Wednesday, April 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Penangkapan Terduga Teroris Dipertanyakan

Pdt Lipuyus Biniluk (FOTO : Elfira/Cepos)

JAYAPURA- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua meminta aparat keamanan dalam hal ini Polda Papua terbuka dalam penanganan kasus terorisme di Papua. Apalagi beberapa waktu yang lalu, ramai diberitakan penangkapan terduga teroris di Kabupaten Jayapura. 

Ketua FKUB Provinsi Papua, Pdt. Lipiyus Biniluk menyebutkan hingga saat ini Polisi belum menjelaskan secara detail ke publik terkait dengan keberadaan mereka (kelompok teroris, red) dan apa aktivitas mereka.

“Ada pertimbangan apa sehingga kasus ini seakan ditutupi. Kalau dirilis ke publik maka  semua orang tahu dan bahkan menjadi kewaspadaan kepada masyarakat itu sendiri kedepannya. Kalau tidak dirilis ini yang membuat masyarakat bertanya-tanya ini sebenarnya ada apa,” ucap Pdt Lipiyus kepada Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Kamis (12/12).

Pdt Lipiyus juga mengaku beberapa orang menelepon dirinya menanyakan perihal penangkapan dan penanganan terduga teroris di Doyo beberapa waktu lalu. Menurut ada menanyakan keberadaan pelaku yang sudah sempat diamanakan oleh Polisi. 

“Saya sendiri sudah tahu keberadaan kelompok ini dan berada di beberapa daerah di Papua. Sebelum ada orang-orang yang terpapar dengan keberadaan mereka maka Polisi perlu menangkap mereka secepat mungkin,” pintanya.

Baca Juga :  29 Juli, PRP Kembali Turun ke Jalan

Terhadap mereka yang sudah ditangkap, alangkah baiknya segera dipulangkan ke kampung halaman mereka masing-masing dan diproses sesuai dengan aturan dan jangan dibiarkan untuk tetap berada di Papua.

Ia juga mengajak masyarakat Papua bersama-sama untuk pemberantasan terorisme. Sebagaimana dari catatan FKUB sendiri kurang lebih ada 40-an terduga teroris yang berada di tanah Papua.

“Saya rasa pihak keamanan sudah tahu  keberadaan mereka sejak lama. Tetapi saya tidak tahu ada pertimbangan apa hingga Polisi baru bertindak saat ini,” kata Pdt Lipiyus.

Dirinya justru khawatir, dengan pembiaran yang dilakukan maka kelompok teroris bisa meracuni masyarakat lainnya. Sebagaimana penyebaran mereka dengan cara ceramah-ceramah yang dilakukan.

 “Pihak keamanan harus tegas dan segera bertindak bersihkan kelompok-kelompok radikal yang ada di beberapa kabupaten dan kota di Papua. Sebagaimana menurut informasi jaringan teroris ini sudah berada di Mimika, Merauke dan Jayapura serta beberapa daerah lainnya di Papua. Jangan sampai kelompok ini memengaruhi cara  pandang umat yang selama ini hidup rukun di Papua,” tegasnya.

Baca Juga :  Wakapolda Kaget Soal Masjid yang Dijadikan Lokasi Pesta Miras

Dengan adanya penangkapan yang diduga sebagai kelompok teroris di Doyo, FKUB meminta  pihak Kepolisian untuk meningkatkan komunikasi dan kerja sama dengan  tokoh agama untuk menjaga kerukunan umat beragama di tanah Papua dan  juga menjaga perayaan Natal  di beberapa tempat di seluruh tanah Papua.

FKUB mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi. Masyarakat  harus  wasapada apabila ada orang yang datang menggunakan nama agama apapun, namun dengan niat-niat  yang tidak sesuai dengan ajaran yang sebenarnya perlu dilaporkan kepada pihak berwajib.

“Jangan mengambil tindakan sendiri atau main hakim sendiri, namun serahkan kepada pihak berwajib,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Pdt Lipiyus mengapresiasi Polda Papua yang telah menangkap pelaku terduga teroris di Doyo, Kabupaten Jayapura beberapa waktu lalu.(fia/nat)

Pdt Lipuyus Biniluk (FOTO : Elfira/Cepos)

JAYAPURA- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua meminta aparat keamanan dalam hal ini Polda Papua terbuka dalam penanganan kasus terorisme di Papua. Apalagi beberapa waktu yang lalu, ramai diberitakan penangkapan terduga teroris di Kabupaten Jayapura. 

Ketua FKUB Provinsi Papua, Pdt. Lipiyus Biniluk menyebutkan hingga saat ini Polisi belum menjelaskan secara detail ke publik terkait dengan keberadaan mereka (kelompok teroris, red) dan apa aktivitas mereka.

“Ada pertimbangan apa sehingga kasus ini seakan ditutupi. Kalau dirilis ke publik maka  semua orang tahu dan bahkan menjadi kewaspadaan kepada masyarakat itu sendiri kedepannya. Kalau tidak dirilis ini yang membuat masyarakat bertanya-tanya ini sebenarnya ada apa,” ucap Pdt Lipiyus kepada Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Kamis (12/12).

Pdt Lipiyus juga mengaku beberapa orang menelepon dirinya menanyakan perihal penangkapan dan penanganan terduga teroris di Doyo beberapa waktu lalu. Menurut ada menanyakan keberadaan pelaku yang sudah sempat diamanakan oleh Polisi. 

“Saya sendiri sudah tahu keberadaan kelompok ini dan berada di beberapa daerah di Papua. Sebelum ada orang-orang yang terpapar dengan keberadaan mereka maka Polisi perlu menangkap mereka secepat mungkin,” pintanya.

Baca Juga :  Wapres Dorong Pendirian Gedung Papua Christian Centre

Terhadap mereka yang sudah ditangkap, alangkah baiknya segera dipulangkan ke kampung halaman mereka masing-masing dan diproses sesuai dengan aturan dan jangan dibiarkan untuk tetap berada di Papua.

Ia juga mengajak masyarakat Papua bersama-sama untuk pemberantasan terorisme. Sebagaimana dari catatan FKUB sendiri kurang lebih ada 40-an terduga teroris yang berada di tanah Papua.

“Saya rasa pihak keamanan sudah tahu  keberadaan mereka sejak lama. Tetapi saya tidak tahu ada pertimbangan apa hingga Polisi baru bertindak saat ini,” kata Pdt Lipiyus.

Dirinya justru khawatir, dengan pembiaran yang dilakukan maka kelompok teroris bisa meracuni masyarakat lainnya. Sebagaimana penyebaran mereka dengan cara ceramah-ceramah yang dilakukan.

 “Pihak keamanan harus tegas dan segera bertindak bersihkan kelompok-kelompok radikal yang ada di beberapa kabupaten dan kota di Papua. Sebagaimana menurut informasi jaringan teroris ini sudah berada di Mimika, Merauke dan Jayapura serta beberapa daerah lainnya di Papua. Jangan sampai kelompok ini memengaruhi cara  pandang umat yang selama ini hidup rukun di Papua,” tegasnya.

Baca Juga :  29 Juli, PRP Kembali Turun ke Jalan

Dengan adanya penangkapan yang diduga sebagai kelompok teroris di Doyo, FKUB meminta  pihak Kepolisian untuk meningkatkan komunikasi dan kerja sama dengan  tokoh agama untuk menjaga kerukunan umat beragama di tanah Papua dan  juga menjaga perayaan Natal  di beberapa tempat di seluruh tanah Papua.

FKUB mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi. Masyarakat  harus  wasapada apabila ada orang yang datang menggunakan nama agama apapun, namun dengan niat-niat  yang tidak sesuai dengan ajaran yang sebenarnya perlu dilaporkan kepada pihak berwajib.

“Jangan mengambil tindakan sendiri atau main hakim sendiri, namun serahkan kepada pihak berwajib,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Pdt Lipiyus mengapresiasi Polda Papua yang telah menangkap pelaku terduga teroris di Doyo, Kabupaten Jayapura beberapa waktu lalu.(fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya