Wednesday, May 21, 2025
25.7 C
Jayapura

Di Transad Wali Kota Temukan Puluhan WNA Tanpa Dokumen

JAYAPURA – Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo nampak kaget bukan kepalang saat melakukan sidak ke daerah Transad Kampung Skouw Sae Distrik Muara Tami. Ini dilakukan disela-sela agenda turkam di hari pertama pada Senin (19/5).

Bagaimana tidak, dalam perjalannya ia menemukan puluhan warga negara asing (WNA) asal Papua New Guinea (PNG) yang tidak memiliki dokumen. Menurut Abisai Rollo, lokasi Transad disinyalir telah menjadi sarang aktivitas kejahatan yang didominasi oleh warga PNG selama ini.

“Tadi siang saya mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa disini ada 4 gubuk penampungan warga Ilegal yang dijadikan sarang tindakan kejahatan, makanya saya datang cek dan ternyata ada puluhan warga Ilegal,” ujar Abisai Rollo kemarin malam.

Baca Juga :  Ondoafi Kampung Yoka: Saya Tidak Menganiaya Tukang Ojek

Kata Abisai, informasi dari masyarakat Kampung Skouw, lokasi tersebut menjadi pusat transaksi ganja dan juga barang hasil curian. “Menurut aparat kepolisian, sudah beberapa kali dilakukan sidak dan sudah ada puluhan motor hasil curian yang sudah diamankan bahkan ada juga ganja,” tuturnya.

Wali Kota ketika memegang senapan tanpa dokumen

Disini wali kota juga menemukan satu buah senapan tabung milik warga.

“Semua warga dari PNG ini datang tinggal disini dan tidak dilengkapi dengan surat atau dokumen resmi sehingga saya putuskan untuk kembalikan mereka besok pagi (hari ini) ke PNG,” tegasnya.

Ondoafi Skouw ini tak ingin Kota Jayapura dijadikan tempat persinggahan yang kemudian terjadi tindak kejahatan dan tak bisa dikontrol.

Baca Juga :  Persewar Tentukan Panpel dan 32 Pemain Tandatangani Kontrak

Ia tak ingin kampung halamannya menjadi tak aman dan tak nyaman hanya karena warga negara tetangga bebas masuk dan melakukan tindakan kejahatan. Iapun memastikan hari ini akan mengembalikan puluhan warga PNG tersebut ke negara asalnya.

“Kita akan kordinasi dengan pihak terkait dan kembalikan mereka ke daerah asalnya, karena kita tidak mau aktivitas kejahatan di daerah Skouw ini merajalela, padahal pelakunya dari warga sebelah,” tegasnya.

JAYAPURA – Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo nampak kaget bukan kepalang saat melakukan sidak ke daerah Transad Kampung Skouw Sae Distrik Muara Tami. Ini dilakukan disela-sela agenda turkam di hari pertama pada Senin (19/5).

Bagaimana tidak, dalam perjalannya ia menemukan puluhan warga negara asing (WNA) asal Papua New Guinea (PNG) yang tidak memiliki dokumen. Menurut Abisai Rollo, lokasi Transad disinyalir telah menjadi sarang aktivitas kejahatan yang didominasi oleh warga PNG selama ini.

“Tadi siang saya mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa disini ada 4 gubuk penampungan warga Ilegal yang dijadikan sarang tindakan kejahatan, makanya saya datang cek dan ternyata ada puluhan warga Ilegal,” ujar Abisai Rollo kemarin malam.

Baca Juga :  Polresta Musnahkan Miras Lokal Jenis Ballo

Kata Abisai, informasi dari masyarakat Kampung Skouw, lokasi tersebut menjadi pusat transaksi ganja dan juga barang hasil curian. “Menurut aparat kepolisian, sudah beberapa kali dilakukan sidak dan sudah ada puluhan motor hasil curian yang sudah diamankan bahkan ada juga ganja,” tuturnya.

Wali Kota ketika memegang senapan tanpa dokumen

Disini wali kota juga menemukan satu buah senapan tabung milik warga.

“Semua warga dari PNG ini datang tinggal disini dan tidak dilengkapi dengan surat atau dokumen resmi sehingga saya putuskan untuk kembalikan mereka besok pagi (hari ini) ke PNG,” tegasnya.

Ondoafi Skouw ini tak ingin Kota Jayapura dijadikan tempat persinggahan yang kemudian terjadi tindak kejahatan dan tak bisa dikontrol.

Baca Juga :  Pelaku Diduga Lebih Dari Satu Orang

Ia tak ingin kampung halamannya menjadi tak aman dan tak nyaman hanya karena warga negara tetangga bebas masuk dan melakukan tindakan kejahatan. Iapun memastikan hari ini akan mengembalikan puluhan warga PNG tersebut ke negara asalnya.

“Kita akan kordinasi dengan pihak terkait dan kembalikan mereka ke daerah asalnya, karena kita tidak mau aktivitas kejahatan di daerah Skouw ini merajalela, padahal pelakunya dari warga sebelah,” tegasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/