Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Puncak Jaya Siaga Satu

BINCANG-BINCANG: Kapolres Puncak Jaya, AKBP. Ary Purwanto bersama Dandim 1714/Puncak Jaya, Letkol Inf. Agus Sunaryo saat memberikan imbauan kepada sejumlah pengendara ojek di Puncak Jaya, kemarin. Polres Puncak Jaya for Cepos

JAYAPURA-Pasca kontak senjata antara aparat Kepolisian dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di dekat Mulia, seminggu yang lalu, situasi di Kabupaten Puncak Jaya dinyatakan siaga satu. 

Kapolres Puncak Jaya, AKBP. Ary Purwanto mengatakan, dalam kontak senjata tersebut, satu orang anggota KKB dari kelompok Yambi tewas terkena tembakan. “Untuk mengantisipasi serangan balik KKB, aparat gabungan TNI dan Polri meningkatkan kesiapsiagaan dengan patroli, razia dan sweeping. Yang sebelumnya 1 hingga 2 kali dalam sehari, kini menjadi 3 atau 4 kali dalam sehari,” jelasnya saat dihubungi Cenderawasih Pos, Kamis (11/4). 

Peningkatan kesiapsiagaan ini menurut Ary bukan semata-mata untuk mengantisipasi kemungkinan adanya ancaman KKB, tetapi hal ini berkaitan dengan pengamanan sebelum pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2019 yang akan dilaksanakan 17 April mendatang. 

Baca Juga :  Di Abepura Seorang Mayat Pria Ditemkan.

“Hal ini juga sekaligus mempersempit ruang gerak kelompok yang akan menganggu situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Puncak Jaya,” bebernya.

Menurut Ary, anggota di Puncak Jaya mendapatkan serangan KKB hampir setiap harinya. Oleh sebab itu, pihaknya senantiasa mengantisipasi serangan-serangan tersebut dengan melakukan patroli, razia dan sweeping yang ditingkatkan.

“Di sini (Puncak Jaya, red) setiap hari anggota siaga. Ini untuk mengantisipasi serangan balik terhadap  dirinya. Hal ini sudah sampaikan kepada seluruh anggota untuk meningkatkan kewaspadaan, baik peningkatan kewaspadaan di Mako maupun ke waspadaan saat anggota patroli,” tegasnya. 

“Intinya kami meningkatkan kewaspadaan, dan tidak boleh anggota pergi sendirian. Tidak boleh anggota keluyuran di malam hari,” sambungnya.

Baca Juga :  Polisi Panggil Koordinator Aksi Demo PRP

Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat khususnya tukang ojek untuk senantiasa berhati-hati saat membawa  ataupun mengantar penumpang yang jauh dari pusat kota. Dirinya juga meminta agar pengendara ojek tidak lagi menerima orderan ojek di atas pukul 18.00 WIT.

“Jika ada yang mengacaukan Pemilu ataupun membatalkan Pemilu maka akan ditindak tegas secara terukur,” tutupnya. (fia/nat) 

BINCANG-BINCANG: Kapolres Puncak Jaya, AKBP. Ary Purwanto bersama Dandim 1714/Puncak Jaya, Letkol Inf. Agus Sunaryo saat memberikan imbauan kepada sejumlah pengendara ojek di Puncak Jaya, kemarin. Polres Puncak Jaya for Cepos

JAYAPURA-Pasca kontak senjata antara aparat Kepolisian dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di dekat Mulia, seminggu yang lalu, situasi di Kabupaten Puncak Jaya dinyatakan siaga satu. 

Kapolres Puncak Jaya, AKBP. Ary Purwanto mengatakan, dalam kontak senjata tersebut, satu orang anggota KKB dari kelompok Yambi tewas terkena tembakan. “Untuk mengantisipasi serangan balik KKB, aparat gabungan TNI dan Polri meningkatkan kesiapsiagaan dengan patroli, razia dan sweeping. Yang sebelumnya 1 hingga 2 kali dalam sehari, kini menjadi 3 atau 4 kali dalam sehari,” jelasnya saat dihubungi Cenderawasih Pos, Kamis (11/4). 

Peningkatan kesiapsiagaan ini menurut Ary bukan semata-mata untuk mengantisipasi kemungkinan adanya ancaman KKB, tetapi hal ini berkaitan dengan pengamanan sebelum pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2019 yang akan dilaksanakan 17 April mendatang. 

Baca Juga :  Di Abepura Seorang Mayat Pria Ditemkan.

“Hal ini juga sekaligus mempersempit ruang gerak kelompok yang akan menganggu situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Puncak Jaya,” bebernya.

Menurut Ary, anggota di Puncak Jaya mendapatkan serangan KKB hampir setiap harinya. Oleh sebab itu, pihaknya senantiasa mengantisipasi serangan-serangan tersebut dengan melakukan patroli, razia dan sweeping yang ditingkatkan.

“Di sini (Puncak Jaya, red) setiap hari anggota siaga. Ini untuk mengantisipasi serangan balik terhadap  dirinya. Hal ini sudah sampaikan kepada seluruh anggota untuk meningkatkan kewaspadaan, baik peningkatan kewaspadaan di Mako maupun ke waspadaan saat anggota patroli,” tegasnya. 

“Intinya kami meningkatkan kewaspadaan, dan tidak boleh anggota pergi sendirian. Tidak boleh anggota keluyuran di malam hari,” sambungnya.

Baca Juga :  Ruang Tahanan Victor Yeimo Harus Sesuai Permenkes

Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat khususnya tukang ojek untuk senantiasa berhati-hati saat membawa  ataupun mengantar penumpang yang jauh dari pusat kota. Dirinya juga meminta agar pengendara ojek tidak lagi menerima orderan ojek di atas pukul 18.00 WIT.

“Jika ada yang mengacaukan Pemilu ataupun membatalkan Pemilu maka akan ditindak tegas secara terukur,” tutupnya. (fia/nat) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya