JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua akan segera melaporkan hasil seleksi pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama ke pemerintah pusat untuk mendapatkan persetujuan. Hal ini setelah tahapannya rampung dilakukan di lantai 9 kantor gubernur. Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong, mengungkapkan dirinya telah menerima hasil seleksi JPT Pratama di lingkungan Pemprov.
“Tinggal dipilih yang terbaik dari yang baik,” kata Ramses kepada Cenderawasih Pos, Kamis (14/2).Dalam proses ini, Ramses akan mengusulkan tiga nama untuk masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) dari total 66 peserta yang mengikuti seleksi, mereka bersaing untuk mengisi 17 posisi jabatan OPD yang masih kosong.
“Saya usulkan tiga nama, jika kemudian disetujui barulah ditentukan siapa yang terbaik di antara mereka. Artinya, kandidat yang diusulkan sudah memenuhi kriteria untuk menduduki jabatan tersebut,” ujarnya.
Dijelaskan, proses seleksi ini harus tetap berjalan karena sudah menggunakan anggaran negara. Ia menilai akan ada pertanggungjawaban jika prosesnya dihentikan di tengah jalan.
“Alasan kami melanjutkan lantaran seleksi ini menggunakan anggaran negara. Kalau di tengah jalan berhenti, bagaimana pertanggungjawabannya,” ujarnya.
Dikatakan, saat ini, dari 40 OPD yang ada, sekitar 33 posisi masih kosong, bahkan beberapa jabatan telah lama tidak terisi secara definitif. Bahkan kata Ramses, ada yang kosong lebih dari lima tahun, lalu ada yang menjabat sudah sepuluh tahun.
“Ini tidak efektif untuk sebuah organisasi, harus ada penyegaran. Tetapi biar nanti menjadi kebijakan gubernur terpilih,” jelasnya.
JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua akan segera melaporkan hasil seleksi pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama ke pemerintah pusat untuk mendapatkan persetujuan. Hal ini setelah tahapannya rampung dilakukan di lantai 9 kantor gubernur. Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong, mengungkapkan dirinya telah menerima hasil seleksi JPT Pratama di lingkungan Pemprov.
“Tinggal dipilih yang terbaik dari yang baik,” kata Ramses kepada Cenderawasih Pos, Kamis (14/2).Dalam proses ini, Ramses akan mengusulkan tiga nama untuk masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) dari total 66 peserta yang mengikuti seleksi, mereka bersaing untuk mengisi 17 posisi jabatan OPD yang masih kosong.
“Saya usulkan tiga nama, jika kemudian disetujui barulah ditentukan siapa yang terbaik di antara mereka. Artinya, kandidat yang diusulkan sudah memenuhi kriteria untuk menduduki jabatan tersebut,” ujarnya.
Dijelaskan, proses seleksi ini harus tetap berjalan karena sudah menggunakan anggaran negara. Ia menilai akan ada pertanggungjawaban jika prosesnya dihentikan di tengah jalan.
“Alasan kami melanjutkan lantaran seleksi ini menggunakan anggaran negara. Kalau di tengah jalan berhenti, bagaimana pertanggungjawabannya,” ujarnya.
Dikatakan, saat ini, dari 40 OPD yang ada, sekitar 33 posisi masih kosong, bahkan beberapa jabatan telah lama tidak terisi secara definitif. Bahkan kata Ramses, ada yang kosong lebih dari lima tahun, lalu ada yang menjabat sudah sepuluh tahun.
“Ini tidak efektif untuk sebuah organisasi, harus ada penyegaran. Tetapi biar nanti menjadi kebijakan gubernur terpilih,” jelasnya.
