Saturday, April 27, 2024
31.7 C
Jayapura

Rapid Test di Pasar Pagi Paldam, 61 Dinyatakan Reaktif

RAPID TEST: Ketua Tim Gugus Covid-19 Kota Jayapura Ir.H.Rustan Saru, MM., saat memantau kegiatan rapid test massal di Pasar Pagi Paldam, Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Selasa (16/6) kemarin. (FOTO: Humas Pemkot Jayapura for Cepos)

JAYAPURA-Pemkot Jayapura terus melakukan rapid test secara massal dalam rangka penanganan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kota Jayapura. 

Dalam kegiatan rapid test yang dilakukan di Pasar Pagi Paldam, Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Selasa (16/6) kemarin. Dari 495 orang warga dan pedagang yang menjalani rapid test, sebanyak 61 orang dinyatakan reaktif Covid-19.

Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM., menyebutkan, 61 warga yang hasil rapid testnya reaktif dijemput Tim Gugus Tugas untuk selanjutnya dikarantina di kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Papua atau Diklat Kotaraja.

Selama masa karantina ini, 61 warga tersebut akan menjalani swab test. “Jika dalam swab test nanti dinyatakan positif Covid-19 namun tidak menunjukkan gejala sakit, akan dirawat di Hotel Sahid. Bagi yang sakit tentunya akan dirawat di rumah sakit. Sementara yang hasil swabnya negatif, langsung dipulangkan,” ungkap Rustan Saru kepada Cenderawasih Pos, Selasa (16/6). 

Baca Juga :  Korban Pelanggaran HAM Wamena Tolak Penyelesaian Non Yudisial

Rustan Saru mengatakan, swab test terhadap 61 warga dari Pasar Pagi Paldam rencannya dilakukan Rabu (17/6) hari ini. Menurutnya, hasil pemeriksaan swab test ini membutuhkan waktu 3 hingga 7 hari. Oleh sebab itu, sambil menunggu hasil swab test, 61 warga tetap menjalani karantina di Diklat Kotaraja. 

Kegiatan rapid test massal menurut Rustan Saru yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jayapura, masih akan dilakukan. Rencananya Pemkot Jayapura melalui tim gugus tugas masih akan melakukan rapid test di Terminal Entrop, Pasar Cigombong Kotaraja dan Pasar Youtefa Abepura.

 “Kenapa tempat ini kami pilih. Karena di sini banyak tempat berkumpulnya masyarakat, dalam melakukan transaksi jual beli. Untuk itu, perlu dilakukan penjaringan di tempat tersebut,”jelasnya.

Mengenai data jumlah kasus positif di Kota Jayapura, Rustan Saru menyebutkan jumlah kasus positif Covid-19 secara komulatif di Kota Jayapura, hingga kemarin sebanyak 612 kasus. 

Baca Juga :  Amankan Pilkada, Tambah100 BKO Brimob

Dari jumlah tersebut, 435 orang masih menjalani perawatan dan 169 orang dinyatakan sembuh. “Dari 435 orang yang menjalani perawatan, sebanyak 213 orang dirawat di Hotel Sahid Papua dan Hotel Muspagco di Entrop. Kemudian 126 orang dirawat di 8 rumah sakit termasuk di RSUD Yowari, Kabupaten Jayapura. Di sana ada dari Kota Jayapura yang dirawat,” bebernya. 

Diakuinya, saat ini tempat untuk merawat pasien positif Covid-19 sudah penuh. Oleh sebab itu, ada 96 orang yang menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. 

 “Sekali lagi warga kota yang cerdas selalu mengikuti protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, tidak berkumpul, makanan yang bergizi dan bervitamin. Selalu menjaga imunitas tubuh dengan  rajin berolahraga dan berdoa. Ini modal kita untuk bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 Kota Jayapura,” tutupnya.(dil/nat)

RAPID TEST: Ketua Tim Gugus Covid-19 Kota Jayapura Ir.H.Rustan Saru, MM., saat memantau kegiatan rapid test massal di Pasar Pagi Paldam, Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Selasa (16/6) kemarin. (FOTO: Humas Pemkot Jayapura for Cepos)

JAYAPURA-Pemkot Jayapura terus melakukan rapid test secara massal dalam rangka penanganan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kota Jayapura. 

Dalam kegiatan rapid test yang dilakukan di Pasar Pagi Paldam, Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Selasa (16/6) kemarin. Dari 495 orang warga dan pedagang yang menjalani rapid test, sebanyak 61 orang dinyatakan reaktif Covid-19.

Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM., menyebutkan, 61 warga yang hasil rapid testnya reaktif dijemput Tim Gugus Tugas untuk selanjutnya dikarantina di kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Papua atau Diklat Kotaraja.

Selama masa karantina ini, 61 warga tersebut akan menjalani swab test. “Jika dalam swab test nanti dinyatakan positif Covid-19 namun tidak menunjukkan gejala sakit, akan dirawat di Hotel Sahid. Bagi yang sakit tentunya akan dirawat di rumah sakit. Sementara yang hasil swabnya negatif, langsung dipulangkan,” ungkap Rustan Saru kepada Cenderawasih Pos, Selasa (16/6). 

Baca Juga :  Masyarakat Wajib Tahu Berbagai Informasi Publik!

Rustan Saru mengatakan, swab test terhadap 61 warga dari Pasar Pagi Paldam rencannya dilakukan Rabu (17/6) hari ini. Menurutnya, hasil pemeriksaan swab test ini membutuhkan waktu 3 hingga 7 hari. Oleh sebab itu, sambil menunggu hasil swab test, 61 warga tetap menjalani karantina di Diklat Kotaraja. 

Kegiatan rapid test massal menurut Rustan Saru yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jayapura, masih akan dilakukan. Rencananya Pemkot Jayapura melalui tim gugus tugas masih akan melakukan rapid test di Terminal Entrop, Pasar Cigombong Kotaraja dan Pasar Youtefa Abepura.

 “Kenapa tempat ini kami pilih. Karena di sini banyak tempat berkumpulnya masyarakat, dalam melakukan transaksi jual beli. Untuk itu, perlu dilakukan penjaringan di tempat tersebut,”jelasnya.

Mengenai data jumlah kasus positif di Kota Jayapura, Rustan Saru menyebutkan jumlah kasus positif Covid-19 secara komulatif di Kota Jayapura, hingga kemarin sebanyak 612 kasus. 

Baca Juga :  Korban Pelanggaran HAM Wamena Tolak Penyelesaian Non Yudisial

Dari jumlah tersebut, 435 orang masih menjalani perawatan dan 169 orang dinyatakan sembuh. “Dari 435 orang yang menjalani perawatan, sebanyak 213 orang dirawat di Hotel Sahid Papua dan Hotel Muspagco di Entrop. Kemudian 126 orang dirawat di 8 rumah sakit termasuk di RSUD Yowari, Kabupaten Jayapura. Di sana ada dari Kota Jayapura yang dirawat,” bebernya. 

Diakuinya, saat ini tempat untuk merawat pasien positif Covid-19 sudah penuh. Oleh sebab itu, ada 96 orang yang menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. 

 “Sekali lagi warga kota yang cerdas selalu mengikuti protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, tidak berkumpul, makanan yang bergizi dan bervitamin. Selalu menjaga imunitas tubuh dengan  rajin berolahraga dan berdoa. Ini modal kita untuk bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 Kota Jayapura,” tutupnya.(dil/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya