Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Pemkot Sebut Klaim dari RSUD Jayapura yang Terlambat

Masyarakat Port Numbay Bisa ke RS, Tapi Rujukan ke Puskesmas Dulu

JAYAPURA– Kebijakan  manajemen RSUD Jayapura yang menghentikan pelayanan terhadap pasien yang menggunakan kartu Numbai sehat disayangkan oleh Pemkot Jayapura.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, mengatakan persoalan yang terjadi sebenarnya bukan karena Pemerintah Kota Jayapura tidak mampu membayar, tetapi karena manajemen  rumah sakit yang kurang disiplin.

Terutama terkait dengan waktu klaim yang menjadi kewajiban rumah sakit untuk dilakukan secara rutin kepada dinas Kesehatan Kota Jayapura.

“Jadi kesalahannya teman-teman (RSUD Jayapura) terlambat mengajukan klaimnya,  dari rumah sakit Jayapura. Rumah sakit terlambat, mungkin manajemennya harus diperbaiki. Teman-teman sudah berkali-kali kita rapat, mohon untuk mengajukannya dengan baik. Sebenarnya bukan kami tidak mampu bayar,  kami bayar, tetapi klaimnya harus diajukan,  kemudian kita tertiblah  administrasinya,”tegas Ni Nyoman Sri Antari, Rabu (13/3) kemarin.

Baca Juga :  Dianggarkan Rp 1,1 M, Beri Dampak Ekonomi ke UMKM 

Dia bahkan mencontohkan beberapa Rumah Sakit milik pemerintah di Kota Jayapura yang selalu terlambat bahkan tidak mengajukan klaim pasien layanan Numbai Sehat. Bahkan, dia mencontohkan  Rumah Sakit Abepura, harus didatangi dan dikejar oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura untuk segera menyelesaikan klaim yang semestinya sudah harus dilakukan.

“Beda Rumah Sakit Provita, Dian Harapan, Rumah Sakit Martin Indey, dia ajukan, ada pasien dia mengajukan memang, dia tertib administrasi,” katanya.

Masyarakat Port Numbay Bisa ke RS, Tapi Rujukan ke Puskesmas Dulu

JAYAPURA– Kebijakan  manajemen RSUD Jayapura yang menghentikan pelayanan terhadap pasien yang menggunakan kartu Numbai sehat disayangkan oleh Pemkot Jayapura.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, mengatakan persoalan yang terjadi sebenarnya bukan karena Pemerintah Kota Jayapura tidak mampu membayar, tetapi karena manajemen  rumah sakit yang kurang disiplin.

Terutama terkait dengan waktu klaim yang menjadi kewajiban rumah sakit untuk dilakukan secara rutin kepada dinas Kesehatan Kota Jayapura.

“Jadi kesalahannya teman-teman (RSUD Jayapura) terlambat mengajukan klaimnya,  dari rumah sakit Jayapura. Rumah sakit terlambat, mungkin manajemennya harus diperbaiki. Teman-teman sudah berkali-kali kita rapat, mohon untuk mengajukannya dengan baik. Sebenarnya bukan kami tidak mampu bayar,  kami bayar, tetapi klaimnya harus diajukan,  kemudian kita tertiblah  administrasinya,”tegas Ni Nyoman Sri Antari, Rabu (13/3) kemarin.

Baca Juga :  Tolak Gugatan dr Anton Mote Terhadap Gubernur Papua, ini Alasannya

Dia bahkan mencontohkan beberapa Rumah Sakit milik pemerintah di Kota Jayapura yang selalu terlambat bahkan tidak mengajukan klaim pasien layanan Numbai Sehat. Bahkan, dia mencontohkan  Rumah Sakit Abepura, harus didatangi dan dikejar oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura untuk segera menyelesaikan klaim yang semestinya sudah harus dilakukan.

“Beda Rumah Sakit Provita, Dian Harapan, Rumah Sakit Martin Indey, dia ajukan, ada pasien dia mengajukan memang, dia tertib administrasi,” katanya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya