Wednesday, May 1, 2024
24.7 C
Jayapura

Kapolda Khawatir Eskalasi Politik Pada Pilkada

JAYAPURA – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri mengungkapkan bahwa pihaknya tengah memetakan potensi konflik yang berpeluang terjadi saat Pilkada maupun pasca Pilkada nanti. Ia melihat bahwa ada banyak hal yang bisa saja menjadi pemicu keributan atau konflik dan diyakini eskalasi atau tingkat konfliknya akan lebih tingi ketimbang Pilpres maupun Pileg kemarin.

“Ini memang agak menyita perhatian dan semua sedang kami petakan sebab masing – masing daerah atau provinsi penanganannya tentu berbeda,” beber Kapolda di Holtekamp , Senin (15/4).

Ia melihat eskalasi bisa lebih meningkat karena masing – masing akan memberikan dukungan dan bisa saja antar satu keluarga atau satu organisasi memiliki pilihan yang berbeda. Nah ketika ini diketahui maka jika tidak bisa menerima kelebihan dan kekurangan maka bisa saja akan terjadi keributan.

Baca Juga :  Tiga Daerah di Papua Terpantau Miliki Ladang Ganja

Kapolda malah melihat bahwa beda pilihan ini bisa juga terjadi hingga ke tingkat keluarga dimana pilihan orang tua bisa saja berbeda dengan pilihan anak atau pilihan suami berbeda dengan pilihan istri. Kondisinya mirip Pilpres namun karena Pilkada mengontrol isu lokal maka potensi emosionalnya bisa lebih tinggi.

JAYAPURA – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri mengungkapkan bahwa pihaknya tengah memetakan potensi konflik yang berpeluang terjadi saat Pilkada maupun pasca Pilkada nanti. Ia melihat bahwa ada banyak hal yang bisa saja menjadi pemicu keributan atau konflik dan diyakini eskalasi atau tingkat konfliknya akan lebih tingi ketimbang Pilpres maupun Pileg kemarin.

“Ini memang agak menyita perhatian dan semua sedang kami petakan sebab masing – masing daerah atau provinsi penanganannya tentu berbeda,” beber Kapolda di Holtekamp , Senin (15/4).

Ia melihat eskalasi bisa lebih meningkat karena masing – masing akan memberikan dukungan dan bisa saja antar satu keluarga atau satu organisasi memiliki pilihan yang berbeda. Nah ketika ini diketahui maka jika tidak bisa menerima kelebihan dan kekurangan maka bisa saja akan terjadi keributan.

Baca Juga :  Fraksi Demokrat Balik Sindir Bupati Biak

Kapolda malah melihat bahwa beda pilihan ini bisa juga terjadi hingga ke tingkat keluarga dimana pilihan orang tua bisa saja berbeda dengan pilihan anak atau pilihan suami berbeda dengan pilihan istri. Kondisinya mirip Pilpres namun karena Pilkada mengontrol isu lokal maka potensi emosionalnya bisa lebih tinggi.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya