Wednesday, April 24, 2024
27.7 C
Jayapura

Ada Banyak Umat yang Merasa Berduka

JAYAPURA-Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua, KH. Syaiful Islam Al Payage prihatin dengan tragedi yang terjadi di Kabupaten Nduga. Pasalnya, dua orang yang menjadi korban kekerasan KKB adalah tokoh agama.

Islam Payage mengaku prihatin dengan kondisi tersebut  dan menganggap perbuatan KKB ini tidak manusiawi apalagi dua  diantaranya  adalah tokoh agama. Ia meyakini dari kejadian ini ada banyak umat yang merasa berduka dan prihatian atas tragedi kemanusiaan tersebut.

“Dari hati yang paling dalam saya turut berduka dan belasungkawa semoga para almarhum ditempatkan oleh Allah SWT di tempat yang abadi dan keluarga yang ditinggalkan Allah berikan kesabaran, ketabahan dalam menghadapi kondisi ini,” ujarnya dalam rilis yang disampaikan Polda Papua, Senin (18/7).

Baca Juga :  Isoter KM Tidar Diperpanjang Satu Bulan

Ia juga menyampaikan bahwa tokoh agama Islam, Kristen, Katolik dan tokoh adat, tokoh pemuda sangat mengharapkan kondisi di tanah Papua dapat menjadi kedamaian abadi. Ini adalah cita-cita luhur yang diinginkan bersama sehingga masyarakat perlu membangun keamanan diri sendiri.

“Keamanan adalah di atas segala-galanya. Kalau tidak aman tentu kita tidak bisa beraktifitas dengan maksimal, tidak bisa berkantor, beribadah juga tidak bisa berusaha. Ini adalah sesuai yang sangat penting dan perlu untuk bersama-sama keamanan di Tanah Papua,” bebernya.

Ketua MUI Papua juga mengharapkan masyarakat mendukung pihak kepolisian dalam hal ini Polda Papua agar mengusut tuntas sampai keakar-akarnya sehingga para korban mendapat keadilan. “Siapa yang melakukan perbuatan keji ini agar diproses secara hukum agar memenuhi rasa keadilan,” tegasnya.

Baca Juga :  Kemenangan Partai Demokrat Butuh Kerja Keras Semua Kader Partai

Selain itu ia menganggap perlu duduk bersama memikirkan solusi yang tepat agar terlahir kenyamanan dan keamanan. “Kami berharap ini jangan lagi terjadi, kasihan masyarakat kecil yang mencari nafkah di Papua ini menjadi korban sia-sia. Nilai-nilai kemanusian adalah hal yang paling penting jangan ada lagi kekerasan kepada masyarakat,” pungkasnya. (ade/ryu/dil/nat)

JAYAPURA-Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua, KH. Syaiful Islam Al Payage prihatin dengan tragedi yang terjadi di Kabupaten Nduga. Pasalnya, dua orang yang menjadi korban kekerasan KKB adalah tokoh agama.

Islam Payage mengaku prihatin dengan kondisi tersebut  dan menganggap perbuatan KKB ini tidak manusiawi apalagi dua  diantaranya  adalah tokoh agama. Ia meyakini dari kejadian ini ada banyak umat yang merasa berduka dan prihatian atas tragedi kemanusiaan tersebut.

“Dari hati yang paling dalam saya turut berduka dan belasungkawa semoga para almarhum ditempatkan oleh Allah SWT di tempat yang abadi dan keluarga yang ditinggalkan Allah berikan kesabaran, ketabahan dalam menghadapi kondisi ini,” ujarnya dalam rilis yang disampaikan Polda Papua, Senin (18/7).

Baca Juga :  Belum Ada Kesepakatan Waktu Pengoperasian Kapal Isoter

Ia juga menyampaikan bahwa tokoh agama Islam, Kristen, Katolik dan tokoh adat, tokoh pemuda sangat mengharapkan kondisi di tanah Papua dapat menjadi kedamaian abadi. Ini adalah cita-cita luhur yang diinginkan bersama sehingga masyarakat perlu membangun keamanan diri sendiri.

“Keamanan adalah di atas segala-galanya. Kalau tidak aman tentu kita tidak bisa beraktifitas dengan maksimal, tidak bisa berkantor, beribadah juga tidak bisa berusaha. Ini adalah sesuai yang sangat penting dan perlu untuk bersama-sama keamanan di Tanah Papua,” bebernya.

Ketua MUI Papua juga mengharapkan masyarakat mendukung pihak kepolisian dalam hal ini Polda Papua agar mengusut tuntas sampai keakar-akarnya sehingga para korban mendapat keadilan. “Siapa yang melakukan perbuatan keji ini agar diproses secara hukum agar memenuhi rasa keadilan,” tegasnya.

Baca Juga :  Anies-Muhaimin Nomor 1, Prabowo-Gibran Nomor 2, Ganjar-Mahfud Nomor 3

Selain itu ia menganggap perlu duduk bersama memikirkan solusi yang tepat agar terlahir kenyamanan dan keamanan. “Kami berharap ini jangan lagi terjadi, kasihan masyarakat kecil yang mencari nafkah di Papua ini menjadi korban sia-sia. Nilai-nilai kemanusian adalah hal yang paling penting jangan ada lagi kekerasan kepada masyarakat,” pungkasnya. (ade/ryu/dil/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya