Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Menyisahkan Luka Mendalam Bagi Rakyat Papua

Sekda Provinsi Papua, Dance Yulian Flassy didampingi Forkopimda Provinsi Papua dan Ketua FKUB Provinsi Papua, Pdt. Lipiyus Biniluk, M.Th., saat memberikan keterangan Pers terkait rencana penjemputan jenazah Wagub Papua, Klemen Tinal, SE., MM., Jumat (21/5). ( FOTO: Yohana/Cepos)

Pagi ini, Jenazah Wagub Klemen Tinal Tiba di Jayapura

JAYAPURA-Duka mendalam kembali dirasakan segenap lapisan masyarakat, pemerintah, TNI-Polri dan semua stakeholder di Papua. Kepergian Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., menyisakan duka mendalam bagti rakyat Papua.

Salah seorang anak bangsa, putra terbaik Papua ini, tutup usia di Rumah Sakit (RS) Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, Jumat (21/5) dini hari pukul 04.00 WIB. 

Informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos, kemarin jenazah Wagub Klemen Tinal disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RS Gatot Subroto, Jakarta. Jenazah, Sabtu (22/5) dini hari diterbangkan dengan Pesawat Garuda Indonesia dan rencananya tiba di Bandara Sentani, pagi ini. 

Pemprov Papua melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, Dance Yulian Flassy, SE., M.Si., mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua, DPR Papua, MRP, TNI-Polri dan seluruh lapisan masyarakat berduka cita yang sangat mendalam atas kepergian Wagub Klemen Tinal.

“Kami bersama DPRP, MRP, Forkopimda  dan Ketua FKUB Provinsi Papua sudah menggelar rapat singkat guna mempersiapkan penjemputan jenazah Wagub Papua,” ungkapnya kepada awak media, Jumat (21/5).

Jenazah Wagub Klemen Tinal menurut Sekda Dance Flassy, dijadwalkan tiba di Bandara Sentani, pagi ini menggunakan pesawat Garuda Indonesia. 

Dari Bandara Sentani, jenazah menurutnya akan dibawa ke Gedung Negara untuk disemayamkan, satu malam. “Rencananya, Minggu (23/5) diterbangkan menggunakan pesawat Hercules ke Timika,” bebernya.

Terkait pemberangkatan jenazah almarhum Klemen Tinal ke Timika, Pemprov Papua menurut Sekda Dance Flassy akan mencarter pesawat Garuda Indonesia untuk para pejabat yang akan mengantarkan jenazah ke Timika. “Kami juga sudah berkomunikasi dengan Pemkab Mimika,” jelasnya. 

Jenazah Wagub Klemen Tinal nantinya dilepas oleh Pemerintah dan Forkopimda Provinsi Papua ke Timika untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga. Di Timika, jenazah renacananya dimakamkan di Pendopo milik orang tua almarhum. 

“Untuk pemakaman, dari Pemprov Papua rencananya jenazah dimakamkan, Senin (24/5). Namun kami akan mengikuti keputusan keluarga. Kami tidak bisa memaksakan karena keputusan ada di tangan keluarga. Penjemputan jenazah akan ditangani langsung oleh Pemerintah Daerah Provinsi Papua bersama DPRP dan MRP serta  dipandu oleh teman-teman TNI-Polri,” tambahnya.

Sekda Dance Flassy menambahkan bahwa sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, almarhum mengalami sakit. “Kalau dilihat izin sakit dari Wagub Papua, sudah dilakukan perawatan kurang lebih dua minggu. Untuk detail sakitnya nanti dokter yang akan menyampaikan,” tambahnya. 

Terkait dengan kepergian putra terbaik Papua ini, Sekda Dance Flassy menyampaikan bahwa jajaran Pemprov Papua sejak Jumat (21/5) kemarin sudah menaikkan bendera setengah tiang. Hal ini dilakukan untuk mengenang kepergian Wagub Klemen Tinal yang merupakan seorang pejabat negara Republik Indonesia.

“Untuk pengibaran bendera setengah tiang, nantinya akan diberlakukan di seluruh instansi pemerintah daerah di Papua,” pungkasnya. 

Baca Juga :  Tambang Ilegal Digerebek, 17 Orang Diamankan

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Papua, Yunus Wonda mengimbau seluruh masyarta Papua khususnya keluarga yang ada di Jayapura dan sekitarnya serta di Timika untuk menghargai almarhum sebagai tokoh, bapak dan sebagai wakil gubernur.

Untuk itu, saat datang melayat baik itu di Gedung Negara maupun di Timika nanti, Yunus Wonda mengimbau agar masyarakat memperhatikan etika, sopan santu dan penghormatan.

“Kami harapkan semua pihak agar datang jangan sesuka hati. Apa lagi sampai ada cara-cara kekerasan. Tidak boleh dilakukan! Tetapi mari kita semua hadir dan menerima inilah kehendak Tuhan,” pintanya. 

Senada dengan itu, Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), Timotius Murib juga mengimbau seluruh masyarakat Papua dan keluarga almarhum agar dapat menghargai keputusan Pemerintah Provinsi Papua melalui rapat Forkopinda yang telah dilakukan.

Di tempat yang sama, ketua FKUB Provinsi Papua, Pdt. Lipiyus Biniluk, M.Th., mengatakan, rakyat Papua sangat kehilangan dengan kepergian Wagub Klemen Tinal. Almarhum menurut Pdt. Lipiyus Biniluk merupakan tokoh besar di Papua yang sudah bekerja luar biasa untuk masyarakat Papua dan juga gereja-gereja. “Kami sangat kehilangan sosok Klemen Tinal bagi rakyat Papua,” tuturnya. 

Almarhum Klemen Tinal dari data yang diperoleh Cenderawasih Pos, lahir di Beoga 23 Agustus 1970. Sebelum menjabat sebagai Wakil Gubernur Papua, almarhum pernah menjabat sebagai Bupati Mimika.

Politisi Partai Golkar yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua, meninggalkan seorang istri Yolanda Tinal dan tiga orang anak yaitu Lidia Natalia Tinal, William Tinal dan Daud Salomon Tinal. 

Semasa hidupnya, almarhum juga dikenal sebagai sosok yang sangat peduli dengan prestasi olahraga di tanah Papua. Mendiang sebelum tutup usia, pernah menjadi nakhoda beberapa cabang olahraga, seperti Ketua Pengprov Percasi Papua, Ketua Pengurus Pusat Perserosi dan pernah menjabat Ketua Pengprov Pertina Papua.

Nama mendiang juga tercatat sebagai Wakil Ketua I KONI Papua, dan juga sebagai Wakil Ketua Panitia Besar Pelaksanaan Pekan Olahraga (PB PON) Papua.

Mendiang juga dinilai turut berjuang keras bersama Gubernur Lukas Enembe untuk menghadirkan PON XX 2021  di Tanah Papua. Termasuk menyediakan infrastruktur olahraga untuk menunjukan pelaksanaan PON XX 2021.

Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya mengatakan, kepergian mendiang Klemen Tinal benar-benar menjadi duka mendalam bagi olahraga Papua. Kenius menyebutkan, almarhum bersama Gubernur Lukas Enembe telah mengangkat prestasi olahraga di Bumi Cenderawasih. 

Mendiang juga telah membuktikan kepeduliannya terhadap olahraga Papua saat PON XIX Jawa Barat 2016 lalu. Dimana waktu itu, mendiang dipilih mendampingi Komjen. Pol. Drs. Paulus Waterpauw sebagai Ketua Kontingen PON Papua.

Baca Juga :  Polda Papua Didesak Proses Bupati Waropen

Dalam pesta olahraga terbesar Indonesia tersebut, almarhum sukses membantu membawa kontingen Papua finish pada urutan 7, dari urutan 15 pada PON sebelumnya.

“Kepergian pak Wagub (Klemen Tinal) merupakan duka bagi kita Papua, tetapi juga di dunia olahraga. Karena almarhum memiliki salah satu kepribadian yang hobby mengurus olahraga. Beliau punya prestasi untuk menorehkan prestasi saat PON Jabar, menempatkan Papua pada posisi urutan ke tujuh,” ungkap Kenius kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Kantor KONI Papua, Jumat (21/5).

Kenius juga menceritakan, bila mendiang selalu memiliki ide-ide cemerlang dalam meningkatkan prestasi olahraga di Papua. Sosok disiplin dan tegas, menjadi ciri khas mendiang yang patut diwarisi.

“Kita merasa kehilangan, karena salah satu tokoh olahragawan dan putra terbaik Papua. Dan beliau juga salah satu panutan kita semua. Sangat terpukul dan merasa kehilangan, tapi semua itu Tuhan yang mengatur sesuai dengan waktu dan rencana Tuhan,” ujar Kenius.

“Kami juga berdoa supaya keluarga diberikan hiburan, kekuatan, dan merelakan kepergian almaharum. Dan semoga dapat memberikan semangat dan motivasi kepada atlet yang sedang mempersiapkan diri. Itu artinya kita berjuang bersama dengan almarhum untuk meraih prestasi dan juara atau mengharumkan nama Papua,” pungkasnya. 

Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., ikut berduka atas kepergian salah satu putra terbaik Papua, Wagub Klemen Tinal. 

Wali Kota Benhur Tomi Mano mengungkapkan bahwa Wagub Tinal merupakan sosok yang rendah hati, cerdas, serta memiliki integritas yang tinggi.

Tak heran jikalau Wagub Tinal mendapat tempat khusus di hati masyarakat. Bukan hanya masyarakat di Kota Jayapura saja, melainkan masyarakat di seluruh tanah Papua. Dengan kepergiannya, maka tak ayal masyarakat Papua kehilangan salah satu sosok terbaik yang memiliki dedikasi dan jasa luar biasa dalam pembangunan Papua.

“Masyarakat dan Pemerintah Kota Jayapura turut berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya putra terbaik Papua, Wakil Gubernur Klemen Tinal. Beliau merupakan orang yang rendah hati, cerdas, low profile, namun memiliki integritas yang tinggi. Itu yang saya lihat,” jelas Benhur Tomi Mano, Jumat (21/5) kemarin.

BTM mengaku memiliki hubungan yang dekat. Baik dalam komunikasi-koordinasi antar pemerintahan tingkat daerah provinsi dan kota maupun sebagai sesama politisi di Papua.

“Beliau sangat dekat dengan saya, juga dekat dengan masyarakat. Beliau adalah sosok yang cerdas, serta memiliki dedikasi yang luar biasa dalam membangun Papua melalui tugas pemerintahan dan pelayanan kemasayrakatan yang dilakukan. Kami berdoa semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan yang Maha Kuasa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan,” pungkasnya. (ana/eri/gr/nat)

Sekda Provinsi Papua, Dance Yulian Flassy didampingi Forkopimda Provinsi Papua dan Ketua FKUB Provinsi Papua, Pdt. Lipiyus Biniluk, M.Th., saat memberikan keterangan Pers terkait rencana penjemputan jenazah Wagub Papua, Klemen Tinal, SE., MM., Jumat (21/5). ( FOTO: Yohana/Cepos)

Pagi ini, Jenazah Wagub Klemen Tinal Tiba di Jayapura

JAYAPURA-Duka mendalam kembali dirasakan segenap lapisan masyarakat, pemerintah, TNI-Polri dan semua stakeholder di Papua. Kepergian Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE., MM., menyisakan duka mendalam bagti rakyat Papua.

Salah seorang anak bangsa, putra terbaik Papua ini, tutup usia di Rumah Sakit (RS) Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, Jumat (21/5) dini hari pukul 04.00 WIB. 

Informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos, kemarin jenazah Wagub Klemen Tinal disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RS Gatot Subroto, Jakarta. Jenazah, Sabtu (22/5) dini hari diterbangkan dengan Pesawat Garuda Indonesia dan rencananya tiba di Bandara Sentani, pagi ini. 

Pemprov Papua melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, Dance Yulian Flassy, SE., M.Si., mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua, DPR Papua, MRP, TNI-Polri dan seluruh lapisan masyarakat berduka cita yang sangat mendalam atas kepergian Wagub Klemen Tinal.

“Kami bersama DPRP, MRP, Forkopimda  dan Ketua FKUB Provinsi Papua sudah menggelar rapat singkat guna mempersiapkan penjemputan jenazah Wagub Papua,” ungkapnya kepada awak media, Jumat (21/5).

Jenazah Wagub Klemen Tinal menurut Sekda Dance Flassy, dijadwalkan tiba di Bandara Sentani, pagi ini menggunakan pesawat Garuda Indonesia. 

Dari Bandara Sentani, jenazah menurutnya akan dibawa ke Gedung Negara untuk disemayamkan, satu malam. “Rencananya, Minggu (23/5) diterbangkan menggunakan pesawat Hercules ke Timika,” bebernya.

Terkait pemberangkatan jenazah almarhum Klemen Tinal ke Timika, Pemprov Papua menurut Sekda Dance Flassy akan mencarter pesawat Garuda Indonesia untuk para pejabat yang akan mengantarkan jenazah ke Timika. “Kami juga sudah berkomunikasi dengan Pemkab Mimika,” jelasnya. 

Jenazah Wagub Klemen Tinal nantinya dilepas oleh Pemerintah dan Forkopimda Provinsi Papua ke Timika untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga. Di Timika, jenazah renacananya dimakamkan di Pendopo milik orang tua almarhum. 

“Untuk pemakaman, dari Pemprov Papua rencananya jenazah dimakamkan, Senin (24/5). Namun kami akan mengikuti keputusan keluarga. Kami tidak bisa memaksakan karena keputusan ada di tangan keluarga. Penjemputan jenazah akan ditangani langsung oleh Pemerintah Daerah Provinsi Papua bersama DPRP dan MRP serta  dipandu oleh teman-teman TNI-Polri,” tambahnya.

Sekda Dance Flassy menambahkan bahwa sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, almarhum mengalami sakit. “Kalau dilihat izin sakit dari Wagub Papua, sudah dilakukan perawatan kurang lebih dua minggu. Untuk detail sakitnya nanti dokter yang akan menyampaikan,” tambahnya. 

Terkait dengan kepergian putra terbaik Papua ini, Sekda Dance Flassy menyampaikan bahwa jajaran Pemprov Papua sejak Jumat (21/5) kemarin sudah menaikkan bendera setengah tiang. Hal ini dilakukan untuk mengenang kepergian Wagub Klemen Tinal yang merupakan seorang pejabat negara Republik Indonesia.

“Untuk pengibaran bendera setengah tiang, nantinya akan diberlakukan di seluruh instansi pemerintah daerah di Papua,” pungkasnya. 

Baca Juga :  Termakan Isu Berujung Rusuh di Wamena

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Papua, Yunus Wonda mengimbau seluruh masyarta Papua khususnya keluarga yang ada di Jayapura dan sekitarnya serta di Timika untuk menghargai almarhum sebagai tokoh, bapak dan sebagai wakil gubernur.

Untuk itu, saat datang melayat baik itu di Gedung Negara maupun di Timika nanti, Yunus Wonda mengimbau agar masyarakat memperhatikan etika, sopan santu dan penghormatan.

“Kami harapkan semua pihak agar datang jangan sesuka hati. Apa lagi sampai ada cara-cara kekerasan. Tidak boleh dilakukan! Tetapi mari kita semua hadir dan menerima inilah kehendak Tuhan,” pintanya. 

Senada dengan itu, Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), Timotius Murib juga mengimbau seluruh masyarakat Papua dan keluarga almarhum agar dapat menghargai keputusan Pemerintah Provinsi Papua melalui rapat Forkopinda yang telah dilakukan.

Di tempat yang sama, ketua FKUB Provinsi Papua, Pdt. Lipiyus Biniluk, M.Th., mengatakan, rakyat Papua sangat kehilangan dengan kepergian Wagub Klemen Tinal. Almarhum menurut Pdt. Lipiyus Biniluk merupakan tokoh besar di Papua yang sudah bekerja luar biasa untuk masyarakat Papua dan juga gereja-gereja. “Kami sangat kehilangan sosok Klemen Tinal bagi rakyat Papua,” tuturnya. 

Almarhum Klemen Tinal dari data yang diperoleh Cenderawasih Pos, lahir di Beoga 23 Agustus 1970. Sebelum menjabat sebagai Wakil Gubernur Papua, almarhum pernah menjabat sebagai Bupati Mimika.

Politisi Partai Golkar yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua, meninggalkan seorang istri Yolanda Tinal dan tiga orang anak yaitu Lidia Natalia Tinal, William Tinal dan Daud Salomon Tinal. 

Semasa hidupnya, almarhum juga dikenal sebagai sosok yang sangat peduli dengan prestasi olahraga di tanah Papua. Mendiang sebelum tutup usia, pernah menjadi nakhoda beberapa cabang olahraga, seperti Ketua Pengprov Percasi Papua, Ketua Pengurus Pusat Perserosi dan pernah menjabat Ketua Pengprov Pertina Papua.

Nama mendiang juga tercatat sebagai Wakil Ketua I KONI Papua, dan juga sebagai Wakil Ketua Panitia Besar Pelaksanaan Pekan Olahraga (PB PON) Papua.

Mendiang juga dinilai turut berjuang keras bersama Gubernur Lukas Enembe untuk menghadirkan PON XX 2021  di Tanah Papua. Termasuk menyediakan infrastruktur olahraga untuk menunjukan pelaksanaan PON XX 2021.

Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya mengatakan, kepergian mendiang Klemen Tinal benar-benar menjadi duka mendalam bagi olahraga Papua. Kenius menyebutkan, almarhum bersama Gubernur Lukas Enembe telah mengangkat prestasi olahraga di Bumi Cenderawasih. 

Mendiang juga telah membuktikan kepeduliannya terhadap olahraga Papua saat PON XIX Jawa Barat 2016 lalu. Dimana waktu itu, mendiang dipilih mendampingi Komjen. Pol. Drs. Paulus Waterpauw sebagai Ketua Kontingen PON Papua.

Baca Juga :  Tambang Ilegal Digerebek, 17 Orang Diamankan

Dalam pesta olahraga terbesar Indonesia tersebut, almarhum sukses membantu membawa kontingen Papua finish pada urutan 7, dari urutan 15 pada PON sebelumnya.

“Kepergian pak Wagub (Klemen Tinal) merupakan duka bagi kita Papua, tetapi juga di dunia olahraga. Karena almarhum memiliki salah satu kepribadian yang hobby mengurus olahraga. Beliau punya prestasi untuk menorehkan prestasi saat PON Jabar, menempatkan Papua pada posisi urutan ke tujuh,” ungkap Kenius kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Kantor KONI Papua, Jumat (21/5).

Kenius juga menceritakan, bila mendiang selalu memiliki ide-ide cemerlang dalam meningkatkan prestasi olahraga di Papua. Sosok disiplin dan tegas, menjadi ciri khas mendiang yang patut diwarisi.

“Kita merasa kehilangan, karena salah satu tokoh olahragawan dan putra terbaik Papua. Dan beliau juga salah satu panutan kita semua. Sangat terpukul dan merasa kehilangan, tapi semua itu Tuhan yang mengatur sesuai dengan waktu dan rencana Tuhan,” ujar Kenius.

“Kami juga berdoa supaya keluarga diberikan hiburan, kekuatan, dan merelakan kepergian almaharum. Dan semoga dapat memberikan semangat dan motivasi kepada atlet yang sedang mempersiapkan diri. Itu artinya kita berjuang bersama dengan almarhum untuk meraih prestasi dan juara atau mengharumkan nama Papua,” pungkasnya. 

Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., ikut berduka atas kepergian salah satu putra terbaik Papua, Wagub Klemen Tinal. 

Wali Kota Benhur Tomi Mano mengungkapkan bahwa Wagub Tinal merupakan sosok yang rendah hati, cerdas, serta memiliki integritas yang tinggi.

Tak heran jikalau Wagub Tinal mendapat tempat khusus di hati masyarakat. Bukan hanya masyarakat di Kota Jayapura saja, melainkan masyarakat di seluruh tanah Papua. Dengan kepergiannya, maka tak ayal masyarakat Papua kehilangan salah satu sosok terbaik yang memiliki dedikasi dan jasa luar biasa dalam pembangunan Papua.

“Masyarakat dan Pemerintah Kota Jayapura turut berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya putra terbaik Papua, Wakil Gubernur Klemen Tinal. Beliau merupakan orang yang rendah hati, cerdas, low profile, namun memiliki integritas yang tinggi. Itu yang saya lihat,” jelas Benhur Tomi Mano, Jumat (21/5) kemarin.

BTM mengaku memiliki hubungan yang dekat. Baik dalam komunikasi-koordinasi antar pemerintahan tingkat daerah provinsi dan kota maupun sebagai sesama politisi di Papua.

“Beliau sangat dekat dengan saya, juga dekat dengan masyarakat. Beliau adalah sosok yang cerdas, serta memiliki dedikasi yang luar biasa dalam membangun Papua melalui tugas pemerintahan dan pelayanan kemasayrakatan yang dilakukan. Kami berdoa semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan yang Maha Kuasa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan,” pungkasnya. (ana/eri/gr/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya