Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

TPNPB Beberkan Skenario Pembebasan Pilot Philips

JAYAPURA  Isu terkait pembebasan Pilot Philips Mark Mehrtens kembali mencuat. Setelah beberapa kali hanya janji – janji dan terkesan gimmick, kali ini Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) nampaknya lebih serius. Itu ditunjukkan dengan disiapkannya proposal pembebasan pilot asal New Zealand tersebut.

Tak tanggung-tanggung, skenario dan permintaan selama proses pembebasan juga dibeberkan. Sedikit rumit namun TPNPB menyatakan bahwa demi kemanusiaan maka semua pihak harus bisa membantu melancarkan proses pembebasan tersebut. 

Penyampaian untuk membebaskan pilot sejatinya bukan kali ini melainkan sudah beberapa kali dan selalu gagal. Karenanya  aparat keamanan nampaknya tidak terlalu yakin jika pilot benar – benar akan dibebaskan.

Baca Juga :  Tak Ada batas Waktu Pencarian Pilot Susi Air

Juru Bicara TPNPB, Sebby Sembom menjelaskan bahwa pembebasan ini murni didasari karena nilai kemanusiaan. Iapun mengkisahkan bahwa pada 7 Februari 2023  pasukan TPNPB Komando Wilayah Pertahanan III Ndugama Derakma di bawah Pimpinan Panglima Brigadir General Egianus Kogeya dan pasukannya menahan pilot asal Selandia Baru, Philips Mark Mehrtens dan membakar pesawatnya.

Kemudian menyandera pilot tersebut hingga hari ini telah memasuki satu tahun tujuh bulan. Sebby menyebut segala upaya telah dilakukan oleh pihak pemerintah Indonesia melalui operasi militer, pendekatan keluarga, pendekatan pemerintah, dan para pihak turut berupaya untuk proses pembebasan. Lobi-lobi tingkat lokal, nasional hingga ke internasional telah genap satu tahun tujuh bulan.

Baca Juga :  Gempa Susulan Mulai Ciptakan Trauma

JAYAPURA  Isu terkait pembebasan Pilot Philips Mark Mehrtens kembali mencuat. Setelah beberapa kali hanya janji – janji dan terkesan gimmick, kali ini Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) nampaknya lebih serius. Itu ditunjukkan dengan disiapkannya proposal pembebasan pilot asal New Zealand tersebut.

Tak tanggung-tanggung, skenario dan permintaan selama proses pembebasan juga dibeberkan. Sedikit rumit namun TPNPB menyatakan bahwa demi kemanusiaan maka semua pihak harus bisa membantu melancarkan proses pembebasan tersebut. 

Penyampaian untuk membebaskan pilot sejatinya bukan kali ini melainkan sudah beberapa kali dan selalu gagal. Karenanya  aparat keamanan nampaknya tidak terlalu yakin jika pilot benar – benar akan dibebaskan.

Baca Juga :  Mensos Risma ke Perbatasan RI-PNG, Ini yang Akan Diserahkan

Juru Bicara TPNPB, Sebby Sembom menjelaskan bahwa pembebasan ini murni didasari karena nilai kemanusiaan. Iapun mengkisahkan bahwa pada 7 Februari 2023  pasukan TPNPB Komando Wilayah Pertahanan III Ndugama Derakma di bawah Pimpinan Panglima Brigadir General Egianus Kogeya dan pasukannya menahan pilot asal Selandia Baru, Philips Mark Mehrtens dan membakar pesawatnya.

Kemudian menyandera pilot tersebut hingga hari ini telah memasuki satu tahun tujuh bulan. Sebby menyebut segala upaya telah dilakukan oleh pihak pemerintah Indonesia melalui operasi militer, pendekatan keluarga, pendekatan pemerintah, dan para pihak turut berupaya untuk proses pembebasan. Lobi-lobi tingkat lokal, nasional hingga ke internasional telah genap satu tahun tujuh bulan.

Baca Juga :  MK Hentikan 13 Perkara Sengketa Pileg di Papua

Berita Terbaru

Artikel Lainnya