Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Ternyata yang Gugur di Nduga Empat Prajurit

Evakuasi Gunakan Empat Heli, Jenazah Tiba di Timika

JAYAPURA – Upaya pencarian dan evakuasi terhadap korban kontak tembak di Distrik Mugi-Mam Kabupaten Nduga antara pihak TPN OPM dengan anggota TNI akhirnya berhasil. Setelah insiden kontak tembak pada Sabtu (15/4) sempat diberitakan bahwa ada enam korban yang dilaporkan gugur namun ini dibantah oleh panglima TNI, Yudo Margono dengan menyebut hanya 1 korban.

Namun dari hasil evakuasi yang dilakukan  menggunakan empat heli ini ternyata menemukan 4 korban anggota TNI yang gugur . Empat prajurit tersebut adalah Pratu Miftahul Arifin (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad), Pratu Ibrahim (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad),  Pratu Kurniawan (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad) dan Prada Sukra (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad).

Kapendam XVII Cenderawasih, Kol (Kav) Herman Taryaman membenarkan adanya proses evakuasi tersebut. Kapendam menjelaskan terkait perkembangan pencarian prajurit TNI yang diserang dan ditembak oleh gerombokan Kelompok Separatis Teroris (KST) sehingga terpencar saat mengevakuasi almarhum Pratu Miftahul Arifin Prajurit Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam Nduga, Sabtu (15/4).

Baca Juga :  Empat Simpatisan KNPB Dilepas Dengan Catatan

  “Puji syukur berkat dukungan, support dan doa dari semua pihak, bahwa Tim Gabungan TNI Polri berhasil menemukan 4 Prajurit TNI termasuk didalamnya Pratu Miftahul Arifin yang dalam proses pencarian dengan kondisi meninggal dunia,” kata Kapendam dalam rilisnya tadi malam.

Dijelaskan bahwa saat ini keempat prajurit yang gugur tersebut telah dievakuasi ke RSUD Timika Kabupaten  Mimika. “Kami mohon doa nya semoga keempat prajurit terbaik yang gugur di medan tugas ini mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Besar,” tulisnya.

  Sementara informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos menjelaskan bahwa proses evakuasi  dilakukan Rabu kemarin sekira pukul 06.45 WIT dimulai dari Heliped Lanud YKU Timika, Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Baca Juga :  Polres Yapen Berhasil Amankan 2,6 Kg Ganja Dari Dua Kasus Berbeda

Evakuasi menggunakan empat heli yaitu Heli Penerbad Bolco BO-105/HS-7108, Heli Penerbad Bell-412 EP A/C HA-5232, Heli Penerbad Bell-412 HA-5181 dan Heli Caracal TNI AU EC-725 A/C HT-7201. Lalu jumlah korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 20 personel dari Yonif R 321/GT dan 10 dari Tim Candraca. Semuanya dilaporkan dalam keadaan sehat dan sadar.

Setelah sore hari sekira pukul 15.24 WIT Heli Caracal TNI AU EC-725 A/C HT-7201berhasil membawa 6 Personel Yonif R 321/GT dalam kondisi sehat dan sadar. Kedatangan enam personel ini bersamaan  dengan 4 jenazah personel Yonif 321/GT. Total untuk seluruh prajurit yang berhasil dievakuasi adalah 20 dimana 16 prajurit dalam keadaan sehat sedangkan 4 lainnya gugur. (ade/ryu/wen)

Evakuasi Gunakan Empat Heli, Jenazah Tiba di Timika

JAYAPURA – Upaya pencarian dan evakuasi terhadap korban kontak tembak di Distrik Mugi-Mam Kabupaten Nduga antara pihak TPN OPM dengan anggota TNI akhirnya berhasil. Setelah insiden kontak tembak pada Sabtu (15/4) sempat diberitakan bahwa ada enam korban yang dilaporkan gugur namun ini dibantah oleh panglima TNI, Yudo Margono dengan menyebut hanya 1 korban.

Namun dari hasil evakuasi yang dilakukan  menggunakan empat heli ini ternyata menemukan 4 korban anggota TNI yang gugur . Empat prajurit tersebut adalah Pratu Miftahul Arifin (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad), Pratu Ibrahim (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad),  Pratu Kurniawan (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad) dan Prada Sukra (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad).

Kapendam XVII Cenderawasih, Kol (Kav) Herman Taryaman membenarkan adanya proses evakuasi tersebut. Kapendam menjelaskan terkait perkembangan pencarian prajurit TNI yang diserang dan ditembak oleh gerombokan Kelompok Separatis Teroris (KST) sehingga terpencar saat mengevakuasi almarhum Pratu Miftahul Arifin Prajurit Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam Nduga, Sabtu (15/4).

Baca Juga :  Kuasa Hukum Bantah Lukas Enembe Tidak Kooperatif

  “Puji syukur berkat dukungan, support dan doa dari semua pihak, bahwa Tim Gabungan TNI Polri berhasil menemukan 4 Prajurit TNI termasuk didalamnya Pratu Miftahul Arifin yang dalam proses pencarian dengan kondisi meninggal dunia,” kata Kapendam dalam rilisnya tadi malam.

Dijelaskan bahwa saat ini keempat prajurit yang gugur tersebut telah dievakuasi ke RSUD Timika Kabupaten  Mimika. “Kami mohon doa nya semoga keempat prajurit terbaik yang gugur di medan tugas ini mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Besar,” tulisnya.

  Sementara informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos menjelaskan bahwa proses evakuasi  dilakukan Rabu kemarin sekira pukul 06.45 WIT dimulai dari Heliped Lanud YKU Timika, Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Baca Juga :  Pegiat Literasi Motor Penggerak Lahirkan Kebiasaan Membaca

Evakuasi menggunakan empat heli yaitu Heli Penerbad Bolco BO-105/HS-7108, Heli Penerbad Bell-412 EP A/C HA-5232, Heli Penerbad Bell-412 HA-5181 dan Heli Caracal TNI AU EC-725 A/C HT-7201. Lalu jumlah korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 20 personel dari Yonif R 321/GT dan 10 dari Tim Candraca. Semuanya dilaporkan dalam keadaan sehat dan sadar.

Setelah sore hari sekira pukul 15.24 WIT Heli Caracal TNI AU EC-725 A/C HT-7201berhasil membawa 6 Personel Yonif R 321/GT dalam kondisi sehat dan sadar. Kedatangan enam personel ini bersamaan  dengan 4 jenazah personel Yonif 321/GT. Total untuk seluruh prajurit yang berhasil dievakuasi adalah 20 dimana 16 prajurit dalam keadaan sehat sedangkan 4 lainnya gugur. (ade/ryu/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya