Wednesday, April 24, 2024
32.7 C
Jayapura

Dua Orang Terluka, Satu Taksi Rusak

*Bentrok Dua Kelompok Mahasiswa di Waena 

JAYAPURA- Saling serang menggunakan batu antara dua kelompok mahasiswa dari asrama mahasiswa Tolikara di Yoka dan mahasiswa dari Asrama Nayak III depan jalan raya Waena-Sentani, tepatnya di depan Densipur X,  Distrik Heram, Kota Jayapura, Kamis (26/11).

Dua orang mahasiswa dialporkan terluka dalam bentrok ini yaitu Hermina Mabel dan Stevano Logo. Hermina Logo mengalami luka robek pada dahi sebelah kanan, sedangkan Stevano logo mengalami luka robek pada tulang kering kaki kiri dan jempol kaki kanan lecet. 

Kapolsek Abepura, AKP Clief Gerald Philipus Duwith, saat berbincang-bincang dengan Wakil Ketua I DPR Papua, Yunus Wonda, usai menenangkan kedua kelompok mahasiswa yang yang bertikai di jalan raya Waena-Sentani, tepatnya di depan Densipur,  Distrik Heram, Kota Jayapura, Kamis (26/11). ( FOTO: Polsek Abe For Cepos)

Selain mengakibatkan dua orang terluka, bentrok kemarin juga mengakibatkan satu unit taksi Mitsubitshi Colt T120 SS PA 7407 AP mengalami pecah kaca pada bagian belakang terkena lemparan batu. 

Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Gustav Urbinas, melalui Kapolsek Abepura, AKP Clief Gerald Philipus Duwith menjelaskan bahwa sekelompok mahasiswa asal Tolikara yang diduga dalam keadaan dipengaruhi minuman keras (miras) mendatangi asrama Nayak III yang sedang melakukan bakar  batu dalam rangka acara wisuda. 

Baca Juga :  Usulan yang Sifatnya Top Down

Kemudian menurut Duwith para mahasiswa yang merupakan penghuni di Asrama Nayak IIi tidak terima dan menyuruh sekelompok mahsiswa tersebut untuk pulang ke asrama Tolikara agar tidak menganggu kegiatan wisuda. 

“Mahasiswa asrama Tolikara yang tidak terima disuruh kembali, kemudian melakukan aksi penyerangan dengan menggunakan batu kepada penghuni asrama Nayak III,” jelasnya. 

Kata Duwith, penghuni asrama Nayak III yang tidak terima diserang, kurang lebih 30 orang melakukan balasan dengan melempar batu kepada mahasiswa Tolikara. Karena kalah jumlah, maka mahasiswa Tolikara kemudian melarikan diri, untuk meminta bantuan. 

Untuk menenangkan aksi saling serang antara kedua kelompok mahasiswa ini, maka pihak Kepolisian dari Polresta Jayapura Kota dibekap oleh Polsek Abepura dan Wakil Ketua I DPR  Papua, Yunus Wonda langsung turun ke TKP dan menenangkan kedua kelompok mahasiswa yang saling melempar batu tersebut. 

Baca Juga :  Polsek Elelim Diserang, Kasat Intel Terluka

“Kedua kelompok mahasiswa ini berhasil ditenangkan dan mereka akan menyelesaikan masalah ini secara bersama-sama, sehingga kedepan tidak meluas lagi,” ujar Duwith. 

Duwith berharap, kedua kelompok mahasiswa yang bertikai, untuk tetap mengedepankan pendekatan persuasif dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas di wilayah hukum Abepura, Kota Jayapura. 

“Kami harapkan kedua belah pihak saling menahan diri dan menjaga kamtibmas serta dapat bersama-sama menyelesaikan persoalan ini secara bersama-sama,” harapnya. (bet/nat)

*Bentrok Dua Kelompok Mahasiswa di Waena 

JAYAPURA- Saling serang menggunakan batu antara dua kelompok mahasiswa dari asrama mahasiswa Tolikara di Yoka dan mahasiswa dari Asrama Nayak III depan jalan raya Waena-Sentani, tepatnya di depan Densipur X,  Distrik Heram, Kota Jayapura, Kamis (26/11).

Dua orang mahasiswa dialporkan terluka dalam bentrok ini yaitu Hermina Mabel dan Stevano Logo. Hermina Logo mengalami luka robek pada dahi sebelah kanan, sedangkan Stevano logo mengalami luka robek pada tulang kering kaki kiri dan jempol kaki kanan lecet. 

Kapolsek Abepura, AKP Clief Gerald Philipus Duwith, saat berbincang-bincang dengan Wakil Ketua I DPR Papua, Yunus Wonda, usai menenangkan kedua kelompok mahasiswa yang yang bertikai di jalan raya Waena-Sentani, tepatnya di depan Densipur,  Distrik Heram, Kota Jayapura, Kamis (26/11). ( FOTO: Polsek Abe For Cepos)

Selain mengakibatkan dua orang terluka, bentrok kemarin juga mengakibatkan satu unit taksi Mitsubitshi Colt T120 SS PA 7407 AP mengalami pecah kaca pada bagian belakang terkena lemparan batu. 

Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Gustav Urbinas, melalui Kapolsek Abepura, AKP Clief Gerald Philipus Duwith menjelaskan bahwa sekelompok mahasiswa asal Tolikara yang diduga dalam keadaan dipengaruhi minuman keras (miras) mendatangi asrama Nayak III yang sedang melakukan bakar  batu dalam rangka acara wisuda. 

Baca Juga :  Polsek Elelim Diserang, Kasat Intel Terluka

Kemudian menurut Duwith para mahasiswa yang merupakan penghuni di Asrama Nayak IIi tidak terima dan menyuruh sekelompok mahsiswa tersebut untuk pulang ke asrama Tolikara agar tidak menganggu kegiatan wisuda. 

“Mahasiswa asrama Tolikara yang tidak terima disuruh kembali, kemudian melakukan aksi penyerangan dengan menggunakan batu kepada penghuni asrama Nayak III,” jelasnya. 

Kata Duwith, penghuni asrama Nayak III yang tidak terima diserang, kurang lebih 30 orang melakukan balasan dengan melempar batu kepada mahasiswa Tolikara. Karena kalah jumlah, maka mahasiswa Tolikara kemudian melarikan diri, untuk meminta bantuan. 

Untuk menenangkan aksi saling serang antara kedua kelompok mahasiswa ini, maka pihak Kepolisian dari Polresta Jayapura Kota dibekap oleh Polsek Abepura dan Wakil Ketua I DPR  Papua, Yunus Wonda langsung turun ke TKP dan menenangkan kedua kelompok mahasiswa yang saling melempar batu tersebut. 

Baca Juga :  TGPF Intan Jaya Dihujani Peluru, Dua Orang Terluka

“Kedua kelompok mahasiswa ini berhasil ditenangkan dan mereka akan menyelesaikan masalah ini secara bersama-sama, sehingga kedepan tidak meluas lagi,” ujar Duwith. 

Duwith berharap, kedua kelompok mahasiswa yang bertikai, untuk tetap mengedepankan pendekatan persuasif dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas di wilayah hukum Abepura, Kota Jayapura. 

“Kami harapkan kedua belah pihak saling menahan diri dan menjaga kamtibmas serta dapat bersama-sama menyelesaikan persoalan ini secara bersama-sama,” harapnya. (bet/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya