”Setelah bertemu baru kita bisa mendapat keterangan dari yang bersangkutan, kenapa selama beberapa hari tidak bisa dikonfirmasi. Apakah sedang sakit, mengalami intimidasi atau sedang melaksanakan tugas yang lain,” ujarnya.
Ia juga meminta semua tim sukses harus menghormati proses demokrasi, jangan PSU sudah berjalan baik namun pasca-PSU dirusak oleh tim sukses atau partai pengusung. Sementara Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Papua, Haritje Latuihamallo membenarkan jika Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura, Zacharias Rumbewas tak bisa dihubungi melalui telfon selulernya.
Bahkan hingga saat ini, mereka juga belum mengetahui keberadaan yang bersangkutan. ”Saya belum tahu apakah kondisi yang bersangkutan aman atau tidak. Sebab, Hpnya tidak bisa dihubungi. Jadi saya pribadi belum tahu kondisi Ketua Bawaslu sekarang bagaimana,” ungkap Hartije saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.
Namun, Hartije mengaku, sebelum hilang kontak. Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura, Zacharias Rumbewas menghubingi dirinya pada Jumat (8/8) malam. ”Jumat (8/8) malam, dia (Ketua Bawaslu Jayapura) meminta saya ke Kabupaten Jayapura, tetapi saya saat itu sedang berada di Waropen,” katanya.
”Dia cuman bilang agar bisa secepatnya mengunjungi dirinya ke Kabupaten Jayapura. Setelah itu yang bersangkutan tak bisa lagi dihubungi,” sambungnya. Hartije mengaku tak tahu apakah percakapan melalui via telepon itu lantaran Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura sedang merasa adanya tekanan pihak eksternal atau tidak, namun dirinya masih berpikir positif saja.
”Apakah saat itu posisinya sedang mendapatkan tekanan eksternal atau tidak, karena ketika saya telepon hanya diminta untuk saya ke sini (Kabupaten Jayapura). Selain itu, saya tidak bisa bicara di telepon. Saya tidak tau dia merasa tertekan atau seperti apapun itu ” sambungnya.
Untuk itu, selaku Anggota Bawaslu Provinsi Papua, secara pribadi Hartije menegaskan kepada semua pihak agar tidak mengganggu proses rekapitulasi yang saat ini sedang berjalan. ”Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal proses demokrasi di tanah Papua,” pungkasnya. (fia/ade).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos