Wednesday, April 17, 2024
25.7 C
Jayapura

Manajemen Persipura Tunjuk Yan Mandenas

YPM Siap Kembalikan Kejayaan Mutiara Hitam

JAYAPURA-Setelah pengunduran diri Ridwan Bento Madubun sebagai manajer Persipura Jayapura, manajemen Persipura Jayapura langsung bergerak cepat mencari manajer baru.

Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan, setelah manajemen melakukan pertimbangkan secara seksama,  melihat beberapa aspek dan prioritas kepentingan tim, melalui rapat manajemen telah diputuskan manajer tim Persipura Jayapura yang baru adalah Yan Permenas Mandenas.

“Saudara Yan Mandenas, seorang anak muda Papua yang punya spirit bagus, pengetahuan baik, kemampuan komunikasi yang tidak diragukan, dan sudah pasti tidak punya kepentingan apapun atau kepentingan lain dengan Persipura Jayapura,” ungkap BTM dalam rilisnya yang diterima Cenderawasih Pos, Selasa (5/4).

BTM mengakui bahwa manajemen Persipura juga mendengar ada usulan beberapa nama lain, namun manajemen perlu lebih teliti untuk memutuskan. Pasalnya, pihaknya harus hindari bila ada kepentingan-kepentingan lain di luar sepakbola, dan Persipura meyakini Yan Mandenas akan komitmen untuk itu.

“Kami sudah berkomunikasi dengan Yan Mandenas, dan dia sudah menyatakan kesiapan untuk tugas ini. Dalam waktu dekat kami akan bertemu untuk membahas apa saja yang penting untuk kesiapan tim, dan hal lain yang juga penting baik untuk Yan Mandenas sebagai manejer, maupun untuk tim Persipura dalam persiapannya,” tutupnya.

Sementara itu, Yan Permenas Mandenas yang dihubungi Cenderawasih Pos mengaku siap menerima tantangan menjadi manajer Persipura Jayapura musim depan.

Politisi Partai Gerindra yang merupakan anggota Komisi I DPR RI itu berjanji akan mengembalikan kejayaan Mutiara Hitam julukan Persipura Jayapura yang kini terdegradasi ke Liga 2.

Baca Juga :  Pabrik Sopi Kembali Digerebek 

“Saya siap menerima tantangan ini. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan publik sepak bola Papua yang telah memberikan kesempatam kepada saya sebagai manajer Persipura,” ucap YPM saat dihubungi Cenderawasih Pos, Selasa (5/4) sore.

Yan Mandenas sendiri sebenarnya bukan orang baru bagi dunia sepakbola di Papua khususnya bagi tim kebanggan masyarakat Papua, Persipura Jayapura. Sebelum ditunjuk sebagai manajer Persipura, YPM pernah menjadi pengurus Persipura pada tahun 2003-2005.

Dirinya mengakui, tantangan untuk mengembalikan Persipura ke Liga 1, merupakan tantangan yang sangat besar. “Saya yakin semua fans Persipura berkeinginan besar agar Persipura kembali dan bersaing merebut juara di Liga 1. Saya berharap semua stakeholder saling membantu dan memberikan masukan positif agar Persipura bisa menjadi juara Liga 2 sekaligus promosi ke Liga 1,” pintanya.

Saat disinggung kemungkinan untuk memanggil anak-anak Papua yang saat ini bermain di klub-klub di luar Papua, YPM  menyatakan, dirinya tetap akan memanggil anak-anak Papua yang saat ini bermain di sejumlah klub di tanah air guna mengembalikan kejayaan Persipura Jayapura dan membawa Mutiara Hitam kembali ke Liga 1.

“Namun yang pasti kita akan rapatkan kembali dengan semua pihak terkait, agar keputusan yang akan diambil manajemen akan mampu mengembalikan marwah dan eksistensi Persipura ke Liga 1, lewat pemain dan pelatih yang berkualitas. Pastinya kita akan melihat juga kualitas pelatih dan pemain kita yang punya kwalifikasi dan kualitas yang baik. Tentunya kami tetap akan berkomunikasi serta berkonsultasi dengan ketua umum dan pengurus Persipura,” tambahnya.

Baca Juga :  Mulai Ramai Dikunjungi Tokoh KKSS

Dalam melakukan persiapan tim, YPM juga mengaku akan melakukan komunikasi dengan pihak sponsor Persipura baik itu PT. Freeport Indonesia maupun Bank Papua selaku sponsor utama tim Mutiara Hitam.

“Selain itu, ada hal-hal secara teknis yang akan kita minta dari para sesepuh Persipura, tapi juga kita akan membenahi manajemen secara total. Sehingga Persipura kedepan benar-benar lebih transparan dan bisa memberikan rasa nyaman serta meyakinkan bahwa eksistensi Persipura ini bisa dijamin secara legalitas untuk penampilan terbaik Persipura kedepan serta bisa diprotek dari berbagai intervensi-intervensi yang bisa merugikan Persipura,” tuturnya.

Yan Mandenas mengatakan, dalam menjalankan amanah yang dipercayakan oleh pengurus serta pecinta Persipura, dirinya akan konsisten dengan aturan main yang berlagi di persepakbolaan di Indonesia. “Kita juga akan mendatangi PSSI untuk menyelesaikan beberapa ganjalan-ganjalan yang dihadapi Persipura selama Liga 1 sebagai bagian dari evaluasi kita. Tentunya, kami juga akan berkonsultasi dengan ketua umum Persipura dan pengurus lainnya termasuk dengan para pemegang saham terkait dengan dinamika sepakbola di Liga 1 yang dihadapi Persipura. Apakah proses ini akan kita lanjutkan untuk melaporkan secara resmi ke FIFA terkait dengan persoalan yang selama ini mengganjal posisi Persipura di Liga 1. sehingga ke depan kita berharap Liga Indonesia bisa lebih profesional dan regulasi di PSSI mampu mengikat pemain dan tim. Dengan demikian sportivitas yang harus kita junjung dan tidak ada lagi indikasi sepakbola gajah yang dimainkan oknum pemain maupun oknum yang terlibat dalam manajemen seluruh tim di kancah persepakbolaan tanah air,” tutupnya. (eri/nat)

YPM Siap Kembalikan Kejayaan Mutiara Hitam

JAYAPURA-Setelah pengunduran diri Ridwan Bento Madubun sebagai manajer Persipura Jayapura, manajemen Persipura Jayapura langsung bergerak cepat mencari manajer baru.

Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan, setelah manajemen melakukan pertimbangkan secara seksama,  melihat beberapa aspek dan prioritas kepentingan tim, melalui rapat manajemen telah diputuskan manajer tim Persipura Jayapura yang baru adalah Yan Permenas Mandenas.

“Saudara Yan Mandenas, seorang anak muda Papua yang punya spirit bagus, pengetahuan baik, kemampuan komunikasi yang tidak diragukan, dan sudah pasti tidak punya kepentingan apapun atau kepentingan lain dengan Persipura Jayapura,” ungkap BTM dalam rilisnya yang diterima Cenderawasih Pos, Selasa (5/4).

BTM mengakui bahwa manajemen Persipura juga mendengar ada usulan beberapa nama lain, namun manajemen perlu lebih teliti untuk memutuskan. Pasalnya, pihaknya harus hindari bila ada kepentingan-kepentingan lain di luar sepakbola, dan Persipura meyakini Yan Mandenas akan komitmen untuk itu.

“Kami sudah berkomunikasi dengan Yan Mandenas, dan dia sudah menyatakan kesiapan untuk tugas ini. Dalam waktu dekat kami akan bertemu untuk membahas apa saja yang penting untuk kesiapan tim, dan hal lain yang juga penting baik untuk Yan Mandenas sebagai manejer, maupun untuk tim Persipura dalam persiapannya,” tutupnya.

Sementara itu, Yan Permenas Mandenas yang dihubungi Cenderawasih Pos mengaku siap menerima tantangan menjadi manajer Persipura Jayapura musim depan.

Politisi Partai Gerindra yang merupakan anggota Komisi I DPR RI itu berjanji akan mengembalikan kejayaan Mutiara Hitam julukan Persipura Jayapura yang kini terdegradasi ke Liga 2.

Baca Juga :  Moeldoko Minta Potensi Pariwisata-Perikanan Biak Dikelola dengan Baik

“Saya siap menerima tantangan ini. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan publik sepak bola Papua yang telah memberikan kesempatam kepada saya sebagai manajer Persipura,” ucap YPM saat dihubungi Cenderawasih Pos, Selasa (5/4) sore.

Yan Mandenas sendiri sebenarnya bukan orang baru bagi dunia sepakbola di Papua khususnya bagi tim kebanggan masyarakat Papua, Persipura Jayapura. Sebelum ditunjuk sebagai manajer Persipura, YPM pernah menjadi pengurus Persipura pada tahun 2003-2005.

Dirinya mengakui, tantangan untuk mengembalikan Persipura ke Liga 1, merupakan tantangan yang sangat besar. “Saya yakin semua fans Persipura berkeinginan besar agar Persipura kembali dan bersaing merebut juara di Liga 1. Saya berharap semua stakeholder saling membantu dan memberikan masukan positif agar Persipura bisa menjadi juara Liga 2 sekaligus promosi ke Liga 1,” pintanya.

Saat disinggung kemungkinan untuk memanggil anak-anak Papua yang saat ini bermain di klub-klub di luar Papua, YPM  menyatakan, dirinya tetap akan memanggil anak-anak Papua yang saat ini bermain di sejumlah klub di tanah air guna mengembalikan kejayaan Persipura Jayapura dan membawa Mutiara Hitam kembali ke Liga 1.

“Namun yang pasti kita akan rapatkan kembali dengan semua pihak terkait, agar keputusan yang akan diambil manajemen akan mampu mengembalikan marwah dan eksistensi Persipura ke Liga 1, lewat pemain dan pelatih yang berkualitas. Pastinya kita akan melihat juga kualitas pelatih dan pemain kita yang punya kwalifikasi dan kualitas yang baik. Tentunya kami tetap akan berkomunikasi serta berkonsultasi dengan ketua umum dan pengurus Persipura,” tambahnya.

Baca Juga :  Jelang Putusan RUU DOB, Polda Papua Siagakan 1.300 Personel

Dalam melakukan persiapan tim, YPM juga mengaku akan melakukan komunikasi dengan pihak sponsor Persipura baik itu PT. Freeport Indonesia maupun Bank Papua selaku sponsor utama tim Mutiara Hitam.

“Selain itu, ada hal-hal secara teknis yang akan kita minta dari para sesepuh Persipura, tapi juga kita akan membenahi manajemen secara total. Sehingga Persipura kedepan benar-benar lebih transparan dan bisa memberikan rasa nyaman serta meyakinkan bahwa eksistensi Persipura ini bisa dijamin secara legalitas untuk penampilan terbaik Persipura kedepan serta bisa diprotek dari berbagai intervensi-intervensi yang bisa merugikan Persipura,” tuturnya.

Yan Mandenas mengatakan, dalam menjalankan amanah yang dipercayakan oleh pengurus serta pecinta Persipura, dirinya akan konsisten dengan aturan main yang berlagi di persepakbolaan di Indonesia. “Kita juga akan mendatangi PSSI untuk menyelesaikan beberapa ganjalan-ganjalan yang dihadapi Persipura selama Liga 1 sebagai bagian dari evaluasi kita. Tentunya, kami juga akan berkonsultasi dengan ketua umum Persipura dan pengurus lainnya termasuk dengan para pemegang saham terkait dengan dinamika sepakbola di Liga 1 yang dihadapi Persipura. Apakah proses ini akan kita lanjutkan untuk melaporkan secara resmi ke FIFA terkait dengan persoalan yang selama ini mengganjal posisi Persipura di Liga 1. sehingga ke depan kita berharap Liga Indonesia bisa lebih profesional dan regulasi di PSSI mampu mengikat pemain dan tim. Dengan demikian sportivitas yang harus kita junjung dan tidak ada lagi indikasi sepakbola gajah yang dimainkan oknum pemain maupun oknum yang terlibat dalam manajemen seluruh tim di kancah persepakbolaan tanah air,” tutupnya. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya