dalam laporan lebih lanjut, Panglima TPNPB Kodap Yambi mengatakan bahwa seluruh warga sipil untuk segera hentikan aktivitasnya di wilayah-wilayah konflik bersenjata karena mereka telah memiliki data anggota intelejen dan milisi indonesia. “TPNPB Kodap Yambi sedang memantau pergerakan pasukan militer Indonesia di Puncak Jaya. Dan kedapatan banyak intelejen Indonesia yang bekerja sebagai tukang ojek, tukang bangunan, dan sedang membuka kios-kios di wilayah zona merah. (kar/ade)

Baca Juga :  Di Tengah Keramaian Seorang Warga Ditikam OTK

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Sementara Jubir Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sembom menyatakan bahwa Panglima TPNPB Yambi-Puncak Jaya, Bridjen Yanib Enumby siap bertanggung jawab atas penembakan yang terjadi di Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya pada hari ini Senin, 21 Oktober 2024.

Mereka menganggap korban adalah seorang anggota intelejen militer indonesia. “Penembakan tersebut dilakukan karena kami telah mengikuti pergerakannya yang selama ini. Mencaritahu informasi terhadap warga sipil yang tinggal di wilayah konflik bersenjata di Puncak Jaya,” beber Sebby.

Dalam laporan lebih lanjut, Panglima TPNPB Kodap Yambi mengatakan bahwa seluruh warga sipil untuk segera hentikan aktivitasnya di wilayah-wilayah konflik bersenjata karena mereka telah memiliki data anggota intelejen dan milisi indonesia. “TPNPB Kodap Yambi sedang memantau pergerakan pasukan militer Indonesia di Puncak Jaya. Dan kedapatan banyak intelejen Indonesia yang bekerja sebagai tukang ojek, tukang bangunan, dan sedang membuka kios-kios di wilayah zona merah. (kar/ade)

Baca Juga :  Gerakan Pembebasan West Papua Terbentuk

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya