Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Disambut Lautan Manusia, Syukuran Pj Gubernur Papua Tengah Potong 400 Ekor Babi

Ribka Haluk: Provinsi  Papua Tengah Rumah Bersama

NABIRE – Tiba di Nabire, Pj Gubernur Provinsi Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos, MM dan Pj Sekda Drs. Valentinus S Sumito, S.IP,M.Si disambut ribuan masyarakat. Penyambutan mereka dilakukan mulai dari bandara hingga menuju ke lokasi acara syukuran dan pesta rakyat DOB Provinsi Papua Tengah yang berlokasi di Lapangan SMPN 5 Nabire, Jalan R.E Marthadinata, Jumat (18/11).

Dalam acara syukuran penyambutan Pj Gubernur dan Pj Sekda tersebut, dipotong sebanyak 400 ekor babi. Sementara sepanjang jalan, pelajar memegang spanduk yang bertuliskan selamat datang Pj Gubernur Papua Tengah Dr. Ribka Haluk, S.Sos, MM.

Selain itu, Ribka yang sebagai staf ahli Mendagri ini juga didoakan Lintas Agama agar perjalanan pemerintahan kedepananya berjalan dengan lancar dan Papua Tengah selalu aman.

Ribka Haluk menyampaikan terima kasih atas penyambutan yang dilakukan masyarakat Papua Tengah terhadap dirinya dan Sekda. Sehingga itu, kedepan ia bersama Sekda dan para Bupati di Pegunungan Papua Tengah akan bekerja sama.

Juga berterima kasih kepada para tokoh atau penggagas pemekaran dan segenap pihak yang telah berperan aktif untuk mendorong pemekaran daerah di Papua, sehingga Provinsi Papua Tengah dapat terbentuk.

Serta ucapan terima kasih kepada Presiden RI Jokowi, Wapres, Mendagri dan Wamen serta Sekjen yang telah memberikan kesempatan kepada  dirinya untuk menjadi Penjabat Gubernur di Provinsi Papua Tengah.

“Kita ketahui bersama bahwa tujuan pemekaran adalah untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat di Papua. Kedepan besar harapan saya, masyarakat Papua dapat mandiri dan berdaya saing,” ucap Ribka di hadapan ribuan masyarakat yang hadir saat itu.

Berdasarkan dengan daftar prioritas yang telah kami susun, terdapat beberapa program kerja yang akan ia tuntaskan dalam 100 hari kerja pertama yakni menetapkan Pergub tentang Perangkat Daerah, serta melakukan pengisian personil ASN di Provinsi Papua Tengah. Menetapkan Pergub tentang R-APBD Provinsi Papua Tengah.

Melakukan kunjungan ke 8 Kabupaten se-Provinsi Papua Tengah, percepatan alokasi dana hibah diantaranya membentuk TAPD Provinsi dan Pembukaan RKUD Provinsi, penyiapan sarana prasarana pemerintahan, termasuk peralatan pendukung perkantoran sehingga seluruh ASN dapat segera bekerja maksimal.

Baca Juga :  MRP:  Belum Ada Kajian Akademis Papua Butuh Pemekaran

Persiapan kegiatan rekrutmen Majelis Rakyat Papua (MRP), diantaranya melakukan konsultasi publik sehingga masyarakat memahami adanya perubahan kebijakan terkini dan mempersiapkan agenda penyelenggaraan pemilu tahun 2024, salah satu agenda yang terdekat yaitu pemutakhiran daftar pemilih.

“Dengan demikian saya ingin berpesan bahwa kebijakan Otsus telah memberi afirmasi yang luas bagi Orang Asli Papua (OAP), sehingga mari kita sama-sama bahu membahu-saling dukung untuk mewujudkan mimpi kita bersama untuk Papua kedepan yang maju dan sejahtera,” pintanya.

Selain itu, Ribka juga menyampaikan bahwa terhitung sejak tanggal 11 November 2022 lalu, Pemerintah meresmikan Provinsi Papua Tengah dan selanjutnya menunjuk dirinya sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengah.

Setelah pelaksanaan pelantikan dimaksud,  masih terdapat 11 agenda besar yang harus diimplementasi di Provinsi Papua Tengah sebagai Daerah Otonom Baru yaitu pembentukan perangkat daerah dan manajemen ASN, penyusunan peraturan Gubernur tentang R-APBD Provinsi, penyiapan sarana prasarana Pemerintahan.

Pengalihan aset dan dokumen, pengalokasian dana hibah baik dari Provinsi Induk maupun kab/kota cakupan wilayah, fasilitasi pembentukan MRP Papua Tengah, fasilitasi pengisian anggota DPR-RI, DPD-RI dan DPR-Papua Tengah, serta penetapan daerah pemilihan, fasilitasi persiapan Pilgub dan Pilwagub tahun 2024, penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), menjamin stabilitas keamanan masyaraka dan pembinaan, pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan.

Dilain sisi, Ribka Haluk juga mengapresiasi para bupati yang ada di wilayah Papua Tengah. Sehingga itu, tercatat mulai hari ini hingga kedepan ia akan bekerja untuk menunjukan kepada rakyat bahwa kami hadir untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat yang ada di Provinsi Papua Tengah.

“Daerah yang menurut kami dengan kekayaan SDMnya dan potensi SDM yang luar biasa harus kita bangun, sehingga Provinsi Papua Tengah dibangun dan diletakan landasan yang kuat dan kokoh untuk pembangunan yang akan datang,” ungkapnya.

“Tanpa mengurangi rasa hormat kepada saudara kami yang sudah mengabdi, sudah datang di daearh kami. Dan seluruh masyarakat Nusnatara kita sama sama bergandengan tangan membangun Provinsi Papua Tengah dengan hati yang  penuh kasih dan persaudaraan,” pintanya.

Baca Juga :  Penggunaan Dana Desa Harus Dipertanggungjawabkan

Ribka juga menegaskan bahwa ia pihaknya dapat menerima semua suku bangsa di tempat ini (Papua Tengah-red) untuk bersama sama membangun Provinsi Papua Tengah yang lebih baik kedepan. Dimana jumlah penduduk di Papua Tengah sendiri sebanyak 1 jutaan dengan kondisi geografis yang sulit.

“Saya harap para bupati menjalankan program yang betul betul pro kepada rakyat, karena  Presiden Jokowi dan Wapres menitipkan pesan untuk melakukan terobosan terobosan setelah adanya pemekaran Provinsi Papua Tengah,” harapnya.

Ribka juga menyampaikan Provinsi  Papua Tengah  merupakan rumah bersama, sehingga itu tidak ada sekat yang membatasi kita sebagai anak negeri. Tetap tingkatkan  kesatuan dan persatuan di masyarakat.

“Jika tanpa persatuan dan kesatuan dari semua unsur lapisan masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan pihak lainnya. Pembangunan tidak akan berjalan secara baik, saya mengharapkan  dan mengiginkan ada kekompakan di 8 kabupaten dan kekompakan dari masyarakat yang berdomisili di Papua Tengah,” ucap Ribka.

Ribka yang sebagai Staf Ahli Mendagri ini akan bekerja ekstra bersama Sekda, sehingga waktu yang telah diberikan sampai tahun 2023 bisa tercapai. “Apa yang bisa kita kerjakan dalam waktu jangka pendek akan kami kerjakan termasuk yang urgent pasti akan kami kerjakan,” ungkapnya.

Dalam acara tersebut, Ribka juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Drs. Anselmus Petrus Youw sebagai insiator Provinsi Papua Tengah.

Sementara itu, Anselmus meminta semua masyarakat yang ada di Papua Tengah untuk bersatu dalam membangun Papua Tengah kedepannya.  “Kita harus bersatu, jangan berbeda pndapat. Terimalah air susu ibu, sebab Ibu Ribka Haluk adalah orang tua kita,” ucapnya.

Acara syukuran tersebut dihadiri para para bupati se-Provinsi Papua Tengah, pejabat Forkopimda se-Provinsi Papua Tengah, pimpinan Instansi Vertikal/BUMN/BUMD, kepala suku, tokoh agama, tokoh perempuan dan pemuda serta ribuan masyarakat Papua Tengah. (fia/wen)

Ribka Haluk: Provinsi  Papua Tengah Rumah Bersama

NABIRE – Tiba di Nabire, Pj Gubernur Provinsi Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos, MM dan Pj Sekda Drs. Valentinus S Sumito, S.IP,M.Si disambut ribuan masyarakat. Penyambutan mereka dilakukan mulai dari bandara hingga menuju ke lokasi acara syukuran dan pesta rakyat DOB Provinsi Papua Tengah yang berlokasi di Lapangan SMPN 5 Nabire, Jalan R.E Marthadinata, Jumat (18/11).

Dalam acara syukuran penyambutan Pj Gubernur dan Pj Sekda tersebut, dipotong sebanyak 400 ekor babi. Sementara sepanjang jalan, pelajar memegang spanduk yang bertuliskan selamat datang Pj Gubernur Papua Tengah Dr. Ribka Haluk, S.Sos, MM.

Selain itu, Ribka yang sebagai staf ahli Mendagri ini juga didoakan Lintas Agama agar perjalanan pemerintahan kedepananya berjalan dengan lancar dan Papua Tengah selalu aman.

Ribka Haluk menyampaikan terima kasih atas penyambutan yang dilakukan masyarakat Papua Tengah terhadap dirinya dan Sekda. Sehingga itu, kedepan ia bersama Sekda dan para Bupati di Pegunungan Papua Tengah akan bekerja sama.

Juga berterima kasih kepada para tokoh atau penggagas pemekaran dan segenap pihak yang telah berperan aktif untuk mendorong pemekaran daerah di Papua, sehingga Provinsi Papua Tengah dapat terbentuk.

Serta ucapan terima kasih kepada Presiden RI Jokowi, Wapres, Mendagri dan Wamen serta Sekjen yang telah memberikan kesempatan kepada  dirinya untuk menjadi Penjabat Gubernur di Provinsi Papua Tengah.

“Kita ketahui bersama bahwa tujuan pemekaran adalah untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat di Papua. Kedepan besar harapan saya, masyarakat Papua dapat mandiri dan berdaya saing,” ucap Ribka di hadapan ribuan masyarakat yang hadir saat itu.

Berdasarkan dengan daftar prioritas yang telah kami susun, terdapat beberapa program kerja yang akan ia tuntaskan dalam 100 hari kerja pertama yakni menetapkan Pergub tentang Perangkat Daerah, serta melakukan pengisian personil ASN di Provinsi Papua Tengah. Menetapkan Pergub tentang R-APBD Provinsi Papua Tengah.

Melakukan kunjungan ke 8 Kabupaten se-Provinsi Papua Tengah, percepatan alokasi dana hibah diantaranya membentuk TAPD Provinsi dan Pembukaan RKUD Provinsi, penyiapan sarana prasarana pemerintahan, termasuk peralatan pendukung perkantoran sehingga seluruh ASN dapat segera bekerja maksimal.

Baca Juga :  MRP Papua Pegunungan Deklarasikan Pemilu Damai yang Berpihak Pada OAP

Persiapan kegiatan rekrutmen Majelis Rakyat Papua (MRP), diantaranya melakukan konsultasi publik sehingga masyarakat memahami adanya perubahan kebijakan terkini dan mempersiapkan agenda penyelenggaraan pemilu tahun 2024, salah satu agenda yang terdekat yaitu pemutakhiran daftar pemilih.

“Dengan demikian saya ingin berpesan bahwa kebijakan Otsus telah memberi afirmasi yang luas bagi Orang Asli Papua (OAP), sehingga mari kita sama-sama bahu membahu-saling dukung untuk mewujudkan mimpi kita bersama untuk Papua kedepan yang maju dan sejahtera,” pintanya.

Selain itu, Ribka juga menyampaikan bahwa terhitung sejak tanggal 11 November 2022 lalu, Pemerintah meresmikan Provinsi Papua Tengah dan selanjutnya menunjuk dirinya sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengah.

Setelah pelaksanaan pelantikan dimaksud,  masih terdapat 11 agenda besar yang harus diimplementasi di Provinsi Papua Tengah sebagai Daerah Otonom Baru yaitu pembentukan perangkat daerah dan manajemen ASN, penyusunan peraturan Gubernur tentang R-APBD Provinsi, penyiapan sarana prasarana Pemerintahan.

Pengalihan aset dan dokumen, pengalokasian dana hibah baik dari Provinsi Induk maupun kab/kota cakupan wilayah, fasilitasi pembentukan MRP Papua Tengah, fasilitasi pengisian anggota DPR-RI, DPD-RI dan DPR-Papua Tengah, serta penetapan daerah pemilihan, fasilitasi persiapan Pilgub dan Pilwagub tahun 2024, penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), menjamin stabilitas keamanan masyaraka dan pembinaan, pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan.

Dilain sisi, Ribka Haluk juga mengapresiasi para bupati yang ada di wilayah Papua Tengah. Sehingga itu, tercatat mulai hari ini hingga kedepan ia akan bekerja untuk menunjukan kepada rakyat bahwa kami hadir untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat yang ada di Provinsi Papua Tengah.

“Daerah yang menurut kami dengan kekayaan SDMnya dan potensi SDM yang luar biasa harus kita bangun, sehingga Provinsi Papua Tengah dibangun dan diletakan landasan yang kuat dan kokoh untuk pembangunan yang akan datang,” ungkapnya.

“Tanpa mengurangi rasa hormat kepada saudara kami yang sudah mengabdi, sudah datang di daearh kami. Dan seluruh masyarakat Nusnatara kita sama sama bergandengan tangan membangun Provinsi Papua Tengah dengan hati yang  penuh kasih dan persaudaraan,” pintanya.

Baca Juga :  Siap Maju Gubernur Bila Ada Partai yang Siang Dukung 

Ribka juga menegaskan bahwa ia pihaknya dapat menerima semua suku bangsa di tempat ini (Papua Tengah-red) untuk bersama sama membangun Provinsi Papua Tengah yang lebih baik kedepan. Dimana jumlah penduduk di Papua Tengah sendiri sebanyak 1 jutaan dengan kondisi geografis yang sulit.

“Saya harap para bupati menjalankan program yang betul betul pro kepada rakyat, karena  Presiden Jokowi dan Wapres menitipkan pesan untuk melakukan terobosan terobosan setelah adanya pemekaran Provinsi Papua Tengah,” harapnya.

Ribka juga menyampaikan Provinsi  Papua Tengah  merupakan rumah bersama, sehingga itu tidak ada sekat yang membatasi kita sebagai anak negeri. Tetap tingkatkan  kesatuan dan persatuan di masyarakat.

“Jika tanpa persatuan dan kesatuan dari semua unsur lapisan masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan pihak lainnya. Pembangunan tidak akan berjalan secara baik, saya mengharapkan  dan mengiginkan ada kekompakan di 8 kabupaten dan kekompakan dari masyarakat yang berdomisili di Papua Tengah,” ucap Ribka.

Ribka yang sebagai Staf Ahli Mendagri ini akan bekerja ekstra bersama Sekda, sehingga waktu yang telah diberikan sampai tahun 2023 bisa tercapai. “Apa yang bisa kita kerjakan dalam waktu jangka pendek akan kami kerjakan termasuk yang urgent pasti akan kami kerjakan,” ungkapnya.

Dalam acara tersebut, Ribka juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Drs. Anselmus Petrus Youw sebagai insiator Provinsi Papua Tengah.

Sementara itu, Anselmus meminta semua masyarakat yang ada di Papua Tengah untuk bersatu dalam membangun Papua Tengah kedepannya.  “Kita harus bersatu, jangan berbeda pndapat. Terimalah air susu ibu, sebab Ibu Ribka Haluk adalah orang tua kita,” ucapnya.

Acara syukuran tersebut dihadiri para para bupati se-Provinsi Papua Tengah, pejabat Forkopimda se-Provinsi Papua Tengah, pimpinan Instansi Vertikal/BUMN/BUMD, kepala suku, tokoh agama, tokoh perempuan dan pemuda serta ribuan masyarakat Papua Tengah. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya