Friday, April 26, 2024
25.7 C
Jayapura

12 Hotel Minta PT. Imari Bayar Tunggakan Rp 2 M

JAYAPURA-Walaupun pelaksanaan PON XX sudah selesai namun tampaknya masih meninggalkan sisa utang pembayaran katering 12 hotel di Kota Jayapura oleh pihak PT. Imari Nouritture Indonesia selaku penyedia konsumsi kathering saat PON XX Papua 2021.

Kabarnya ada sekira Rp 2 miliar yang harus diselesaikan PT Imari untuk membayar katering makanan dan minuman di 12 hotel yang ada di Kota Jayapura yang belum terbayarkan.

Untuk itu, para general manager yang hotelnya belum menerima pembayaran dari pihak Imari seperti Fox Hotel Jayapura, Suni Hotel dan Convention Jayapura, Hotel Batiqa Entrop, Aston Hotel Jayapura, Hotel Horison Jayapura, Grand Abe Hotel  dan lainnya,  melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesi (PHRI) Papua, Syahrir Hasan, SE., di Hotel Horison Jayapura.

Ketua PHRI Papua Syahrir mengaku, poin penting dalam pertemuan ini para general manager hotel meminta pembayaran katering dari PT. Imari harus bisa segera diselesaikan dengan cepat. Karena ini berdampak pada para GM yang saat ini bertugas dimana bisa mengganggu kelanjutan mereka dalam bekerja.

Oleh karena itu, Syahrir juga meminta kepada Ketua Harian PB PON XX dan pemerintah pusat agar bisa membantu penyelesaian pembayaran yang sudah berbulan-bulan ini di PT Imari.

“Ada 12 hotel di Kota Jayapura sudah menjalankan kewajibannya dalam melayani tamu VIP dalam pelaksanaan PON XX baik soal makan, minum, snack dan lainnya  yang diminta oleh PT Imari. Tapi acara sudah selesai, seharusnya PT. Imari bisa menyelesaikan tugasnya dalam melakukan pembayaran, namun sampai sekarang belum dibayarkan. Tentu ini akan berdampak pada nasib para GM yang menjalankan tugasnya karena ini menjadi beban dan ada tekanan dari owner,” bebernya.

Baca Juga :  Triliunan Tunggakan Insentif Nakes Terbayarkan

“Harapan kami dari PHRI dengan adanya masukan dari para GM di hotel yang belum dibayar PT Imari bisa diselesaikan secepatnya. Karena bagaimanapun juga ini suatu  tanggung jawab besar dalam bekerja di hotelnya sehingga jika tidak sampai terbayarkan para GM bisa terancam akan bisa dipindahkan di tempat lain. Kami juga dalam memberikan pelayanan sudah memberikan yang terbaik. PON sudah sukes, baik dan lancar sehingga dengan suksesnya PON  tidak meninggalkan masalah khususnya para teman GM yang sampai hari ini melakukan audiensi dengan PHRI Papua. Jadi PON sukses pembayaran di hotel juga harus sukses,” pintanya.

Dijelaskan, 12 hotel ini mempunyai tanggung jawab dalam melayani tamu VIP PON XX yang menginap di hotel. Dimana tamu VIP diberikan makanan tidak nasi kotak dari PT Imari dan PT Imari minta pihak hotel untuk menyiapkan makanan tamu VIP baik itu siang, malam dan snacknya secara  prasmanan, dimana teknis pembayaranya harus di PT Imari.

“Upaya kita nanti akan menyurat ke PT Imari untuk segera bisa membayar utangnya dan meminta Ketua Harian PB PON XX supaya  bisa membantu kita. Kkarena bagaimanapun kita telah melaksanakan kewajiban kita dengan maksimal dan PON  sudah sukses tentu untuk pembayaran yang belum diselesaikan segera diselesaikan,” tutupnya.

Baca Juga :  KPU Papua Pastikan Pemilu Tak Ada Sistem Noken

Sementara itu, dari pihak PT Imari, Sabir selaku Bagian Pelaksana Bidang Lapangan mengakui terkait konsumsi yang berhubungan dengan beberapa hotel di Kota Jayapura, katering pada saat PON XX Papua tahun 2021 belum dibayar.

Sabir menyebutkan, dari pihak PB PON XX 2021 memang belum membayar sehingga PT. Imari juga belum bisa melakukan pembayaran.

Ia menegaskan bahwa jika PB PON Papua XX telah membayar, maka pihaknya tetap akan membayar kepada hotel-hotel juga di Kota Jayapura yang telah melayani tamu VIP dalam menyediakan katering.

Mengenai berapa jumlah uang yang harus dibayar PT. Imari terkait katering di hotel, Sabir mengaku belum tahu pasti jumlahnya. Karena pihaknya harus melihat data dan di bidang lain. Namun intinya jika memang sudah dibayar PB PON XX, PT. Imari  tetap akan menyelesaikannya.

“Saat ini kami juga masih menunggu   supaya PB PON XX bisa melunasi pembayaran katering di kami. Jika sudah dibayar tentu pembayaran di hotel yang telah bekerja sama dengan kami tetap dibayarkan,” tutupnya. (dil/nat)

(dil/nat)

JAYAPURA-Walaupun pelaksanaan PON XX sudah selesai namun tampaknya masih meninggalkan sisa utang pembayaran katering 12 hotel di Kota Jayapura oleh pihak PT. Imari Nouritture Indonesia selaku penyedia konsumsi kathering saat PON XX Papua 2021.

Kabarnya ada sekira Rp 2 miliar yang harus diselesaikan PT Imari untuk membayar katering makanan dan minuman di 12 hotel yang ada di Kota Jayapura yang belum terbayarkan.

Untuk itu, para general manager yang hotelnya belum menerima pembayaran dari pihak Imari seperti Fox Hotel Jayapura, Suni Hotel dan Convention Jayapura, Hotel Batiqa Entrop, Aston Hotel Jayapura, Hotel Horison Jayapura, Grand Abe Hotel  dan lainnya,  melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesi (PHRI) Papua, Syahrir Hasan, SE., di Hotel Horison Jayapura.

Ketua PHRI Papua Syahrir mengaku, poin penting dalam pertemuan ini para general manager hotel meminta pembayaran katering dari PT. Imari harus bisa segera diselesaikan dengan cepat. Karena ini berdampak pada para GM yang saat ini bertugas dimana bisa mengganggu kelanjutan mereka dalam bekerja.

Oleh karena itu, Syahrir juga meminta kepada Ketua Harian PB PON XX dan pemerintah pusat agar bisa membantu penyelesaian pembayaran yang sudah berbulan-bulan ini di PT Imari.

“Ada 12 hotel di Kota Jayapura sudah menjalankan kewajibannya dalam melayani tamu VIP dalam pelaksanaan PON XX baik soal makan, minum, snack dan lainnya  yang diminta oleh PT Imari. Tapi acara sudah selesai, seharusnya PT. Imari bisa menyelesaikan tugasnya dalam melakukan pembayaran, namun sampai sekarang belum dibayarkan. Tentu ini akan berdampak pada nasib para GM yang menjalankan tugasnya karena ini menjadi beban dan ada tekanan dari owner,” bebernya.

Baca Juga :  Jacksen Akui Timnya Belum Mumpuni

“Harapan kami dari PHRI dengan adanya masukan dari para GM di hotel yang belum dibayar PT Imari bisa diselesaikan secepatnya. Karena bagaimanapun juga ini suatu  tanggung jawab besar dalam bekerja di hotelnya sehingga jika tidak sampai terbayarkan para GM bisa terancam akan bisa dipindahkan di tempat lain. Kami juga dalam memberikan pelayanan sudah memberikan yang terbaik. PON sudah sukes, baik dan lancar sehingga dengan suksesnya PON  tidak meninggalkan masalah khususnya para teman GM yang sampai hari ini melakukan audiensi dengan PHRI Papua. Jadi PON sukses pembayaran di hotel juga harus sukses,” pintanya.

Dijelaskan, 12 hotel ini mempunyai tanggung jawab dalam melayani tamu VIP PON XX yang menginap di hotel. Dimana tamu VIP diberikan makanan tidak nasi kotak dari PT Imari dan PT Imari minta pihak hotel untuk menyiapkan makanan tamu VIP baik itu siang, malam dan snacknya secara  prasmanan, dimana teknis pembayaranya harus di PT Imari.

“Upaya kita nanti akan menyurat ke PT Imari untuk segera bisa membayar utangnya dan meminta Ketua Harian PB PON XX supaya  bisa membantu kita. Kkarena bagaimanapun kita telah melaksanakan kewajiban kita dengan maksimal dan PON  sudah sukses tentu untuk pembayaran yang belum diselesaikan segera diselesaikan,” tutupnya.

Baca Juga :  Terbang Tiga Menit, Mesin Pesawat Kargo Meledak

Sementara itu, dari pihak PT Imari, Sabir selaku Bagian Pelaksana Bidang Lapangan mengakui terkait konsumsi yang berhubungan dengan beberapa hotel di Kota Jayapura, katering pada saat PON XX Papua tahun 2021 belum dibayar.

Sabir menyebutkan, dari pihak PB PON XX 2021 memang belum membayar sehingga PT. Imari juga belum bisa melakukan pembayaran.

Ia menegaskan bahwa jika PB PON Papua XX telah membayar, maka pihaknya tetap akan membayar kepada hotel-hotel juga di Kota Jayapura yang telah melayani tamu VIP dalam menyediakan katering.

Mengenai berapa jumlah uang yang harus dibayar PT. Imari terkait katering di hotel, Sabir mengaku belum tahu pasti jumlahnya. Karena pihaknya harus melihat data dan di bidang lain. Namun intinya jika memang sudah dibayar PB PON XX, PT. Imari  tetap akan menyelesaikannya.

“Saat ini kami juga masih menunggu   supaya PB PON XX bisa melunasi pembayaran katering di kami. Jika sudah dibayar tentu pembayaran di hotel yang telah bekerja sama dengan kami tetap dibayarkan,” tutupnya. (dil/nat)

(dil/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya