Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Kunjungan Perpisahan Jokowi, Konflik Bersenjata di Papua Tak Kunjung Usai

  Ia pun berharap harus ada pesan moral dari seorang Presiden dalam kunjungannya ke Papua kali ini. Terlebih kedatangannya dalam rangka HAN. “Harus ada pesan moral yang Presiden bawa dengan harapan generasi anak anak Papua hari ini bisa menjadi penerusnya dalam konteks memberikan pesan bahwa anak anak Papua menjadi penerus pembangunan di Papua generasi pemimpin berikutnya. Kehadirannya kali ini harus memberikan inspirasi kepada anak anak timur Indonesia,” pungkasnya.

  Sementara itu,  Pendeta Alberth Yoku, S.Th. Ketua FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) Kabupaten Jayapura, ini menyampaikan selamat datang sekaligus memberikan apresiasi atas kunjungan Presiden. Diakuinya, banyak anak-anak Papua mengidolakan sosok presiden Joko Widodo, dan tentu menjadi Presiden yang berbeda dari sebelum-sebelumnya.

  “Terimakasih bapak atas ketulusan membangun Papua, terimakasih atas motivasi yang besar diberikan untuk anak-anak Papua, perhatian yang besar untuk tanah Papua. Tuhan menjaga bapak Presiden dari keberangkatan di Jakarta hingga sampai ke Papua dan sekembalinya lagi, Amin,” ucap Pendeta yang juga sebagai Anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) melalui siaran pers yang diterima wartawan Cenderawasih Pos, kemarin.

Baca Juga :  Merauke, Wamena dan Nabire Disepakati Jadi Ibu Kota

  Dirinya juga berpesan kepada Presiden terpilih, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka agar   bergandengan tangan membangun Papua ke arah yang lebih baik.

    Ketua Sinode Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Wilayah 1 Papua, Pendeta Petrus Bonya Done turut menyampaikan apresiasi. “Saya selain dari pribadi, namun juga dalam berbagai pelayanan saya di beberapa daerah di Papua ini, mendengar secara langsung apresiasi masyarakat Papua atas kerja-kerja dan kepemimpinan bapak Presiden Joko Widodo. Beliau sudah sangat banyak membuat perubahan di Papua,”ucapnya.

   Sementara itu, dari pantauan wartawan Cenderawasih Pos, setelah anak anak dan guru menyambut kedatangan ibu negara RI Iriana Joko Widodo banyak yang pulang karena kecapean menunggu ada yang dari pagi, ada juga yang dari jam 13.00 WIT. Selain alasan mereka capek ada juga yang mengaku pulang karena ada yang belum makan dari siang hari.

   Menurut Kepala TK Tunas Damsari, Nirlence M mengaku, dirinya sudah tiba di Sentani mulai pukul 12.00 WIT bersama beberapa guru lainnya untuk menyambut kedatangan Presiden RI dan ibu Negara RI, karena sudah lama menunggu dan Presiden RI belum keluar Bandara Sentani akhirnya ia memutuskan untuk pulang saja.

Baca Juga :  Materi BAP Terhadap Lukas Enembe Sebatas Basa Basi KPK

  Hal senada juga dikatakan Andre dan Melkio, siswa salah satu SMPN di Sentani ini mengaku kecapean, karena belum makan siang dan diminta tepat waktu datang jam 13.00 WIT  untuk penyambutan kedatangan ibu negara dan Presiden RI.  Karena sudah lapar dan capek mereka mutuskan untuk pulang tidak sampai menunggu dan menyambut kehadiran Presiden RI cukup ibu negara saja.

   Dari kunjungan Presiden RI juga ada harapan yang disampaikan beberapa anak saat penjemputan ada yang berharap bisa diberikan baju, sepeda ada juga yang minta HP bahkan ada yang nyeletup kedatangan Presiden RI Bisa membawa masa depan cerah.(fia/dil/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

  Ia pun berharap harus ada pesan moral dari seorang Presiden dalam kunjungannya ke Papua kali ini. Terlebih kedatangannya dalam rangka HAN. “Harus ada pesan moral yang Presiden bawa dengan harapan generasi anak anak Papua hari ini bisa menjadi penerusnya dalam konteks memberikan pesan bahwa anak anak Papua menjadi penerus pembangunan di Papua generasi pemimpin berikutnya. Kehadirannya kali ini harus memberikan inspirasi kepada anak anak timur Indonesia,” pungkasnya.

  Sementara itu,  Pendeta Alberth Yoku, S.Th. Ketua FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) Kabupaten Jayapura, ini menyampaikan selamat datang sekaligus memberikan apresiasi atas kunjungan Presiden. Diakuinya, banyak anak-anak Papua mengidolakan sosok presiden Joko Widodo, dan tentu menjadi Presiden yang berbeda dari sebelum-sebelumnya.

  “Terimakasih bapak atas ketulusan membangun Papua, terimakasih atas motivasi yang besar diberikan untuk anak-anak Papua, perhatian yang besar untuk tanah Papua. Tuhan menjaga bapak Presiden dari keberangkatan di Jakarta hingga sampai ke Papua dan sekembalinya lagi, Amin,” ucap Pendeta yang juga sebagai Anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) melalui siaran pers yang diterima wartawan Cenderawasih Pos, kemarin.

Baca Juga :  Implementasikan UU Otsus lebih Nyata, Dorong Pembangunan SDM  Papua

  Dirinya juga berpesan kepada Presiden terpilih, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka agar   bergandengan tangan membangun Papua ke arah yang lebih baik.

    Ketua Sinode Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Wilayah 1 Papua, Pendeta Petrus Bonya Done turut menyampaikan apresiasi. “Saya selain dari pribadi, namun juga dalam berbagai pelayanan saya di beberapa daerah di Papua ini, mendengar secara langsung apresiasi masyarakat Papua atas kerja-kerja dan kepemimpinan bapak Presiden Joko Widodo. Beliau sudah sangat banyak membuat perubahan di Papua,”ucapnya.

   Sementara itu, dari pantauan wartawan Cenderawasih Pos, setelah anak anak dan guru menyambut kedatangan ibu negara RI Iriana Joko Widodo banyak yang pulang karena kecapean menunggu ada yang dari pagi, ada juga yang dari jam 13.00 WIT. Selain alasan mereka capek ada juga yang mengaku pulang karena ada yang belum makan dari siang hari.

   Menurut Kepala TK Tunas Damsari, Nirlence M mengaku, dirinya sudah tiba di Sentani mulai pukul 12.00 WIT bersama beberapa guru lainnya untuk menyambut kedatangan Presiden RI dan ibu Negara RI, karena sudah lama menunggu dan Presiden RI belum keluar Bandara Sentani akhirnya ia memutuskan untuk pulang saja.

Baca Juga :  Jalan Trans Jayapura-Wamena Tidak Ditutup

  Hal senada juga dikatakan Andre dan Melkio, siswa salah satu SMPN di Sentani ini mengaku kecapean, karena belum makan siang dan diminta tepat waktu datang jam 13.00 WIT  untuk penyambutan kedatangan ibu negara dan Presiden RI.  Karena sudah lapar dan capek mereka mutuskan untuk pulang tidak sampai menunggu dan menyambut kehadiran Presiden RI cukup ibu negara saja.

   Dari kunjungan Presiden RI juga ada harapan yang disampaikan beberapa anak saat penjemputan ada yang berharap bisa diberikan baju, sepeda ada juga yang minta HP bahkan ada yang nyeletup kedatangan Presiden RI Bisa membawa masa depan cerah.(fia/dil/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya