Wednesday, April 17, 2024
24.7 C
Jayapura

Pengungsi Nduga di Lanny Jaya 785 Orang

Sekda Lanny Jaya Christian Sohilait, ST., M.Si., berbincang-bincang dengan pengungsi dari Kabupaten Nduga usai menyerahkan bantuan beras 9 ton di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Selasa (15/10). ( FOTO : Eko for Cepos)

Pemkab Lanny Jaya Kembali Bantu Pengungsi Nduga

TIOM-Pemda Kabupaten Lanny Jaya kembali menyalurkan bantuan bahan makanan kepada masyarakat Nduga dan juga masyarakat Wamena  yang mengungsi di Distrik Kuyawage dan Distrik Kwano Barat, Kabupaten Lanny Jaya.

Bantuan yang dibawa langsung Sekda Lanny Jaya Christian Sohilait ST., M.Si., ini berupa beras sebanyak 9 ton dan dibagikan langsung kepada para kepala kampung di Distrik Kuyawage, Selasa (15/10)

“Hari ini saya serahkan bantuan beras untuk masyarakat Kuyawage sebanyak 9 ton. Kenapa hari ini kita berikan, yakni karena banyak pengungsi karena kerusuhan di Wamena dan sebelumnya pengungsi Nduga banyak  di Kuyawage. Untuk itu, hari ini saya anggap dua distrik ini sangat membutuhkan yakni Distrik Kuyawage dan Kwano Barat,” jelasnya. 

Baca Juga :  Laga Super Berat

Setelah pembagian yang nantinya diatur oleh kepala distrik dan juga kepala kampung, Sekda Sohilait meminta agar bantuan dibagikan dengan rata. Sesuai dengan kebutuhan yang telah didata dengan baik. Selain itu pihaknya juga akan mengaktifkan sarana pendidikan untuk pengungsi yang ada di Kuyawage dan Kwana Barat dengan menempatkan guru untuk mengajar.

“Kita tugaskan 14 guru dan sekolah yang akan kita aktifkan buat pengungsi adalah SD Negeri Kuyawage dan SD Impres Kuyawage dan SMP di Distrik  Kwano Barat,”katanya.

Dirinya  juga meminta kepala kampung tempat para pengungsi saat ini untuk memasukkan data yang baik, sehingga bantuan dan kebijakan nantinya dapat disalurkan dengan baik.

Baca Juga :  Jenazah Pria Tanpa Identitas Ditemukan Terapung di Kolam Kangkung

Sekda Sohilait menjelaskan lebih dari 7 bulan masyarakat Nduga yang mengungsi dari data yang diterimanya jumlah korban meninggal dunia mencapai tujuh orang. Baik meninggal karena memang sudah tua dan juga karena sakit.

Sedangkan mengenai kondisi pengungsi saat ini dirinya mengambil kebijakan akan melakukan pengobatan gratis. Melalui Dinkes Kabupaten Lanny Jaya yang langsung memberikan pengobatan di pengungsian dan jika penyakit masyarakat dalam keadaan yang sudah parar akan dibawa ke RSUD Tiom.

“Untuk memastikan keadaan mereka baik-baik saja, saya sudah perintahkan Dinskes melakukan pengobatan baik di tempat pengungsian dan bila sakitnya parah kita akan bawa ke RSUD Tiom,” bebernya. (jo/gin/nat)

Sekda Lanny Jaya Christian Sohilait, ST., M.Si., berbincang-bincang dengan pengungsi dari Kabupaten Nduga usai menyerahkan bantuan beras 9 ton di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Selasa (15/10). ( FOTO : Eko for Cepos)

Pemkab Lanny Jaya Kembali Bantu Pengungsi Nduga

TIOM-Pemda Kabupaten Lanny Jaya kembali menyalurkan bantuan bahan makanan kepada masyarakat Nduga dan juga masyarakat Wamena  yang mengungsi di Distrik Kuyawage dan Distrik Kwano Barat, Kabupaten Lanny Jaya.

Bantuan yang dibawa langsung Sekda Lanny Jaya Christian Sohilait ST., M.Si., ini berupa beras sebanyak 9 ton dan dibagikan langsung kepada para kepala kampung di Distrik Kuyawage, Selasa (15/10)

“Hari ini saya serahkan bantuan beras untuk masyarakat Kuyawage sebanyak 9 ton. Kenapa hari ini kita berikan, yakni karena banyak pengungsi karena kerusuhan di Wamena dan sebelumnya pengungsi Nduga banyak  di Kuyawage. Untuk itu, hari ini saya anggap dua distrik ini sangat membutuhkan yakni Distrik Kuyawage dan Kwano Barat,” jelasnya. 

Baca Juga :  Jenazah Pria Tanpa Identitas Ditemukan Terapung di Kolam Kangkung

Setelah pembagian yang nantinya diatur oleh kepala distrik dan juga kepala kampung, Sekda Sohilait meminta agar bantuan dibagikan dengan rata. Sesuai dengan kebutuhan yang telah didata dengan baik. Selain itu pihaknya juga akan mengaktifkan sarana pendidikan untuk pengungsi yang ada di Kuyawage dan Kwana Barat dengan menempatkan guru untuk mengajar.

“Kita tugaskan 14 guru dan sekolah yang akan kita aktifkan buat pengungsi adalah SD Negeri Kuyawage dan SD Impres Kuyawage dan SMP di Distrik  Kwano Barat,”katanya.

Dirinya  juga meminta kepala kampung tempat para pengungsi saat ini untuk memasukkan data yang baik, sehingga bantuan dan kebijakan nantinya dapat disalurkan dengan baik.

Baca Juga :  Pangdam Apresiasi Semua Pihak

Sekda Sohilait menjelaskan lebih dari 7 bulan masyarakat Nduga yang mengungsi dari data yang diterimanya jumlah korban meninggal dunia mencapai tujuh orang. Baik meninggal karena memang sudah tua dan juga karena sakit.

Sedangkan mengenai kondisi pengungsi saat ini dirinya mengambil kebijakan akan melakukan pengobatan gratis. Melalui Dinkes Kabupaten Lanny Jaya yang langsung memberikan pengobatan di pengungsian dan jika penyakit masyarakat dalam keadaan yang sudah parar akan dibawa ke RSUD Tiom.

“Untuk memastikan keadaan mereka baik-baik saja, saya sudah perintahkan Dinskes melakukan pengobatan baik di tempat pengungsian dan bila sakitnya parah kita akan bawa ke RSUD Tiom,” bebernya. (jo/gin/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya