Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Pegunungan Bintang Makin Memanas

Dikecam, KKB Bakar Pasar dan Tembak Anggota Satpol PP

JAYAPURA-Situasi Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan dua hari terakhir memanas.

Dimana Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Bintang Timur melakukan sejumlah aksi. Mulai dari membakar, jembatan, menembaki salah satu angota Satgas Damai Cartenz, membakar kios, menembaki warga  sipil dan yang terakhir membakar 1 pasar.

Ini terjadi di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang pada Senin (18/9)  sekira pukul 14.30 WIT.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2023, AKBP Dr. Bayu Suseno mengatakan pembakaran 1 pasar dan 7 kios itu dilakukan oleh KKB setelah terjadi kontak tembak antara patroli gabungan Ops Damai Cartenz dan Polres Pegunungan Bintang dengan KKB.

“Kerugian material berupa 1 pasar yang merupakan aset Pemkab Pegunungan Bintang dan 7 kios milik warga,” beber Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz.

Lanjutnya, untuk saat ini, aparat TNI-Polri masih berjaga-jaga mengantisipasi gangguan keamanan dari pihak KKB.

Sementara keterangan terpisah, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengecam keras tindakan keji yang dilakukan oleh KKB di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.  “Kami sangat prihatin dengan tindakan kekerasan ini yang merusak aset pemerintah daerah dan merugikan masyarakat. Pihak kepolisian dan aparat keamanan akan bekerja keras untuk menindak tegas para pelaku,” sambungnya.

Baca Juga :  Dua Orang Terluka, Satu Taksi Rusak

Kabid Humas Polda Papua juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dan mendukung upaya pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Papua.

Sementara Selasa (19/9) kemarin, KKB di Pegunungan Bintang kembali berulah. Kali ini mereka menghadang dan menembak seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pegunungan Bintang bernama Simon Petrus Sroyer (35). Untungnya korban Simon Sroyer sempat menyelamatkan diri dengan menaiki motornya.

Simon patut berterima kasih kepada helmnya. Bagaimana tidak, sebutir peluru yang ditembakkan salah satu anggota KKB yang menghadangnya menyerempet bagian kepala yang kemudian mengenai telinganya. Jika saja tak menggunakan helm maka besar kemungkinan isi kepalanya akan buyar berhamburan.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2023, AKBP. Dr Bayu Suseno membenarkan kejadian yang menimpa seorang anggota Satpol PP Kabupaten Pegunungan Bintang bernama Simon Petrus Sroyer.

Baca Juga :  Green Economy Growth Kembali Hidupkan Komoditas Kakao di Keerom

Dari keterangan saksi korban, saat itu dirinya hendak menuju kantor tempatnya bekerja, namun di perjalanan dihadang lima orang anggota KKB.

“Keterangan korban, kejadian bermula saat korban dalam perjalanan ke kantor dengan menggunakan sepeda motor kemudian dihadang KKB yang berjumlah 5 orang dengan masing-masing memegang senjata api laras panjang,” kata Bayu Suseno dalam rilisnya.

Setelah itu korban langsung ditembaki  dan sempat mengenai helm kemudian mengikis telinga kanannya. Disini korban berusaha melarikan diri menggunakan motor namun sempat ditikam di bagian perut. Untungnya saat itu Simon ketika itu tidak terjatuh sehingga ia memacu motornya hingga  ke pos jaga di area Gereja Bethel Indonesia (GBI) untuk melaporkan kejadian tersebut kepada anggota TNI-POLRI.

“Pada saat korban ditembaki, korban masih menggunakan helem, sehingga terdapat lubang bekas tembakan pada helem yang digunakan korban,” imbuh  Bayu. “Saat ini ia (Simon) sudah kami bawa ke RSUD Oksibil untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” tutupnya. (ade/nat)

Dikecam, KKB Bakar Pasar dan Tembak Anggota Satpol PP

JAYAPURA-Situasi Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan dua hari terakhir memanas.

Dimana Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Bintang Timur melakukan sejumlah aksi. Mulai dari membakar, jembatan, menembaki salah satu angota Satgas Damai Cartenz, membakar kios, menembaki warga  sipil dan yang terakhir membakar 1 pasar.

Ini terjadi di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang pada Senin (18/9)  sekira pukul 14.30 WIT.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2023, AKBP Dr. Bayu Suseno mengatakan pembakaran 1 pasar dan 7 kios itu dilakukan oleh KKB setelah terjadi kontak tembak antara patroli gabungan Ops Damai Cartenz dan Polres Pegunungan Bintang dengan KKB.

“Kerugian material berupa 1 pasar yang merupakan aset Pemkab Pegunungan Bintang dan 7 kios milik warga,” beber Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz.

Lanjutnya, untuk saat ini, aparat TNI-Polri masih berjaga-jaga mengantisipasi gangguan keamanan dari pihak KKB.

Sementara keterangan terpisah, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengecam keras tindakan keji yang dilakukan oleh KKB di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.  “Kami sangat prihatin dengan tindakan kekerasan ini yang merusak aset pemerintah daerah dan merugikan masyarakat. Pihak kepolisian dan aparat keamanan akan bekerja keras untuk menindak tegas para pelaku,” sambungnya.

Baca Juga :  Green Economy Growth Kembali Hidupkan Komoditas Kakao di Keerom

Kabid Humas Polda Papua juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dan mendukung upaya pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Papua.

Sementara Selasa (19/9) kemarin, KKB di Pegunungan Bintang kembali berulah. Kali ini mereka menghadang dan menembak seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pegunungan Bintang bernama Simon Petrus Sroyer (35). Untungnya korban Simon Sroyer sempat menyelamatkan diri dengan menaiki motornya.

Simon patut berterima kasih kepada helmnya. Bagaimana tidak, sebutir peluru yang ditembakkan salah satu anggota KKB yang menghadangnya menyerempet bagian kepala yang kemudian mengenai telinganya. Jika saja tak menggunakan helm maka besar kemungkinan isi kepalanya akan buyar berhamburan.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2023, AKBP. Dr Bayu Suseno membenarkan kejadian yang menimpa seorang anggota Satpol PP Kabupaten Pegunungan Bintang bernama Simon Petrus Sroyer.

Baca Juga :  Kapolresta Tegas, Tangkap Penjual Miras Jangan Sebatas Imbau

Dari keterangan saksi korban, saat itu dirinya hendak menuju kantor tempatnya bekerja, namun di perjalanan dihadang lima orang anggota KKB.

“Keterangan korban, kejadian bermula saat korban dalam perjalanan ke kantor dengan menggunakan sepeda motor kemudian dihadang KKB yang berjumlah 5 orang dengan masing-masing memegang senjata api laras panjang,” kata Bayu Suseno dalam rilisnya.

Setelah itu korban langsung ditembaki  dan sempat mengenai helm kemudian mengikis telinga kanannya. Disini korban berusaha melarikan diri menggunakan motor namun sempat ditikam di bagian perut. Untungnya saat itu Simon ketika itu tidak terjatuh sehingga ia memacu motornya hingga  ke pos jaga di area Gereja Bethel Indonesia (GBI) untuk melaporkan kejadian tersebut kepada anggota TNI-POLRI.

“Pada saat korban ditembaki, korban masih menggunakan helem, sehingga terdapat lubang bekas tembakan pada helem yang digunakan korban,” imbuh  Bayu. “Saat ini ia (Simon) sudah kami bawa ke RSUD Oksibil untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” tutupnya. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya