Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Pasca Serangan KKB, Situasi Keamanan Ditingkatkan

PANTAU PEMILU: Kapolres Mimika Agung Marlianto saat memantau pengamanan proses Pemilu di Kabupaten Mimika, Rabu (17/4)( FOTO : Polres Mimika for Cepos)

JAYAPURA-Situasi keamanan di Kabupaten Mimika ditingkatkan pasca aksi serangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), terhadap TNI-Polri dan Penyelenggara Pemilu saat mengawal kembali logistik Pemilu di Distrik Alama, Kamis (18/4) lalu.

Kapolres Mimika, AKBP. Agung Marlianto menyebutkan, mengantisipasi kembali ancaman dan gangguan dari KKB selama proses rekapitulasi suara, TNI-Polri melakukan pengamanan dengan memberikan kepercayaan kepada penyelenggara Pemilu dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu.

“Pengamanan yang TNI-Polri lakukan supaya setiap tahapan dari Pemilu ini dapat terlaksana dengan baik. Kekuatan personel juga sarana prasarana kami kerahkan untuk memback up  KPU,” ungkap Kapolres saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (23/4).

Dikatakan, pasca penyerangan yang dilakukan KKB di Distrik Alama, situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Mimika kondusif. Dimana aktivitas masyarakat tetap berjalan seperti biasa.

Baca Juga :  Ribuan Orang Hadiri Prosesi Pemakaman Lukas Enembe

Dikatakan, jumlah personel yang dilibatkan untuk mengamankan rekapitulasi suara sebanyak 846 personel gabungan, terdiri dari satuan TNI, 1 Kompi Brimob dari Maluku Utara, anggota Polres Mimika dan Polsek jajaran.

“Personel yang melakukan pengamanan di TPS sudah digeser untuk melakukan pengamanan di tingkat distrik. Kecuali kalau ada eskalasi kami siapkan pasukan respon tim  dan kami siapkan 4 respon Tim  di Distrik Mimika Baru, Waka, Wania dan Kuala Kencana,” jelasnya.

Tujuan dari Respon Tim kata Kapolres, begitu ada gangguan Kamtibmas  di kantor distrik. Maka Tim inilah yang langsung digerakan menetralitis adanya ancaman, termasuk mengantisipasi gangguan dari KKB  saat rekapitulasi suara.

“Patroli mulai kami tingkatkan, untuk KKB yang berada di Distrik Alama perbatasan dengan Kabupaten Nduga sudah kami antisipasi,” katanya.

Baca Juga :  Pincang di Lini Depan

Dirinya menghimbau kepada masyarakat, khususnya warga Mimika untuk tidak perlu takut dan khawatir. Selain itu,  jangan terpengaruh dengan berita Hoax. Sementara untuk partai Politik jangan melakukan aksi mobilisasi masa, hormati keputusan KPU dengan tidak melakukan euforia berlebihan.

“Penyelenggara Pemilu KPU dan Bawaslu tetap pada koridor masing-masing,  jangan melakukan hal-hal yang menyimpan,” pungkasnya. (fia/nat)

PANTAU PEMILU: Kapolres Mimika Agung Marlianto saat memantau pengamanan proses Pemilu di Kabupaten Mimika, Rabu (17/4)( FOTO : Polres Mimika for Cepos)

JAYAPURA-Situasi keamanan di Kabupaten Mimika ditingkatkan pasca aksi serangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), terhadap TNI-Polri dan Penyelenggara Pemilu saat mengawal kembali logistik Pemilu di Distrik Alama, Kamis (18/4) lalu.

Kapolres Mimika, AKBP. Agung Marlianto menyebutkan, mengantisipasi kembali ancaman dan gangguan dari KKB selama proses rekapitulasi suara, TNI-Polri melakukan pengamanan dengan memberikan kepercayaan kepada penyelenggara Pemilu dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu.

“Pengamanan yang TNI-Polri lakukan supaya setiap tahapan dari Pemilu ini dapat terlaksana dengan baik. Kekuatan personel juga sarana prasarana kami kerahkan untuk memback up  KPU,” ungkap Kapolres saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (23/4).

Dikatakan, pasca penyerangan yang dilakukan KKB di Distrik Alama, situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Mimika kondusif. Dimana aktivitas masyarakat tetap berjalan seperti biasa.

Baca Juga :  Fenomena Alam, Hujan Es Turun di Ilaga

Dikatakan, jumlah personel yang dilibatkan untuk mengamankan rekapitulasi suara sebanyak 846 personel gabungan, terdiri dari satuan TNI, 1 Kompi Brimob dari Maluku Utara, anggota Polres Mimika dan Polsek jajaran.

“Personel yang melakukan pengamanan di TPS sudah digeser untuk melakukan pengamanan di tingkat distrik. Kecuali kalau ada eskalasi kami siapkan pasukan respon tim  dan kami siapkan 4 respon Tim  di Distrik Mimika Baru, Waka, Wania dan Kuala Kencana,” jelasnya.

Tujuan dari Respon Tim kata Kapolres, begitu ada gangguan Kamtibmas  di kantor distrik. Maka Tim inilah yang langsung digerakan menetralitis adanya ancaman, termasuk mengantisipasi gangguan dari KKB  saat rekapitulasi suara.

“Patroli mulai kami tingkatkan, untuk KKB yang berada di Distrik Alama perbatasan dengan Kabupaten Nduga sudah kami antisipasi,” katanya.

Baca Juga :  Pincang di Lini Depan

Dirinya menghimbau kepada masyarakat, khususnya warga Mimika untuk tidak perlu takut dan khawatir. Selain itu,  jangan terpengaruh dengan berita Hoax. Sementara untuk partai Politik jangan melakukan aksi mobilisasi masa, hormati keputusan KPU dengan tidak melakukan euforia berlebihan.

“Penyelenggara Pemilu KPU dan Bawaslu tetap pada koridor masing-masing,  jangan melakukan hal-hal yang menyimpan,” pungkasnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya