MERAUKE– Seorang ayah sambung di Merauke Bernama Paulus Guan (60) tewas diduga dianiaya anak tirinya berinisial BK alias Blas (48). Kasus penganiayaan yang berujung maut ini terjadi di rumah korban di jalan Kelapa Dua, Kelurahan Kelapa Lima Merauke, Senin (10/11) sekira pukul 18.30 WIT.
Kapolsek Merauke Kota AKP Susanto Bakri, SH didampingi Kanit Reskrim Merauke Kota Iptu Julius Sitanggang, SH, ditemui media ini menjelaskan kronologi kejadian yang berujung maut tersebut.
Dikatakan, berdasarkan versi terduga pelaku yang telah dimintai keterangan, kasus ini berawal pada Senin (10/11) antara pukul 09.00-10.00 WIT, korban marah-marah kepada terduga pelaku. Karena menuduh terduga pelaku yang sama-sama tinggal serumah itu mengambil telur ayamnya.
Korban secara terus menerus menuduh terduga pelaku mengambil telur ayamnya tersebut. Karena secara terus menerus dituduh dan bertengkar, membuat terduga pelaku keluar rumah dan pergi ke Kampung Domba minum minuman keras bersama dengan teman-temannya. Sekira pukul 18.00 WIT, terduga pelaku pulang ke rumah. Saat sampai di rumah, terduga pelaku mendapati korban masih tidur-tidur di luar rumah diatas para-para.
‘’Terduga pelaku sampaikan, kamu sudah tua, masuk ke dalam rumah. Tidak usah tidu-tidur di luar,’’ katanya mengutip keterangan terduga pelaku. Korban kemudian bangun dan sampaikan ke terduga pelaku, sibuk-sibuk apa pencuri telur masih datang lagi dan tidak tahu malu. Terduga pelaku marah atas ucapan korban tersebut. Lalu pelaku memukul korban.
MERAUKE– Seorang ayah sambung di Merauke Bernama Paulus Guan (60) tewas diduga dianiaya anak tirinya berinisial BK alias Blas (48). Kasus penganiayaan yang berujung maut ini terjadi di rumah korban di jalan Kelapa Dua, Kelurahan Kelapa Lima Merauke, Senin (10/11) sekira pukul 18.30 WIT.
Kapolsek Merauke Kota AKP Susanto Bakri, SH didampingi Kanit Reskrim Merauke Kota Iptu Julius Sitanggang, SH, ditemui media ini menjelaskan kronologi kejadian yang berujung maut tersebut.
Dikatakan, berdasarkan versi terduga pelaku yang telah dimintai keterangan, kasus ini berawal pada Senin (10/11) antara pukul 09.00-10.00 WIT, korban marah-marah kepada terduga pelaku. Karena menuduh terduga pelaku yang sama-sama tinggal serumah itu mengambil telur ayamnya.
Korban secara terus menerus menuduh terduga pelaku mengambil telur ayamnya tersebut. Karena secara terus menerus dituduh dan bertengkar, membuat terduga pelaku keluar rumah dan pergi ke Kampung Domba minum minuman keras bersama dengan teman-temannya. Sekira pukul 18.00 WIT, terduga pelaku pulang ke rumah. Saat sampai di rumah, terduga pelaku mendapati korban masih tidur-tidur di luar rumah diatas para-para.
‘’Terduga pelaku sampaikan, kamu sudah tua, masuk ke dalam rumah. Tidak usah tidu-tidur di luar,’’ katanya mengutip keterangan terduga pelaku. Korban kemudian bangun dan sampaikan ke terduga pelaku, sibuk-sibuk apa pencuri telur masih datang lagi dan tidak tahu malu. Terduga pelaku marah atas ucapan korban tersebut. Lalu pelaku memukul korban.