Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Titik Egianus Terendus, Kapolda Gabung Tim Cartenz

JAYAPURA – Selama 18 hari sudah pilot Susi Air, Philip Max Marthens disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga. Warga di dua distrik juga memilih mengungsi lantaran khawatir dengan ancaman Egianus yang kerap suka berbuat nekat bahkan menghilangkan nyawa orang tak bersalah.

Terkait perkembangan anak dari Yudas Kogoya ini Polda Papua bersama aparat TNI hingga terus melakukan evaluasi dan monitoring setiap pergerakan Egianus dan kawan – kawan. Untuk titik keberadaan sang pilot sendiri akhirnya diketahui hanya disini apparat gabungan TNI Polri tidak mau gegabah untuk menyerang lantaran masih ada pilot yang harus diselamatkan.

Pihak negara Selandia Baru juga menaruh harap agar pilot mereka ini bisa dibebaskan tanpa ada kekerasan yang artinya mereka ingin pilot bebas dan selamat. Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri menyampaikan bahwa mengatakan bahwa pihaknya saat ini telah mengetahui lokasi kelompok tersebut berada namun harus memerlukan waktu untuk melakukan penegakan hukum terhadap mereka.

Baca Juga :  Dana Cadangan Pemprov Tersisa Rp 200 Miliar

Kapolda  sendiri memastikan akan segera bergabung dengan Satgas Damai Cartenz untuk melihat sejauh mana langkah – langkah  dan persiapan penanganan yang diambil  untuk penyelamatan.

  “Saya kemungkinan akan bergabung bersama Satgas Damai Cartenz untuk melihat bagaimana langkah-langkah dan persiapan penanganan pada lokasi yang nantinya akan dilakukan penegakan hukum tersebut,” ungkapnya didampingi Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo dan Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra, S.H., S.I.K  didepan awak Media, Kamis (23/2).

Menurutnya, waktu yang dibutuhkan ini agar pihaknya bersama perosnel TNI dapat lebih mempersiapkan serta mengevaluasi apa saja factor-faktor dan sebab akibat apabila dilakukan penegakan hukum di wilayah tersebut. “Tentunya ini harus dipikirkan karena kami tidak mau adanya ekses lain dari kelompok seberang yang nantinya mengangkat isu atau informasi baru yang tentunya tidak sesuai dengan yang terjadi dilapangan seperti HAM dan lainnya,” tegasnya.

Baca Juga :  Bukan KKB Tapi Oknum Penyelenggara yang Lebih Berbahaya

Tidak hanya itu, Kapolda juga menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan penegakan hukum dengan cermat dan teiti serta tepat sasaran namun tetap dengan memperhitungkan factor keselamatan dan kemanusian terlebih terhadap Pilot Susi air yang saat ini masih ditangan mereka. “Keselamatan pilot kami utamakan dan teman teman terus berdiskusi soal ini,” tutupnya.(rel/ade/wen)

JAYAPURA – Selama 18 hari sudah pilot Susi Air, Philip Max Marthens disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga. Warga di dua distrik juga memilih mengungsi lantaran khawatir dengan ancaman Egianus yang kerap suka berbuat nekat bahkan menghilangkan nyawa orang tak bersalah.

Terkait perkembangan anak dari Yudas Kogoya ini Polda Papua bersama aparat TNI hingga terus melakukan evaluasi dan monitoring setiap pergerakan Egianus dan kawan – kawan. Untuk titik keberadaan sang pilot sendiri akhirnya diketahui hanya disini apparat gabungan TNI Polri tidak mau gegabah untuk menyerang lantaran masih ada pilot yang harus diselamatkan.

Pihak negara Selandia Baru juga menaruh harap agar pilot mereka ini bisa dibebaskan tanpa ada kekerasan yang artinya mereka ingin pilot bebas dan selamat. Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri menyampaikan bahwa mengatakan bahwa pihaknya saat ini telah mengetahui lokasi kelompok tersebut berada namun harus memerlukan waktu untuk melakukan penegakan hukum terhadap mereka.

Baca Juga :  Smelter Single Line ada di Gresik

Kapolda  sendiri memastikan akan segera bergabung dengan Satgas Damai Cartenz untuk melihat sejauh mana langkah – langkah  dan persiapan penanganan yang diambil  untuk penyelamatan.

  “Saya kemungkinan akan bergabung bersama Satgas Damai Cartenz untuk melihat bagaimana langkah-langkah dan persiapan penanganan pada lokasi yang nantinya akan dilakukan penegakan hukum tersebut,” ungkapnya didampingi Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo dan Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra, S.H., S.I.K  didepan awak Media, Kamis (23/2).

Menurutnya, waktu yang dibutuhkan ini agar pihaknya bersama perosnel TNI dapat lebih mempersiapkan serta mengevaluasi apa saja factor-faktor dan sebab akibat apabila dilakukan penegakan hukum di wilayah tersebut. “Tentunya ini harus dipikirkan karena kami tidak mau adanya ekses lain dari kelompok seberang yang nantinya mengangkat isu atau informasi baru yang tentunya tidak sesuai dengan yang terjadi dilapangan seperti HAM dan lainnya,” tegasnya.

Baca Juga :  RS Segera Persiapkan Diri Menghadapi Kasus Berat

Tidak hanya itu, Kapolda juga menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan penegakan hukum dengan cermat dan teiti serta tepat sasaran namun tetap dengan memperhitungkan factor keselamatan dan kemanusian terlebih terhadap Pilot Susi air yang saat ini masih ditangan mereka. “Keselamatan pilot kami utamakan dan teman teman terus berdiskusi soal ini,” tutupnya.(rel/ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya