Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Pangdam Saleh Mustafa Kecewa Pernyataan Anggota DPRD RI

JAYAPURA-Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengaku kecewa terhadap pernyataan yang dilayangkan oleh anggota DPR RI, Effendi Simbolon yang menyebutkan bahwa TNI Seperti gerombolan. Menurut Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, ungkapan Effendi Simbolon, sangat tidak mencerminkan keperibadiannya sebagai seseorang yang berintelektual.

“Saya sangat kecewa dengan statement dari seseorang politikus, yang beintelek. Stetement seperti itu tidak layak untuk diluapkan, karena tentunya akan merusak marwah TNI,” ujar Pangdam Muhamad Saleh Mustafa.

Diapun menegaskan Tentara Nasional Indonesia adalah organisasi yang yang dijiwai oleh kerakyatan, sebagai alat pertahanan Negara dan alat pemersatu bangsa. TNI itu lahir dari rakyat dan sejarah perjuangannya sangat tidak mudah, seperti sejarah kemerdekaan Negara Republik Indonesia.

Baca Juga :  Masyarakat Pegubin Diajak Perangi Miras

Menurutnya, tidak ada satupun negara di dunia yang militernya bersifat gerombolan seperti apa yang disampaikan oleh Effendi Simbolon dalam rapat kerja dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di DPR RI pada Senin 5 September 2022.

“Tidak ada TNI yang gerombolan, melainkan TNI adalah alat yang dapat menyatuhkan bangsa. Ini perlu diingat, TNI ini sebagai alat pertahanan negara dan alat pemersatu bangsa. Itu kelebihan dari Tentara Nasional Indonesia, khususnya Angkatan Darat ini,” tegas Jendral Bintang dua itu.

Bahkan Pangdam XVII/Cenderawasih, dengan tegas menyampaikan dirinya bertanggung jawab terhadap kondisi moril prajuritnya, khususnya prajurit TNI AD. Diapun menyampaikan prajurit Kodam XVII/Cenderawasih sejatinya punya satu komando.

Baca Juga :  ASN Harus Loyal kepada Pimpinan Daerah

“Asas komando itu hanya satu, dalam operasi atau dalam penggunaan kekuatan kita loyal kepada bapak Panglima TNI dan dalam pembinaan kekuatan kita loyal kepada bapak Kasad. Dan ini tidak ada masalah, moril pasukan tetap terjaga. Kita punya soliditas yang kuat, kita punya kekuatan yang kuat,” pungkas Pangdam.

Ia menambahkan, Kodam XVII/Cenderawasih dalam bertugas sehari-hari selalu melaksanakan dua fungsi, yaitu fungsi penggunaan kekuatan dan pembinaan kekuatan, sehingga asas kesatuan komando itu sangat penting.

“Saya sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih bertanggung jawab atas soliditas dari prajurit-prajurit yang ada di bawah saya,” kata Pangdam. (rel/tri)

JAYAPURA-Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengaku kecewa terhadap pernyataan yang dilayangkan oleh anggota DPR RI, Effendi Simbolon yang menyebutkan bahwa TNI Seperti gerombolan. Menurut Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, ungkapan Effendi Simbolon, sangat tidak mencerminkan keperibadiannya sebagai seseorang yang berintelektual.

“Saya sangat kecewa dengan statement dari seseorang politikus, yang beintelek. Stetement seperti itu tidak layak untuk diluapkan, karena tentunya akan merusak marwah TNI,” ujar Pangdam Muhamad Saleh Mustafa.

Diapun menegaskan Tentara Nasional Indonesia adalah organisasi yang yang dijiwai oleh kerakyatan, sebagai alat pertahanan Negara dan alat pemersatu bangsa. TNI itu lahir dari rakyat dan sejarah perjuangannya sangat tidak mudah, seperti sejarah kemerdekaan Negara Republik Indonesia.

Baca Juga :  Serang Polisi, Warga Arso III Ditembak

Menurutnya, tidak ada satupun negara di dunia yang militernya bersifat gerombolan seperti apa yang disampaikan oleh Effendi Simbolon dalam rapat kerja dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di DPR RI pada Senin 5 September 2022.

“Tidak ada TNI yang gerombolan, melainkan TNI adalah alat yang dapat menyatuhkan bangsa. Ini perlu diingat, TNI ini sebagai alat pertahanan negara dan alat pemersatu bangsa. Itu kelebihan dari Tentara Nasional Indonesia, khususnya Angkatan Darat ini,” tegas Jendral Bintang dua itu.

Bahkan Pangdam XVII/Cenderawasih, dengan tegas menyampaikan dirinya bertanggung jawab terhadap kondisi moril prajuritnya, khususnya prajurit TNI AD. Diapun menyampaikan prajurit Kodam XVII/Cenderawasih sejatinya punya satu komando.

Baca Juga :  Telah Diterbangkan menuju Mimika

“Asas komando itu hanya satu, dalam operasi atau dalam penggunaan kekuatan kita loyal kepada bapak Panglima TNI dan dalam pembinaan kekuatan kita loyal kepada bapak Kasad. Dan ini tidak ada masalah, moril pasukan tetap terjaga. Kita punya soliditas yang kuat, kita punya kekuatan yang kuat,” pungkas Pangdam.

Ia menambahkan, Kodam XVII/Cenderawasih dalam bertugas sehari-hari selalu melaksanakan dua fungsi, yaitu fungsi penggunaan kekuatan dan pembinaan kekuatan, sehingga asas kesatuan komando itu sangat penting.

“Saya sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih bertanggung jawab atas soliditas dari prajurit-prajurit yang ada di bawah saya,” kata Pangdam. (rel/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya