Saturday, April 20, 2024
30.7 C
Jayapura

Terbang Tiga Menit, Mesin Pesawat Kargo Meledak

Berhasil Kembali ke Bandara Sentani dengan Selamat
SENTANI-Pesawat kargo milik Jayawijaya Dirgantara jenis Boeing 737 dengan nomor registrasi PK-JRW mengalami insiden beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (18/12) pagi.
Pesawat yang dipiloti Capt. M. Noval ini baru lepas landas dari Bandara Sentani kurang lebih tiga menit, diduga mengalami gangguan pada salah satu mesinnya, hingga akhirnya melakukan return to base (RTB) ke Bandara Sentani dengan selamat.
Pilot Capt. M. Noval bersama empat orang kru lainnya dilaporkan selamat.
Insiden yang dialami pesawat kargo yang mengangkut bahan bangunan dan sembako sebanyak 165 koli dengan berat 12.556 Kg dengan tujuan Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, mengakibatkan aktivitas di Bandara Sentani ditutup kurang lebih satu jam.
Belum diketahui apa penyebab gangguan pada salah satu mesin pesawat tersebut, namun diduga mesin pesawat sebelah kanan meledak beberapa saat setelah lepas landas.
Kapolres Jayapura, AKBP. Fredrickus Maclrimboen yang dikonfirmasi Cenderawasih Pos membenarkan adanya insiden yang menimpa pesawat kargo milik Jayawijaya Dirgantara dengan nomor registrasi PK-JRW.
Pesawat ini menurut Fredrickus Maclrimboen mengalami kerusakan pada bagian mesin di sayap sebelah kanan beberapa saat setelah take off dari Bandara Sentani.
“Pesawat kargo Jayawijaya Dirgantara PK-JRW tujuan Bandara Wamena mengalami kerusakan pada baling-baling mesin sayap sebelah kanan,” jelasnya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Minggu (19/12).
Fredrickus Maclrimboen menyebutkan ada lima orang kru pesawat termasuk pilot dan semuanya dalam kondisi selamat setelah pesawat berhasil kembali mendarat di run way Bandara Sentani.
Tentang kronologisnya, Fredrickus Maclrimboen menyebutkan, tiga menit setelah take off dari Bandara Sentani menuju Wamena, tiba-tiba terdengar suara ledakan sehingga pesawat langsung berbalik arah kembali ke Bandara Sentani.
“Pukul 08.50 WIT, seorang tukang ojek dari arah Pasar Lama Sentani datang ke Pos Satuan Lalu Lintas Lantas Pati 1 melaporkan adanya dua benda potongan besi milik salah satu pesawat terjatuh di sekitar pangkalan Ojek Pasar Lama Sentani. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti anggota piket jaga Polsek Kawasan Bandara Sentani dengan mendatangi lokasi yang dimaksud dan ternyata infonya benar. Anggota kemudian menuju main gate samping kantor Angkasa Pura I untuk menunggu pesawat tersebut,” tuturnya.
Fredrickus Maclrimboen belum bisa memastikan penyebab kerusakan pada baling-baling mesin sayap sebelah kanan, karena masih dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh pihak terkait.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari salah satu sumber terpercaya yang enggan disebutkan identitasnya menyebutkan, pesawat kargo Jayawijaya Dirgantara ini mengalami insiden yaitu meledaknya salah satu mesin pesawat. “Itu pesawat kargo Jayawijaya dan tidak ada korban,” kata sumber itu menjelaskan.
Dia menjelaskan, insiden itu terjadi saat pesawat baru take off dari Bandar Udara Sentani dan salah satu mesin langsung meledak. Namun pesawat itu tetap terbang rendah untuk menghabiskan fuel kemudian langsung kembali landing di Bandara Sentani dengan aman. “Pesawat saat take off, engine meledak, tapi dia tetap terbang rendah untuk habiskan fuel,baru landing lagi,” jelasnya.
Akibat kejadian itu aktivitas di Bandar Udara Sentani terhenti selama 1 jam. Sehingga pesawat yang keluar maupun masuk belum bisa mendapatkan akses untuk menggunakan landasan pacu bandara itu.
“Sebenarnya tidak apa-apa, cuman serpihannya itu berhamburan di runway. Kemudian petugas langsung membersihkan itu dan dampaknya aktivitas di bandara sempat ditutup selama 1 jam dan aktivitas bandara kembali berjalan normal,” tutupnya.
Sementara itu manajemen Jayawijaya Dirgantara dan Angkasa Pura 1 hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan secara resmi. Cenderawasih Pos sudah berusaha mengkonfirmasi manajemen Jayawijaya Dirgantara maupun Angkasa Pura 1 sejak Sabtu (18/12), namun belum memberikan tanggapan.
Adapun pesawat kargo milik Jayawijaya Dirgantara dengan nomor registrasi PK-JRW yang sempat terbang rendah sebelum kembali ke landasan pacu, sempat mengundang perhatian warga di sekitar Kota Jayapura dan Sentani ibukota Kabupaten Jayapura. Tak sedikit warga yang heran melihat pesawat kargo tersebut terbang rendah di sekitar langit Kota Jayapura dan Sentani. (roy/nat)

Baca Juga :  MRP Fokus Perjuangkan Aspirasi Tolak DOB

Berhasil Kembali ke Bandara Sentani dengan Selamat
SENTANI-Pesawat kargo milik Jayawijaya Dirgantara jenis Boeing 737 dengan nomor registrasi PK-JRW mengalami insiden beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (18/12) pagi.
Pesawat yang dipiloti Capt. M. Noval ini baru lepas landas dari Bandara Sentani kurang lebih tiga menit, diduga mengalami gangguan pada salah satu mesinnya, hingga akhirnya melakukan return to base (RTB) ke Bandara Sentani dengan selamat.
Pilot Capt. M. Noval bersama empat orang kru lainnya dilaporkan selamat.
Insiden yang dialami pesawat kargo yang mengangkut bahan bangunan dan sembako sebanyak 165 koli dengan berat 12.556 Kg dengan tujuan Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, mengakibatkan aktivitas di Bandara Sentani ditutup kurang lebih satu jam.
Belum diketahui apa penyebab gangguan pada salah satu mesin pesawat tersebut, namun diduga mesin pesawat sebelah kanan meledak beberapa saat setelah lepas landas.
Kapolres Jayapura, AKBP. Fredrickus Maclrimboen yang dikonfirmasi Cenderawasih Pos membenarkan adanya insiden yang menimpa pesawat kargo milik Jayawijaya Dirgantara dengan nomor registrasi PK-JRW.
Pesawat ini menurut Fredrickus Maclrimboen mengalami kerusakan pada bagian mesin di sayap sebelah kanan beberapa saat setelah take off dari Bandara Sentani.
“Pesawat kargo Jayawijaya Dirgantara PK-JRW tujuan Bandara Wamena mengalami kerusakan pada baling-baling mesin sayap sebelah kanan,” jelasnya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Minggu (19/12).
Fredrickus Maclrimboen menyebutkan ada lima orang kru pesawat termasuk pilot dan semuanya dalam kondisi selamat setelah pesawat berhasil kembali mendarat di run way Bandara Sentani.
Tentang kronologisnya, Fredrickus Maclrimboen menyebutkan, tiga menit setelah take off dari Bandara Sentani menuju Wamena, tiba-tiba terdengar suara ledakan sehingga pesawat langsung berbalik arah kembali ke Bandara Sentani.
“Pukul 08.50 WIT, seorang tukang ojek dari arah Pasar Lama Sentani datang ke Pos Satuan Lalu Lintas Lantas Pati 1 melaporkan adanya dua benda potongan besi milik salah satu pesawat terjatuh di sekitar pangkalan Ojek Pasar Lama Sentani. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti anggota piket jaga Polsek Kawasan Bandara Sentani dengan mendatangi lokasi yang dimaksud dan ternyata infonya benar. Anggota kemudian menuju main gate samping kantor Angkasa Pura I untuk menunggu pesawat tersebut,” tuturnya.
Fredrickus Maclrimboen belum bisa memastikan penyebab kerusakan pada baling-baling mesin sayap sebelah kanan, karena masih dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh pihak terkait.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari salah satu sumber terpercaya yang enggan disebutkan identitasnya menyebutkan, pesawat kargo Jayawijaya Dirgantara ini mengalami insiden yaitu meledaknya salah satu mesin pesawat. “Itu pesawat kargo Jayawijaya dan tidak ada korban,” kata sumber itu menjelaskan.
Dia menjelaskan, insiden itu terjadi saat pesawat baru take off dari Bandar Udara Sentani dan salah satu mesin langsung meledak. Namun pesawat itu tetap terbang rendah untuk menghabiskan fuel kemudian langsung kembali landing di Bandara Sentani dengan aman. “Pesawat saat take off, engine meledak, tapi dia tetap terbang rendah untuk habiskan fuel,baru landing lagi,” jelasnya.
Akibat kejadian itu aktivitas di Bandar Udara Sentani terhenti selama 1 jam. Sehingga pesawat yang keluar maupun masuk belum bisa mendapatkan akses untuk menggunakan landasan pacu bandara itu.
“Sebenarnya tidak apa-apa, cuman serpihannya itu berhamburan di runway. Kemudian petugas langsung membersihkan itu dan dampaknya aktivitas di bandara sempat ditutup selama 1 jam dan aktivitas bandara kembali berjalan normal,” tutupnya.
Sementara itu manajemen Jayawijaya Dirgantara dan Angkasa Pura 1 hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan secara resmi. Cenderawasih Pos sudah berusaha mengkonfirmasi manajemen Jayawijaya Dirgantara maupun Angkasa Pura 1 sejak Sabtu (18/12), namun belum memberikan tanggapan.
Adapun pesawat kargo milik Jayawijaya Dirgantara dengan nomor registrasi PK-JRW yang sempat terbang rendah sebelum kembali ke landasan pacu, sempat mengundang perhatian warga di sekitar Kota Jayapura dan Sentani ibukota Kabupaten Jayapura. Tak sedikit warga yang heran melihat pesawat kargo tersebut terbang rendah di sekitar langit Kota Jayapura dan Sentani. (roy/nat)

Baca Juga :  Awal Oktober Dibuka Untuk Umum

Berita Terbaru

Artikel Lainnya