Tuesday, May 21, 2024
28.7 C
Jayapura

Kapolda Khawatir Eskalasi Politik Pada Pilkada

“Ini yang kami jaga, jangan sampai antar satu keluarga atau suku berbeda dukungan dan akirnya ribut. Jadi eskalasinya prediksi kami akan lebih ketat dan berpeluang untuk ribut,” tambahnya.

Namun disini untuk mereduksi hal tersebut Kapolda memastikan akan menggandeng banyak komponen termasuk tokoh agama. Ia menganggap selama ini tokoh agama selalu menjadi pihak pertama yang digandeng untuk  mendorong situasi yang kondusif.

“Untuk Pileg kemarin kami anggap terbilang lancar dan kondusif meski masih ada riak – riak kecil. Saya bersyukur, ada kejadian di Puncak tapi tidak sampai konflik. Ada juga kejar kejaran akibat jual suara tapi tidak sampai  meluas dan saya berterimakasih sebab persoalan Pilpres dan Pileg sudah selesai tinggal bagaimana proses di Mahkamah Konstitusi,” tegasnya.

Baca Juga :  DPR Harap Ada Kolaborasi  Pemerintah dan Pemilik Ulayat

Karena itu saat ini semua focus dan konsentrasi tercurah untuk pengamanan Pilkada. Masing – masing kandidat dipastikan memiliki strategi dan basis pemilih sehingga Kami berharap tokoh agama jujangan sampai justru beda pilihan menjadi pemicu. “Kontalasi Pilkada yang pastinya lebih tinggi.

Saya pikir semua komponen perlu mengambil peran mengantisipasi ini. Misal tokoh agama perlu ambil bagian buat KKR, Tablig Akbar atau sejenisnya yang positif. Ini untuk mengingatkan umatnya. Boleh beda pilihan namun harus tetap menjaga ketertiban dan ketentraman. Boleh berbeda agama namun harus jaga kerukunan dan toleransi,” tambahnya.

Jangan karena Pilpres, Pileg dan Pilkada akhirnya nilai – nilai kerukunan terkikis dan membuat Papua semakin tidak kondusif. Ia juga meminta Wakapolda untuk mengingatkan Kapolres untuk berkolaborasi dengan Dandim dan disetiap kabupaten menggelar kegiatan keagamaan karena pastinya akan memberikan kontribusi positif. 

Baca Juga :  Komisi Hukum Ad Hoc Diharapkan Dapat Membantu Pemerintah Papua

“Kedamaian itu harus kita hadirkan apalagi kita selalu mengatakan Papua itu tanah damai, tanah injil jadi perlu memiliki komitmen yang sama,” tutupnya. (ade/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

“Ini yang kami jaga, jangan sampai antar satu keluarga atau suku berbeda dukungan dan akirnya ribut. Jadi eskalasinya prediksi kami akan lebih ketat dan berpeluang untuk ribut,” tambahnya.

Namun disini untuk mereduksi hal tersebut Kapolda memastikan akan menggandeng banyak komponen termasuk tokoh agama. Ia menganggap selama ini tokoh agama selalu menjadi pihak pertama yang digandeng untuk  mendorong situasi yang kondusif.

“Untuk Pileg kemarin kami anggap terbilang lancar dan kondusif meski masih ada riak – riak kecil. Saya bersyukur, ada kejadian di Puncak tapi tidak sampai konflik. Ada juga kejar kejaran akibat jual suara tapi tidak sampai  meluas dan saya berterimakasih sebab persoalan Pilpres dan Pileg sudah selesai tinggal bagaimana proses di Mahkamah Konstitusi,” tegasnya.

Baca Juga :  Pembatasan Layanan Pesawat Penumpang Masih Berlaku

Karena itu saat ini semua focus dan konsentrasi tercurah untuk pengamanan Pilkada. Masing – masing kandidat dipastikan memiliki strategi dan basis pemilih sehingga Kami berharap tokoh agama jujangan sampai justru beda pilihan menjadi pemicu. “Kontalasi Pilkada yang pastinya lebih tinggi.

Saya pikir semua komponen perlu mengambil peran mengantisipasi ini. Misal tokoh agama perlu ambil bagian buat KKR, Tablig Akbar atau sejenisnya yang positif. Ini untuk mengingatkan umatnya. Boleh beda pilihan namun harus tetap menjaga ketertiban dan ketentraman. Boleh berbeda agama namun harus jaga kerukunan dan toleransi,” tambahnya.

Jangan karena Pilpres, Pileg dan Pilkada akhirnya nilai – nilai kerukunan terkikis dan membuat Papua semakin tidak kondusif. Ia juga meminta Wakapolda untuk mengingatkan Kapolres untuk berkolaborasi dengan Dandim dan disetiap kabupaten menggelar kegiatan keagamaan karena pastinya akan memberikan kontribusi positif. 

Baca Juga :  Dalangnya Diduga Kelompok Tenius Gwijangge

“Kedamaian itu harus kita hadirkan apalagi kita selalu mengatakan Papua itu tanah damai, tanah injil jadi perlu memiliki komitmen yang sama,” tutupnya. (ade/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya