Warga Nusantara dan OAP Pesisir juga Diminta Kembali Beraktivitas
KOBAKMA-Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., memastikan situasi di Kobakma ibu kota Kabupaten Mamberamo Tengah aman, pasca aksi pengungsian warga nusantara dan OAP (Orang Asli Papua), pekan lalu.
Untuk itu, RHP meminta ASN (Aparatur Sipil Negara) nusantara segera kembali ke Kobakma untuk kembali bekerja seperti biasa.
Tidak hanya ASN, namun juga para pedagang, tukang dan mereka yang hidup di Kabupaten Mamberamo Tengah untuk kembali bekerja.
“Berkaitan dengan terjadinya pengungsian besar-besaran yang dilakukan ASN, pedagang, tukang dan juga mereka yang hidup di kabupaten ini, dimana pemerintah merasa bahwa gelombang pengungsian ini tidak perlu lagi berlangsung lama. Tetapi harapannya sebagai bupati agar dalam tempo satu dua hari ke depan seluruh ASN bisa kembali ke Kabupaten Mamberamo Tengah,” ungkap Bupati RHP dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Rabu (13/7).
Menurut Bupati RHP, seluruh ASN nusantara yang telah mengungsi harus kembali bertugas. Sebab pelayanan kepada masyarakat harus berjalan dan ada tugas yang harus dikerjakan. Seperti persiapan dalam rangka HUT ke-77 RI tanggal 17 Agustus 2022 yang juga akan disertai dengan peresmian kantor bupati, kantor Panwas dan Bawaslu serta beberapa bangunan yang sudah dibangun di tahun 2021.
“Sebagai bupati, saya berharap terlebih khusus kepada ASN, para pimpinan OPD yang sudah terlanjur ada di luar, diharapkan pada hari Sabtu dan Minggu sudah bisa kembali ke ibukota Kabupaten Mamberamo Tengah. Sehingga tugas-tugas pemerintah dan pelayanan masyarakat bisa berjalan maksimal. Kabupaten Mamberamo Tengah aman,” ujarnya.
Bupati RHP juga meminta, masyarakat umum seperti pedagang, tukang bangunan dan juga tukang kayu serta warga Indonesia yang memilih Kabupaten Mamberamo Tengah lebih khusus di ibukota kabupaten untuk bisa kembali.
“Saya kira isu-isu yang akan terjadi sesuatu atau akan terjadi kerusuhan. Itu saya mengatakan bahwa itu tidak benar. Hari ini terbukti di Kabupaten Mamberamo Tengah aman,” tegasnya.
Bupati RHP mengatakan, Kabupaten Mamberamo sampai saat ini aman, karena kabupaten ini diperjuangkan gereja.
Bupati dua periode ini menegaskan,daerah ini adalah tempat Injil dan orang Mamberamo Tengah sangat menghargai orang lain dan tidak mungkin mereka secara brutal atau gegabah melakukan tindakan-tindakan yang merugikan orang lain, apalagi menghilangkan nyawa orang lain.
“Itu saya yakin tidak mungkin. Karena kabupaten ini diurus atau direkomendasikan dan diperjuangkan oleh gereja. Saya juga menjaga mandat dari gereja untuk menjaga kabupaten ini, sehingga tidak terjadi hal-hal yang sudah diisukan dan diinformasikan. Entah itu melalui media maupun kalangan masyarakat,”tuturnya.
Sebagai bupati, dirinya sangat yakin dan percaya bahwa apa yang diisukan tidak akan mungkin terjadi. “Saya yakin dan saya jamin karena sampai hari ini saya masih berada di ibukota Kabupaten Mamberamo Tengah untuk menjaga dan menepis isu-isu itu. Sehingga kita akan kembali bersatu untuk membangun Mamberamo Tengah ke depan dalam wilayah Kesatuan Republik Indonesia,”imbuhnya.
Bupati RHP menambahkan bahwa sebagai bupati, dirinya ada untuk menjaga, membangun dan mengayomi seluruh warga negara Indonesia yang ada di Kabupaten Mamberamo Tengah.
Pada kesempatan itu, Bupati RHP juga meminta Bank Papua untuk kembali beroperasi mulai hari Rabu (13/7), agar bisa melakukan pelayanan – pelayanan Perbankan seperti biasa. Karena masyarakat juga ada yang mempunyai kebutuhan untuk mengirim uang ke keluarga, anak yang kuliah dan sebagainya.
Bupati RHP juga memberikan apresiasi kepada Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fachiri dan Irwasda Polda Papua Kombes Pol Alfred Papare yang sudah tiba di Kobakma.
“Saya belum ketemu, tetapi saya dengar tadi sudah tiba dan saya yakin dan percaya bahwa Kobakma akan aman. Karena salah satu kabupaten di Pegunungan Tengah yang selama kurang lebih hampir 10 tahun saya memimpin, kita buktikan dengan selalu menjaga negara dan menjaga wibawa pemerintah,”tutupnya. (nat)