Saturday, May 11, 2024
30.7 C
Jayapura

Perjuangan TPN-OPM Makin Kabur, Yuranus Jikwa: Jangan Tembak Warga Sipil!

Agus menambahkan, pernyatan semacam ini   sangat keliru dan tentunya bukan merupakan perjuangan yang murni yang disampaikan oleh Sebby Sambon tersebut

Ia menilai jika berbagai pernayatan Jubir TPN-OPM itu  hanya sebuah  pembelaan diri semata.

“Berperang itu melawan TNI-POLRI, bukan dengan warga sipil yang dituduh sebagai mata-mata,” kecam Agus Kogoya.

Apalagi tanpa ada dokumen lengkap atau jati diri, apakah warga yang dimaksud itu intelijen atau bukan.

Karena bisa saja, semua masyarakat orang Papua dituding kaki tangan TNI-Polri, lalu yang diperjuangkan itu  untuk siapa, karena rakyat semua mendukung NKRI.

“Para pimpinan dan senior seperti Matias Wenda, Bernad Mawen, Goliat Tabuni, Titus Murib dan Kelly Kwalik tidak pernah perintahkan tembak masyarakat sipil, tapi musuh itu jelas TNI-POLRI,” katanya.

Baca Juga :  MRP Fokus Perjuangkan Aspirasi Tolak DOB

Untuk itu, selaku tokoh adat La Pago, Agus meminta Sebby Sambom bisa membedakan mana perjuangan dan mana kekerasan.

“Jangan dia berlindung dibalik pernyataan yang kontroversi seakan-akan itu murni perjuangan tapi rakyat dikorbankan,” tambah Agus.

Apalagi tanpa tunjukkan bukti  atau dokumen diri seperti kartu anggota bahwa yang ditembak atau dibunuh itu TNI-POLRI.

Agus pun meminta kepada Sebby Sambom biar tidak keliru dalam berbicara atau memediakan situasi yang terjadi di Papua.

Jangan juga hanya berbicara diluar negeri, datang ke tanah air Papua dan telibat langsung dalam perjuangan TPN-OPM.

“Kalau tinggal di luar negeri itu sudah jelas bukan merupakan tokoh pejuang Papua yang murni. Tapi hanya cari popularitas,” tutup Agus Kogoya. (*)

Baca Juga :  Tarik Minat Murid dengan Teknik Membaca Nyaring

Agus menambahkan, pernyatan semacam ini   sangat keliru dan tentunya bukan merupakan perjuangan yang murni yang disampaikan oleh Sebby Sambon tersebut

Ia menilai jika berbagai pernayatan Jubir TPN-OPM itu  hanya sebuah  pembelaan diri semata.

“Berperang itu melawan TNI-POLRI, bukan dengan warga sipil yang dituduh sebagai mata-mata,” kecam Agus Kogoya.

Apalagi tanpa ada dokumen lengkap atau jati diri, apakah warga yang dimaksud itu intelijen atau bukan.

Karena bisa saja, semua masyarakat orang Papua dituding kaki tangan TNI-Polri, lalu yang diperjuangkan itu  untuk siapa, karena rakyat semua mendukung NKRI.

“Para pimpinan dan senior seperti Matias Wenda, Bernad Mawen, Goliat Tabuni, Titus Murib dan Kelly Kwalik tidak pernah perintahkan tembak masyarakat sipil, tapi musuh itu jelas TNI-POLRI,” katanya.

Baca Juga :  Polisi Ungkap Penyebab Terbakarnya 13 Unit Mobil

Untuk itu, selaku tokoh adat La Pago, Agus meminta Sebby Sambom bisa membedakan mana perjuangan dan mana kekerasan.

“Jangan dia berlindung dibalik pernyataan yang kontroversi seakan-akan itu murni perjuangan tapi rakyat dikorbankan,” tambah Agus.

Apalagi tanpa tunjukkan bukti  atau dokumen diri seperti kartu anggota bahwa yang ditembak atau dibunuh itu TNI-POLRI.

Agus pun meminta kepada Sebby Sambom biar tidak keliru dalam berbicara atau memediakan situasi yang terjadi di Papua.

Jangan juga hanya berbicara diluar negeri, datang ke tanah air Papua dan telibat langsung dalam perjuangan TPN-OPM.

“Kalau tinggal di luar negeri itu sudah jelas bukan merupakan tokoh pejuang Papua yang murni. Tapi hanya cari popularitas,” tutup Agus Kogoya. (*)

Baca Juga :  Intensifkan Razia Hingga Pagi Hari

Berita Terbaru

Artikel Lainnya